Istri Kecilku Sudah Dewasa

Berhasil Memperoleh Bendera (2)



Berhasil Memperoleh Bendera (2)

0Lie Nieduo pun juga mengedipkan matanya karena cukup terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya yang awalnya mengira akan bertemu dengan berbagai rintangan dan juga hal-hal berbahaya.      

Atau akan melihat adegan berjuang mati-matian melawan para macan tutul dan macan kumbang hitam itu, ternyata sama sekali tidak muncul. Bahkan, bendera Xing Yun berwarna biru itu dengan mudahnya langsung terpampang di depan matanya.     

Mata Wu Yunfu dan Bai Yue tercekat, karena mereka merasa kalau hal ini sungguh tidak masuk akal.     

Setelah Liuli Guoguo tertegun dan diam beberapa saat. Dia pun mengulurkan tangan dan mencoba menarik bendera Xing Yun berwarna biru yang tertancap di gundukan bukit itu. Tangan kecilnya sudah lama sekali berusaha sekuat tenaga untuk menariknya, namun masih saja tidak berhasil menariknya.     

"Sinim biar aku saja!" kata Wu Yunfu ketika melihat ini. Dia pun mengulurkan tangan untuk membantu Liuli Guoguo. Hanya saja, saat Liuli Guoguo melepaskan tangannya, tanpa sengaja tangan kecil itu bersentuhan dengan telapak tangan Wu Yunfu. Sehingga membuat hati Wu Yunfu langsung tercekat dan bergetar tidak karuan.     

Tenaga Wu Yunfu cukup besar. Dia dengan mudahnya berhasil menarik bendera Xing Yun itu. Ketika baru saja menarik bendera Xing Yun tersebut, tiba-tiba bendera Xing Yun berwarna biru itu langsung berubah jadi cahaya berwarna biru dalam sekejap. Lalu perlahan masuk ke dalam gelang ruang sihir mereka berempat.     

Wusssh!      

Hanya terdengar suara ini.     

Mereka berempat pun menundukkan kepala untuk melihatnya, dan baru menyadari kalau batu pengalamannya mereka berempat sudah langsung ada tambahan 60 poin pengalaman. Namun, mereka hanya mengedipkan mata mereka lagi dan lagi. Hah? Semudah ini? batinnya.     

"Xiao Guo, kamu benar-benar sebuah harta karun!"      

Karena memenangkan hal ini dengan sangat mudah, Lie Nieduo sampai tidak sempat menunjukkan rasa gembiranya. Tapi, dia malah maju ke depan Liuli Guoguo dengan ekspresi agak tak percaya. Lalu, dua tangan gemuknya lagi-lagi mencubit wajah kecil Liuli Guoguo secara bersamaan.      

"Xiao Guo, jika kamu tidak terpikirkan cara ini, mungkin takutnya kita berempat pasti sudah bertarung satu persatu dengan macan tutul dan macan kumbang itu!" Ada kekaguman yang besar kepada Liuli Guoguo di mata Lie Nieduo.     

Wu Yunfu tertegun. Hei, si gadis gendut, jangan mencubitnya lagi, batinnya.     

Liuli Guoguo menundukkan kepala, lalu melihat bekas air obat yang ada di bajunya sendiri. Tiba-tiba dia berterima sekali kepada kakak Po-nya, yang telah membuatnya jadi punya kebiasaan membaca buku saat tidak melakukan apa-apa. Alhasil, dia tidak menyangka sama sekali akan teringat dengan cara ini, dan membuatnya jadi semudah ini. Bahkan tanpa perlu usaha besar untuk memperoleh bendera itu.     

"Tim yang lainnya pasti sudah berjuang mati-matian untuk memperoleh bendera Xing Yun. Waktu kita masih sangat banyak, bagaimana kalau kita duduk dulu dan makan sejenak, baru jalan lagi?" kata Bai Yue sambil menggaruk belakang kepalanya. Begitu teringat kembali dengan ayam bakar gemuk dan juga sup sayur yang dibuat oleh Lie Nieduo semalam, dia pun jadi lapar dan ingin makan.     

Lie Nieduo melihat para macan tutul yang langsung kabur dengan cepat saat melihat mereka seperti melihat hantu, dan ketakutan saat melihat mereka. Selain itu, karena hangatnya sinar matahari di siang hari dan angin musim gugur yang semilir. Dia tiba-tiba merasa kalau ujian kemampuan pengalaman lapangan tidak terlalu menakutkan lagi.      

Lie Nieduo pun kemudian berkata dengan santai, dan menaikkan alis indahnya itu kepada Liuli Guoguo. "Em em, iya oke oke! Pagi ini kita hanya sarapan yang sederhana sekali. Xiao Guo, aku akan memasakkan makanan enak untuk kalian sekarang, ya!"     

Liuli Guoguo mengeluarkan permen dari dalam ruang sihirnya. Walaupun dia juga sangat lapar dan ingin makan, serta sangat ingin sekali makan hidangan lezat yang dibuat Lie Nieduo. Tapi sayangnya...      

"Sudahlah, jangan! Kita keluar dulu dari gunung setan macan tutul ini saja, baru kemudian makan. Air obat yang ada di ruang sihir kita sudah tidak banyak. Jika air obat ini tidak ada, maka tidak akan seaman seperti ini lagi."     

Setelah mengupas permennya dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya, Liuli Guoguo pun membuang kertas bungkus permennya dengan santai ke tanah.     

Wu Yunfu melihat ada daun yang jatuh di pundak kecil Liuli Guoguo. Tanpa sadar dia mengulurkan tangan dan mengambil daun itu dari Liuli Guoguo, lalu berkata singkat kepada Liuli Guoguo, sebagai tanda dia setuju, "Em!"     

Bai Yue tertegun. Kakak Wu Yunfu, kamu, kamu kenapa semakin lama semakin tidak normal, sih?! Bisa-bisanya dengan begitu mudahnya setuju dengan kata-kata si gadis buruk rupa berwajah penuh bopeng ini, batinnya. Entah sejak kapan, Dia merasa bahwa Wu Yunfu yang ada di sampingnya ini adalah Wu Yunfu palsu.     

Lie Nieduo langsung dengan cepat mendekat ke Liuli Guoguo saat mendengar kalau akan bahaya jika air obatnya habis. Jadi, dia pun langsung mengangguk dan berkata, "Iya iya, Xiao Guo! Mari, mari kita segera pergi dari sini!"     

Bai Yue tertegun. Kemudian Liuli Guoguo menyeringai dengan senang. Setelah itu dia mengeluarkan peta daun rotan sihirnya, lalu menunjuk ke arah tenggara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.