Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Akan Melindungimu!



Aku Akan Melindungimu!

0Niu Siguang yang berdiri di depan tim kelasnya sendiri melihat adik ketiga belasnya yang begitu terlihat bangga dan penuh percaya diri. Hal tersebut membuat mata tuanya sangat iri ketika melihat hal ini.      

Aduh, tahun ini aku sudah berumur enam puluh enam tahun. Tapi aku masih saja hanya jadi guru utama di kelas tingkat merah. Tidak sebagus jabatan dari adik ketiga belas ku yang lebih muda beberapa puluh tahun dariku itu, batin Niu Siguang.     

Niu Siguang memikirkan semua ini, tanpa sadar dia menoleh dan menatap para murid di kelasnya. Sebab, dia sungguh berharap pada ujian latihan kali ini, murid-muridnya itu dapat memperoleh sebuah keajaiban dengan mendapatkan prestasi yang luar biasa bagus. Dengan begini, dia pun jadi bisa bertanggung jawab dengan pilihan hidupnya selama ini.     

Niu Siguang yang sudah hidup selama enam puluh enam tahun ini tidak punya ambisi besar yang bagaimana. Karena dia hanya berharap dapat mengajar murid-muridnya dengan baik. Sekalian… Sekalian bisa menjabat sebagai kepala guru.     

Niu Shisanguang, adik ketiga belasnya yang lebih muda dua puluh tahun dari Niu Siguang ini saja sudah menjadi kepala guru. Sedangkan dia, masih saja belum pernah menjabat apapun. Hal itu menyebabkan dirinya, semakin lama semakin tidak punya kepercayaan diri di dalam keluarganya sendiri. Lalu, ketika memikirkan hal ini, tanpa sadar dia menghela napas panjang.     

Setelah Niu Shisanguang berjalan ke depan para murid baru, matanya langsung memandang ke semua orang. Lalu, saat matanya menatap kakak keempatnya yang bernama Niu Siguang ini, matanya pun juga langsung berputar dengan penuh rasa hinaan.      

Sebab, Niu Shisanguang sangat ingin sekali menertawakan kakak keempatnya yang sudah tua sekali, tapi masih saja membuat diri sendiri menderita dengan datang ke tempat semacam lembah ribuan makhluk buas ini. Entah apa kakaknya ini tidak khawatir kalau akan mematahkan dan melukai tulang tuanya.     

Namun, Niu Shisanguang merasa dirinya tidak perlu harus menyia-nyiakan suasana hatinya hanya karena orang yang tidak memiliki kemampuan ini. Kemudian dia mengalihkan pandangannya, lalu berkata kepada semua murid baru, "Ujian latihan kali ini, tugas kalian bisa dibilang sederhana tapi juga tidak sederhana. Dibilang susah tapi juga tidak susah. Apa kalian semua sudah siap?"     

"Siap!" jawab semua murid-murid di depan matanya secara serempak. Padahal, sebenarnya ada beberapa yang masih belum siap dan masih tidak tenang.     

Setelah mendapatkan jawaban itu, Niu Shisanguang pun mengibaskan lengan bajunya, lalu memunculkan sebuah peta bayangan cahaya yang menggantung di tengah udara. Kemudian dia menunjuk ke peta bayangan cahaya itu, dan mulai berkata kepada semua murid baru.     

"Anak-anak, kita sekarang berada di bukit kecil, yang merupakan zona punggung bukit bagian barat daya lembah ribuan makhluk buas. Ada beberapa desa di daerah ini yang mana lebih aman, kemudian yang mana hanya ada beberapa binatang buas biasa saja yang pernah muncul."     

"Tapi, puncak gunung dari zona tengah di lembah ribuan makhluk buas berisi banyak sekali binatang buas sihir. Bahkan ada lebih banyak binatang buas sihir tingkat tinggi, dan juga roh jiwa tingkat tinggi yang sangat berbahaya sekali!"     

"Dalam ujian latihan kali ini, kalian hanya perlu mengitari zona pinggir di lembah ribuan makhluk buas ini saja. Jangan sampai menerobos masuk ke sekitar puncak gunung dengan seenaknya. Kalau tidak, seandainya kalian meniup peluit penyelamat ke arah langit, Dewa pun juga tidak akan mampu menyelamatkan kalian dari sana!"     

Tangan gemuk Lie Nieduo tanpa sadar merangkul lengan Liuli Guoguo begitu mendengar ini. Hal itu membuat Liuli Guoguo tersenyum, lalu dia menepuk tangan gemuk Lie Nieduo dan mencoba untuk menghiburnya. "Duo gemuk jangan takut. Aku akan melindungimu!" ucapnya.     

Setelah ucapaan Niu Shisanguang ini keluar, banyak sekali murid baru yang mulai bergidik dan berbicara sendiri. Wajah kecil mereka yang awalnya tadi penuh rasa ingin tahu, sekarang sudah berubah jadi mengkerut. Serta menggantung kecemasan dan ketakutan di wajah kecil tu.     

Niu Shisanguang berdehem sejenak, lalu menatap dengan mata serius. Setelah berteriak untuk menyuruh para murid baru ini kembali tenang, dia pun bicara lagi. Hanya saja, tatapannya sengaja dibuat lebih rileks.      

"Kalian semua tidak perlu khawatir. Jika memang bertemu semua itu, tinggal lawan saja. Tapi, jika merasa tidak bisa melawannya, maka kabur saja! Khususnya binatang sihir dan roh jiwa yang levelnya sudah sangat tinggi. Mereka juga dapat lari dan kabur keluar puncak gunung."      

"Jika kalian bertemu mereka, maka lebih baik bersembunyi sejauh mungkin dari mereka. Jangan sampai mencari masalah dengan mereka. Kalau tidak, sayang sekali. Karena mungkin tidak akan ada yang tahu, bagaimana kalian akan mati nantinya."     

Tubuh Lie Nieduo langsung gemetaran tidak terkendali, lalu tangan gemuknya langsung merangkul lengan Liuli Guoguo dengan lebih erat. Bahkan, tubuh gemuknya semakin menempel erat di tubuh Liuli Guoguo, dan kedua kakinya pun mulai agak gemetaran juga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.