Istri Kecilku Sudah Dewasa

Membangunkan Dia, Babi Kecil Ini (2)



Membangunkan Dia, Babi Kecil Ini (2)

1Guan Luhuan yang mengikuti Wu Yunfu dari belakang tiba-tiba melihat wajah tampan Wu Yunfu yang tersenyum. Lalu, dia langsung merasa kalau ini sungguh tidak masuk akal. Apa Tuan Wu Yunfu barusan tadi ini tersenyum? Apa aku tidak salah lihat? Tuan Wu Yunfu benar-benar tersenyum, Tuan Wu Yunfu akhirnya tersenyum! batinnya.     

Bai Yue lalu berbalik dan menepuk pundak Wu Yunfu sambil berkata, "Kakak Wu Yunfu, jalan lewat sini. Aku sudah mengosongkan jalan untukmu dan untuk kakak ipar, jadi tidak perlu berdempet-dempetan dengan yang lain." Tapi, dia tiba-tiba melihat senyum di wajah Wu Yunfu. Seketika itu juga dia tercengang.     

"Oke, terima kasih Bai Yue," jawab Guan Luhan dengan malu-malu kepada Bai Yue.     

Namun, Wu Yunfu yang malah terlihat seolah tidak mendengar ucapan Bai Yue ini. Sebab, kedua matanya menatap tajam ke kepala kecil yang tidak juga bangun dan tampak ingin bermalas-malasan di atas lutut Lie Nieduo.     

Setelah melihat gadis itu menggerak-gerakkan bibir merah mudanya sejenak, lalu kembali tidur dengan nyenyak. Wu Yunfu pun menggelengkan kepala dengan tidak berdaya, dan langsung berjalan menuju Liuli Guoguo.     

Tubuh gemuk Lie Nieduo seketika gemetaran ketika melihat Wu Yunfu yang berjalan menuju dirinya dan Liuli Guoguo yang tidur di atas lututnya. Dia pun buru-buru menggoyangkan kepala kecil di atas lututnya itu, "Xiao Guo, kita sudah sampai di lembah ribuan makhluk buas. Ayo, ayo cepat bangun!" katanya.     

"Wu Yunfu?" panggil Guan Luhuan dengan bingung saat melihat sosok Wu Yunfu yang berjalan menuju Lie Nieduo dan Liuli Guoguo.      

Bai Yue yang berdiri di samping Guan Luhuan pun juga ikut bingung, dan dia hanya bisa mengusap leher belakangnya yang hitam seperti arang itu. Kakak Wu Yunfu ini, jangan-jangan berniat untuk menggoda gadis jelek berwajah bopeng ini lagi? batinnya.     

Wu Yunfu berjalan langsung ke depan Lie Nieduo dan Liuli Guoguo. Setelah matanya yang hanya tertuju kepada kepala kecil yang tidak juga bangun di atas lutut Lie Nieduo.      

Kemudian Wu Yunfu mengulurkan tangan besarnya ke wajah kecil Liuli Guoguo yang walaupun penuh bopeng, tapi karena tidur terlalu lama, sekarang jadi agak merah dan lembab. Sebab, dia ingin sekali mencubit wajah kecil Liuli Guoguo, membangunkan dia, babi kecil ini.     

Lie Nieduo pun tercengang. Apa yang mau dilakukan Tuan Wu Yunfu? batinnya. Lalu, saat dia mau memberanikan dirinya untuk menepis tangan besar Wu Yunfu, tiba-tiba kepala kecil di lututnya bergerak, dan akhirnya mendongak.     

Tangan Wu Yunfu yang baru saja mau menyentuh wajah kecil Liuli Guoguo pun berhenti, lalu ada penyesalan sedikit yang menyelimutinya. Karena melihat Liuli Guoguo yang sudah bangun ini, dia pun terpaksa menarik kembali tangannya dan menganggap tidak ada yang terjadi. Kemudian dia mengibaskan lengan bajunya, berbalik, setelah itu pergi begitu saja.     

Guan Luhuan dan Bai Yue pun juga bergegas mengikuti Wu Yunfu saat melihatnya keluar dari ruangan dengan cepat.     

Lie Nieduo yang saat ini tengah mengerutkan kening pun lalu berkata, "Xiao Guo, akhirnya kamu bangun juga." Hiks hiks hiks... Xiao Guo, jika kamu tidak juga bangun, aku tadi hampir saja mengorbankan diriku dengan melakukan hal gila! batinnya.     

"Em?" gumam Liuli Guoguo sambil mengucek kelopak matanya. Lalu, mata anggurnya yang besar berkedip dengan masih agak mengantuk. Kemudian dia melihat orang di dalam ruangan yang sudah pergi, dan hanya tersisa dia dan Lie Nieduo saja. Setelah itu, dia pun bertanya dengan bingung, "Duo gemuk, apa kita sudah sampai di lembah ribuan makhluk buas? Kenapa kamu tidak membangunkanku?"     

Hal tersebut membuat Lie Nieduo tidak bisa menahan diri lagi untuk mengulurkan tangannya, dan menepuk keningnya sendiri saat mendengar ini.     

***     

Setelah mencari ke sana kemari cukup lama, akhirnya sapi berbulu heksagonal menemukan sosok bertubuh kecil kurus yang berbaju merah muda, serta sosok bertubuh besar dan gemuk itu.      

Sapi berbulu heksagonal pun menatap sejenak dua sosok ini, lalu mengingat dengan baik penampilan mereka berdua ke dalam ingatan dan pikirannya. Baru setelah itu dia mau mendengarkan perintah penunggangnya untuk terbang, menggoyangkan ekornya, dan pergi dari tempat ini.     

Setelah terbang sampai ke langit tinggi, sapi berbulu heksagonal masih saja tidak bisa menahan diri untuk menoleh, lalu melihat sosok Liuli Guoguo dan Lie Nieduo. Baru setelah itu dia kembali mengepakkan sayapnya dan pergi dari sana.     

Setelah menunggu semua murid berbaris dengan sangat rapi dan menghentikan segala gerak-gerik serta omongan mereka. Lalu, setelah suasana jadi hening, penanggung jawab atas ujian latihan kali ini yang bukan lain adalah ketua guru paviliun Yao Guang, yakni Niu Shisanguang. Kemudian melangkahkan kakinya dengan serius dan berjalan ke depan semua murid baru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.