Berangkat Ke Lembah Ribuan Makhluk Buas (1)
Berangkat Ke Lembah Ribuan Makhluk Buas (1)
Setelah mengatakan hal sepele yang menurutnya adalah hal besar ini. Lalu Liuli Guoguo kembali jatuh ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan. Dia benar-benar lelah sekali setelah tadi disiksa cukup lama.
Jadi, setelah kembali ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan. Kepala kecilnya pun disandarkan dengan nyaman lagi ke atas dada Xuanyuan Pofan. Kemudian, Liuli Guoguo pun terlelap dan tidur dengan pulas.
Xuanyuan Pofan mencium aroma Liuli Guoguo yang masuk ke dalam lubang hidungnya. Setelah baru selesai mengalami kejadian buruk itu, sebenarnya dia baru saja ingin menanyakan banyak sekali pertanyaan kepada Liuli Guoguo yang sedang berbaring di atasnya.
Tapi, melihat Liuli Guoguo yang sudah tidur dengan sangat lelap, dan teringat dia yang harus pergi ke lembah ribuan makhluk buas. Xuanyuan Pofan pun jadi menahan segala kebingungan di dalam hatinya.
Setelah bermain-main dengan daun telinga Liuli Guoguo yang kecil dan lembut. Xuanyuan Pofan pun merangkul tubuhnya yang bahkan lebih lembut dari kapas itu, dan perlahan-lahan memejamkan mata elangnya yang tampan.
***
"Xiao Guo! Cepat bangun! Sudah waktunya berkumpul! Hampir terlambat ini!" Lie Nieduo menggedor pintu kamar Liuli Guoguo dan berteriak dengan cemas. Dia yang ada di luar jadi sangat khawatir dengan Liuli Guoguo.
Setelah bangun, awalnya Lie Nieduo ingin berlari masuk ke dalam untuk membangunkan Liuli Guoguo, lalu pergi mandi bersama. Tapi, setelah mengetuk pintunya beberapa kali, tapi tidak ada jawaban apapun dari Liuli Guoguo. Bahkan tidak terlihat ciri-ciri bahwa Liuli Guoguo akan bangun. Jadi, dia pun membiarkan Liuli Guoguo untuk tidur lebih lama.
Setelah selesai mandi, Lie Nieduo pun pergi ke dapur untuk menyiapkan masakan. Dia berpikir setelah dirinya memasak, seharusnya Liuli Guoguo sudah bangun. Jadi waktunya akan pas untuk langsung sarapan pagi.
Tapi, Lie Nieduo sama sekali tidak membayangkan. Karena setelah sup kurma merahnya sudah matang, namun Liuli Guoguo masih saja belum bangun. Dia pun jadi panik sekali, dan bergegas pergi ke kamar Liuli Guoguo untuk membangunkannya.
Bruakkk!
Setelah diteriaki oleh Lie Nieduo, Liuli Guoguo yang masih ngiler dan masih berselimut pun langsung bangun karena terkejut. Sambil memeluk selimutnya, dia jatuh dari ranjang kecilnya dan langsung mendarat ke tanah. Pantatnya yang empuk dan lembut pun akhirnya mencium lantai kayu.
"Xiao Guo, ada apa denganmu?" tanya Lie Nieduo yang mendengar suara ini, jadi dia sangat bingung sekali.
Liuli Guoguo mengelus pantat bulatnya sendiri, lalu dia berkata kalau dirinya baik-baik saja kepada Lie Nieduo. Saat melihat langit yang sudah pagi, dia pun bergegas bangkit dari lantai.
Setelah itu, Liuli Guoguo memandang ranjang kecil yang kosong itu dan langsung tahu kalau kakak Po-nya telah pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Kemudian dia memanyunkan bibirnya karena agak kecewa, lalu berjalan ke depan meja rias.
Liuli Guoguo mengambil baskom air di bangku kecil di samping lemari, lalu mengambil handuk wajah kecil di rak. Kemudian dia mendorong kaki kecilnya untuk membuka pintu, lalu bergegas pergi ke sumur di halaman asrama Taohua.
Lie Nieduo memperhatikan saat Liuli Guoguo pergi dengan terburu-buru ke arah sumur. Dia pun mengikuti gadis berbaju merah muda yang sedang terburu-buru sekali, yang seperti sedang berperang itu. Dan dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.
Sebab, Lie Nieduo telah melihat pemandangan semacam ini mungkin lebih dari sepuluh kali. Selama Liuli Guoguo tidak bangun di pagi hari untuk berlatih alat musik atau latihan, maka dia pasti akan bermalas-malasan dengan tidur nyenyak di ranjang.
Lalu, setiap kali bangun dari ranjangnya, Liuli Guoguo akan bergegas cuci muka, kemudian sarapan dengan sangat terburu-buru. Rasanya, hal itu seperti orang yang tengah berkelahi atau mengikuti perang saja.
***
Kali ini, di bawah gunung Xing Yun, mereka tidak perlu menggunakan seragam sekolah. Sebab, mereka boleh menggunakan pakaian kasual yang santai. Oleh karena itu, Liuli Guoguo pun memakai pakaian berwarna merah muda favoritnya.
Selama tidak bercermin untuk melihat wajahnya yang jelek dan penuh bopeng itu, Liuli Guoguo masih merasa kalau dirinya sangat cantik. Dia juga sudah memasukkan beberapa pakaian yang akan digunakannya untuk ganti pakaian di lembah ribuan makhluk buas, di dalam gelang ruang sihirnya terlebih dahulu. Bahkan, semua pakaiannya juga berwarna merah muda.
Karena Liuli Guoguo bangun terlambat dan waktunya sangat mendesak sekali. Jadi dia pun tidak punya waktu untuk menata sanggul rambutnya agar terlihat sangat bagus untuk dirinya sendiri.
Liuli Guoguo hanya mengambil ikat tali merah muda, lalu mengepang rambutnya menjadi dua kepang kecil yang menggantung di samping telinganya. Kemudian dia menariknya ke belakang, dan memindahkannya agar menggantung di belakang bagian kepalanya.