Aku Ingin Tidur Di Sarang Kakak Du Shengyu
Aku Ingin Tidur Di Sarang Kakak Du Shengyu
Tapi, chinchilla gemuk yang tidur di perut Liuli Guoguo tiba-tiba menggerakkan tubuhnya. Lalu menggerakkannya lagi hingga akhirnya dia berhasil keluar dari selimut tersebut. Setelah itu, dia pun melompat turun dari ranjang batu.
Liuli Guoguo melihat Cai Gua yang keluar dari dalam dekapannya, lalu menoleh dan bertanya dengan bingung, "Cai Gua, kamu mau pergi ke mana?"
"Nyonya kecil, itu kakak Du Shengyu. Kakak Du Shengyu datang menemuiku!" Cai Gua terlalu bersemangat sekali. Setelah menjawab Liuli Guoguo, dia pun langsung menggerakkan tubuh gemuknya dan berlari keluar gua.
Mata anggur Liuli Guoguo yang besar berkedip, lalu berkedip lagi dan lagi. Dia merasa sangat penasaran, jadi bergegas membuka selimutnya dan melompat turun dari ranjang, lalu berjalan menuju luar gua.
"Eh, Xiao Guo, jangan hanya menggunakan piyama keluarnya! Dingin sekali di luar!"
Setelah Lie Nieduo melihat Liuli Guoguo turun dari ranjang, dia pun juga langsung mengenakan jubah, lalu pergi keluar. Tak lupa buru-buru mengambil jubah yang dilepas oleh Liuli Guoguo dan ditaruh di ujung ranjang tadi. Kemudian dia berlari keluar dan mengenakan jubah itu ke tubuh Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo membuka tirai pintu gua, dan melihat di depan pintu ada sekelompok besar prajurit serigala hitam yang memunggunginya. Namun, dia hanya bisa melihat punggung berbulu dan ekor serigala saja.
Ternyata di belakang mereka, tepat di depan pintu gua tempat Liuli Guoguo dan Lie Nieduo tinggal. Seekor chinchilla besar dengan bulu ungu dan mata biru tua yang tampan sedang menggendong Cai Gua erat-erat di dalam dekapannya, sambil mencium mulutnya.
Liuli Guoguo menyaksikan adegan ini, membuat mata anggurnya yang besar dan jernih itu tercengang. Heh? Dia tahu bahwasannya Du Shengyu dan Cai Gua sedang jatuh cinta dan masih hangat-hangatnya.
Tapi, tidak tahu kenapa saat melihat Du Shengyu memeluk dan mencium Cai Gua seperti ini. Apalagi ditambah dengan angin dingin yang bertiup di tengah malam begini. Seperti ada perasaan, semacam si kubis kecilnya yang telah ditanam dengan susah payah selama bertahun-tahun, tiba-tiba direbut oleh babi liar.
Liuli Guoguo mengenakan jubah yang diberikan oleh Lie Nieduo, dan melihat dua chinchilla yang satu berbulu ungu dan yang satu berbulu coklat itu, sepertinya tidak ada niat untuk berhenti. Dia pun langsung memanyunkan bibirnya dan berdeham.
Cai Gua mendengar ini, jadi dia pun langsung menghentikan bibir Du Shengyu. Hanya saja, dua cakar gemuknya masih menggantung di leher Du Shengyu, serta pantat kecilnya masih digendong oleh cakar besar chinchilla jantan itu.
Cai Gua menoleh dengan wajah kecilnya yang memerah, mata bundarnya berkedip, lalu segera berkata kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, kakak Du Shengyu menjemputku. Malam ini, mungkin aku tidak bisa tidur denganmu. Aku ingin tidur di sarang kakak Du Shengyu."
Angin dingin dalam sekejap menampar wajah kecil penuh bopeng Liuli Guoguo, tapi entah mengapa terasa begitu sakit dan dingin sekali.
"Tidak boleh!"
Liuli Guoguo langsung menolak. Walaupun mereka berdua memang cocok, tapi… Tapi dia tidak ingin si kubis kecilnya ini begitu saja masuk ke dalam dekapan dan rumah yang lainnya. Dia benar-benar tidak mau.
Du Shengyu pun langsung melemparkan tatapan dingin kepada Liuli Guoguo. Tapi karena memikirkan kalau Liuli Guoguo merupakan Nyonya kecil yang sangat disayangi dan dihormati oleh calon istrinya itu. Dia pun bergegas menahan dan mencoba mengusir tatapan dinginnya tersebut. Cakar besarnya yang menggendong pantat kecil yang lembut itu pun mengerat.
Telinga Cai Gua langsung terkulai lemas, dia lalu memanyunkan bibirnya dan mata bundarnya meneteskan air mata. "Nyonya kecil, aku mohon. Aku, aku benar-benar sangat merindukan Kakak Du Shengyu. Malam ini, aku ingin tidur di sarangnya."
Liuli Guoguo mengepalkan tangannya dengan erat, dan langsung jadi lebih marah lagi. Dia merasa kalau si kubis kecil yang telah susah payah dibesarkannya, saat ini benar-benar berubah jadi serigala kecil yang tidak tahu terima kasih.