Istri Kecilku Sudah Dewasa

Malam yang Menakutkan (2)



Malam yang Menakutkan (2)

0Mengingat dada kokoh Xuanyuan Pofan, mengingat wajah tampan Xuanyuan Pofan, mengingat perasaan dipeluk oleh Xuanyuan Pofan...     

Perlahan, hati Liuli Guoguo yang takut pun berubah menjadi lebih tenang. Sarafnya yang tegang pun perlahan telah digantikan dengan rasa kantuk. Lalu, mata anggurnya yang besar dan jernih perlahan terpejam.     

Lie Nieduo memeluk erat tubuh kurus dan kecil Liuli Guoguo dalam dekapannya dengan erat, sambil mencium aroma yang sangat wangi dari tubuh Liuli Guoguo. Rasa aman pun perlahan menyeruak di dalam lubuk hatinya. Tubuh gemetarannya pun berlahan juga ikut berhenti.     

Di tenda lain, Bai Yue si kasar ini, begitu masuk ke dalam tenda, dia langsung memiringkan kepala dan tidur tanpa mengatakan apa-apa kepada Wu Yunfu. Sedangkan pemuda berbaju oranye di sampingnya masih membuka mata phoenixnya yang bersinar. Dia berbalik ke sana kemari tapi tetap saja tidak bisa tidur. Bukan karena takut, tapi karena pikirannya dipenuhi oleh sosok Liuli Guoguo.     

Sosok yang begitu kasar dan bertenaga, sosoknya yang imut dan menggemaskan, sosoknya yang terlihat bahagia saat makan bubur sayur. Sosoknya yang makan paha ayam sampai belepotan minyak, sosoknya yang memarahinya, sosoknya yang seperti anak kecil yang tidak juga beranjak dewasa, yang selalu mengupas permen dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya. Sosoknya yang mana mulut kecilnya terus tak berhenti bicara...     

Wu Yunfu tiba-tiba merasa kalau dia sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sebab, bisa-bisanya dia memikirkan hal-hal kacau dan tak karuan ini, seperti sedang kerasukan setan saja. Entah sudah berlalu berapa lama, namun Wu Yunfu masih saja tidak mengerti dengan pikirannya ini.     

Padahal, Wu Yunfu adalah seorang playboy dalam perihal percintaan. Dia telah menggandengan banyak sekali tangan wanita, juga telah menyentuh banyak wajah wanita, dan juga pernah suka dengan banyak wanita. Dia tidak bodoh dan mengerti kalau perasaannya terhadap Liuli Guoguo ini, adalah perasaan yang tak juga pergi walaupun diusir ini adalah rasa suka.      

Wu Yunfu menyukai Liuli Guoguo. Tapi rasa sukanya ini sama sekali bukanlah rasa suka yang pernah dirasakan sebelum-sebelumnya. Dia dulu pernah menyukai banyak gadis. Begitu memandang gadis itu pertama kali dan langsung suka. Lalu, keesokan harinya telah menarik wanita itu ke sampingnya, atau bahkan wanita itu sendiri yang akan berlari ke sisinya.      

Apalagi, mereka semua pasti akan tersenyum padanya dengan lembut, bahkan senyum dengan begitu feminim serta manja. Lalu, Wu Yunfu pun akan bosan tidak lama kemudian. Tapi dia merasa, rasa sukanya pada para wanita itu berbeda dengan rasa sukanya kepada Liuli Guoguo sekarang ini.     

Misalnya saja, malam ini Wu Yunfu tidak bisa tidur karena terus memikirkan Liuli Guoguo. Hal semacam ini tidak pernah terjadi di dalam kehidupannya, bahkan tidak pernah sama sekali.      

Misalnya lagi, saat pergi sore hari ini bersama Liuli Guoguo untuk mencari rumput Guye. Setelah Wu Yunfu menemukan rumput Guye dan memberitahu Liuli Guoguo, dia menatap mata anggur Liuli Guoguo yang besar, yang tampak bahagia dengan lesung pipi yang juga tampak sangat cerah.     

Saat itu juga, tiba-tiba terlahir sebuah dorongan ingin sekali menarik Liuli Guoguo yang tak jauh darinya itu ke dalam pelukannya, lalu menciumnya. Serta, Wu Yunfu juga ingin memegang tangannya selamanya, dan menjadi tua bersamanya. Perasaan yang aneh dan tak bisa dijelaskan ini, bukankah suka namanya?     

Tapi, yang tidak dimengerti oleh Wu Yunfu, kenapa dia bisa menyukainya? Dia tidak mengerti sama sekali dirinya kenapa bisa menyukai gadis berwajah penuh bopeng dan tahi lalat besar. Dan bahkan punya karakter yang begitu keras kepala.     

"Khoookkk! Khoooook!"     

Saat Wu Yunfu berpikir, hal ini sama sekali tidak memengaruhi suara dengkuran yang tiba-tiba terdengar olehnya. Dia kemudian menoleh dan melihat Bai Yue yang sedang tertidur lelap itu mulai mendengkur dengan sangat keras.     

Wu Yunfu mengerutkan kening, lalu menendang Bai Yue sampai keluar tenda. Kemudian dia membalikkan badan dan kembali memikirkan kecemasan dalam hatinya. Tapi, tidak lama setelah itu, dia tiba-tiba khawatir macan tutul akan menyerang, dan air obat yang dibuat Liuli Guoguo itu tak bisa menghalanginya.     

Nanti yang ada, Bai Yue malah akan dilukai oleh macan tutul itu. Akhirnya, Wu Yunfu menarik kembali Bai Yue yang telah ditendangnya sampai keluar tenda. Namun, hebatnya Bai Yue masih saja tidur dengan lelap seperti babi.     

"Sssst! Ssssst!"     

Seketika itu juga ada suara yang terdengar, dan membuat saraf Wu Yunfu langsung menegang. Begitu dia mencengkeram dan menarik Bai Yue kembali ke dalam tenda, dengusan macan tutul yang lebih keras pun terdengar, dan menyeruak ke dalam telinganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.