Istri Kecilku Sudah Dewasa

Wu Yunfu berpikir seperti ini dengan tak berdaya. Lalu dia kembali melirik Liuli Guoguo, gadis berbaju merah muda yang saat ini sedang tidur nyenyak dengan bersandar di lengan Lie Nieduo. Namun, dia sama sekali tidak menyadari kalau wajah kecil Guan Luhuan yang duduk di sampingnya, yang awalnya merah biasa, saat ini sudah berubah menjadi merah sekali.     

Wow! Walaupun Tuan muda Wu Yunfu tadi tidak menciumku, tapi, tapi dia mencubit wajahku. Dia juga bilang kalau wajahku lumayan lembut, batin Guan Luhuan. Kemudian dia menyentuh wajahnya sendiri dan membatin lagi, Iya benar, memang lumayan lembut. Tidak heran kalau Tuan Wu Yunfu memujiku.     

***     

"Huweeekk"     

"Wu Yunfu!"     

Setelah kereta binatang sihir terbang sebentar, Wu Yunfu memang masih kuat. Tapi, kemudian dia sudah tidak tahan dan akhirnya mabuk.      

Guan Luhuan bergegas menepuk punggung Wu Yunfu. Alis indah dan hangatnya naik. Lalu dia mengerutkan keningnya sambil berkata, "Wu Yunfu, apa kamu baik-baik saja?"     

Wu Yunfu muntah di sapu tangan yang diberikan oleh Bai Yue, dan wajahnya sangat pucat sekali. Setelah selesai muntah, dia mengembalikan sapu tangan itu kepada Bai Yue.     

Bai Yue mengambil sapu tangan dari Wu Yunfu itu, mengedipkan matanya dengan napasnya yang terasa tercekik, kemudian dia menyeringai pada Wu Yunfu. Lalu, diam-diam dia melemparkan sapu tangan itu ke salah satu kawanannya yang ada di ruangan lainnya.     

Salah satu kawanannya itu pun hanya bisa menyeka keringatnya, tapi tidak berani sama sekali menunjukkan perasaan jijik pada sapu tangan itu. Dia bahkan menangkap sapu tangan yang ada muntahan Wu Yunfu itu seperti harta karun. Namun, keningnya terlihat penuh dengan keringat kepahitan.     

Guan Luhuan dan Bai Yue melihat Wu Yunfu yang mulai agak membaik. Mereka pun bergegas mengambil botol labu berisi air dan menyerahkannya langsung ke depan Wu Yunfu.     

"Wu Yunfu, minumlah."     

"Kakak Wu Yunfu, minumlah untuk menenangkan diri."     

Alis jahat Wu Yunfu membentuk gelombang dan langsung mengerutkan keningnya saat ini. Dia melihat dua botol labu yang disodorkan di depannya, lalu merapatkan bibir mawarnya. Tanpa berpikir panjang, dia mengabaikan botol labu milik Bai Yue, kemudian mengambil milik Guan Luhuan.     

Tapi, ketika hendak meminumnya, matanya tanpa sadar melirik kepada gadis berbaju merah muda yang duduk di bangku panjang, yang sedang tidur dan bersandar di tubuh Lie Nieduo.      

Mata phoenixnya ragu sejenak, dan akhirnya Wu Yunfu tidak jadi meminumnya. Kemudian dia mengembalikan botol labu itu kepada Guan Luhuan, berbalik, lalu mengambil botol labu di tangan Bai Yue.      

Guan Luhuan tercekat melihat ini. Saat Wu Yunfu minum, dia mengedipkan mata cantiknya dan bergegas membuka tutup botol labunya, lalu mencium ujung botol labunya itu. Alis indahnya naik, kemudian dia mengerutkan keningnya dengan bingung.      

Ujung botolnya tidak bau kok, lalu kenapa Tuan Wu Yunfu tidak menyukainya? batin Guan Luhuan. Seolah ada rasa bingung, cemas dan tidak mengerti yang memenuhi lubuk hatinya.     

***     

Liuli Guoguo tidur dengan sangat nyenyak. Sebab, dia tidak rela melepaskan lengan gemuk Lie Nieduo yang begitu nyaman itu. Tapi, suara yang cukup berisik di depannya, akhirnya malah berhasil membangunkannya.     

Liuli Guoguo mengucek kedua kelopak matanya, mengangkat pandangan matanya, kemudian melihat Raja iblis yang wajahnya terlihat sangat pucat setelah muntah tadi. Mata anggurnya ketika melihat Raja iblis yang sedang kesakitan ini jadi bersinar dengan imutnya. Seperti ada rasa senang sejenak saat melihatnya menderita seperti ini.     

Tapi, saat berpikir Liuli Guoguo dan Lie Nieduo tidak mabuk kendaraan dan tidak memerlukan obat mabuk kendaraan itu. Dia pun berniat baik mengeluarkan botol kecil berwarna hijau dari ruang sihirnya, lalu berjalan ke depan Wu Yunfu dan menyerahkan botol kecil itu kepadanya. "Dasar lemah! Ini adalah obat mabuk kendaraan. Tidak perlu berterima kasih," ucapnya.     

Wu Yunfu yang saat ini sedang ditepuk punggungnya oleh Guan Luhan, seketika hatinya bergetar. Sebab, saat Liuli Guoguo mendekat, hal itu seiring dengan aroma wangi permen yang ikut tercium olehnya. Hal tersebut membuatnya terpesona dan kehilangan kesadarannya sejenak.     

Bai Yue langsung panik saat melihat adegan ini. Dia khawatir kalau botol obat berwarna hijau yang diberikan oleh Liuli Guoguo kepada Wu Yunfu itu, sama sekali bukanlah obat mabuk kendaraan. Tapi, si jelek itu mau mengambil kesempatan ini untuk menjahili Wu Yunfu. Jadi, dia buru-buru maju dan mendorong botol obat berwarna hijau di tangan kecil Liuli Guoguo.