Istri Kecilku Sudah Dewasa

Puncak Pegunungan Cangsan (1)



Puncak Pegunungan Cangsan (1)

2Kemudian Liuli Guoguo menyeringai dengan senang. Setelah itu dia mengeluarkan peta daun rotan sihirnya, lalu menunjuk ke arah tenggara.     

"Mari kita ke sini, ke hutan singa ganas. Tim lain pasti masih berjuang untuk mendapatkan bendera Xing Yun warna merah atau warna oranye. Kita lebih baik pergi ke hutan singa ganas saja sekarang, untuk mendapatkan bendera Xing Yun warna hijau kebiruan. Maka dengan begitu, kita akan dapat tiket kemenangan."     

Lie Nieduo yang awalnya mengira dirinya dalam ujian kemampuan pengalaman lapangan akan berada di posisi terbawah pun. Sama sekali tidak menyangka kalau dirinya yang mengikuti Liuli Guoguo akan mendapatkan hasil yang sebesar ini.     

Gelembung-gelembung kebahagiaan memenuhi hatinya. Diam-diam Lie Nieduo bertekad, begitu ujian kemampuan pengalaman lapangan ini berakhir, dia akan lebih bekerja keras lagi membuatkan makanan lezat untuk Liuli Guoguo sampai kenyang.     

Wu Yunfu sama sekali tidak keberatan. Dia hanya memandangi belakang kepala Liuli Guoguo yang bulat, dan tidak mengatakan apa-apa, serta hanya berdiri di belakangnya.     

Bai Yue melihat bos besarnya itu begitu patuh dengan kata-kata si gadis buruk rupa berwajah penuh bopeng itu. Jadi, dia pun jadi tidak berani banyak bicara, dan hanya mengikuti mereka saja.     

Setelah beberapa orang ini berhasil memperoleh bendera itu, mereka pun melanjutkan perjalanan dari bagian terdalam di gunung setan macan tutul untuk pergi menuju hutan singa ganas.      

Tapi, tidak ada yang tahu kalau ada tiga kepala yang menjulur di balik pohon besar di kejauhan. Yang satu begitu gemuk dan kuat, yang satunya kecil tapi tajam, dan yang satunya kecil dan bulat.     

Di balik pohon besar, ada tiga binatang tingkat tinggi sihirnya yang sedang bersembunyi. Salah satunya adalah ular piton raksasa dengan badan gendut panjang, lalu badan berwarna biru tua sambil menjulurkan lidahnya.      

Salah satunya lagi kelelawar beracun dengan tubuh berwarna merah tua, terbang di udara dengan sayap yang lebar dan panjang. Lalu satunya lagi anjing beagle dengan tubuh yang memiliki tiga warna. Yakni kuning, hitam dan putih, dengan kaki pendek serta telinga lebar. Menggerakkan hidungnya untuk mulai mengendus.     

Tiga binatang sihir itu melihat ke kertas permen yang dijatuhkan oleh Liuli Guoguo yang tak jauh dari sana. Anjing beagle pun menggerakkan hidungnya dan berkata dengan hormat kepada ular piton raksasa yang ada di sampingnya, "Penjaga keempat, itu mereka!"     

Mata ular piton raksasa tampak kosong, kemudian dia bertanya, "Apa kamu yakin?"     

Anjing beagle itu mengangguk, "Aku sangat yakin. Hidungku tidak pernah salah!"     

Mata ular piton raksasa itu memandang lurus ke depan dan berkata, "Luncurkan panah, kalahkan mereka!"     

"Siap!"     

Kelelawar beracun mematuhi perintahnya, lalu mengeluarkan busur dan anak panah kecil dari sayapnya. Setelah itu mulai menembaki keempat orang yang tak jauh dari mereka.     

Wesssss!     

"Hati-hati!"      

Wu Yunfu mendengar ada pergerakan. Dia dengan cepat melompat untuk menghindari, dan langsung memeluk Liuli Guoguo ke dalam dekapannya.     

Bai Yue juga sangat terkejut. Tanpa sadar dia langsung mendorong Lie Nieduo yang ada di samping Liuli Guoguo.     

Wessss! Wessss!      

Kelelawar beracun itu menajamkan matanya, dan sangat kesal karena panah beracunnya bisa dihindari oleh mereka. Dia pun kemudian menembakkan panahnya lagi beberapa kali.     

Bai Yue langsung menarik Lie Nieduo untuk berlari dengan cepat, dan menghindari ini. Lalu, Wu Yunfu juga menarik Liuli Guoguo berlari dari semua ini. Namun, lesatan cahaya misterius itu terus bermunculan tanpa henti, dan mengibaskan panah dengan gigi beracun yang ditembakkan.     

Sayangnya, mereka berada di tempat yang sangat terlihat. Sedangkan kelelawar beracun berada di tempat gelap dan tak terlihat. Sehingga mereka tidak bisa tahu dari mana panah itu.      

Wu Yunfu sampai terkena panah beracun yang tajam di bahunya, demi melindungi Liuli Guoguo. Walaupun tidak mengenai dadanya, tapi panah kecil dan tajam beracun milik kelelawar beracun itu membuatnya langsung berlutut di tanah.     

"Wu Yunfu!" teriak Liuli Guoguo.      

Kemudian, terdengar lagi suara anak panah tajam yang ditembakkan. Liuli Guoguo pun dengan cepat menghindarinya lagi. Tapi sayang, lengannya masih saja tergores, dan bajunya agak robek.     

Bai Yue dan Lie Nieduo juga sama, mereka tidak bisa menghindari itu. Meskipun luka mereka tidak sedalam Wu Yunfu yang sampai ke daging karena panah tajam itu. Tapi mereka juga sama seperti Liuli Guoguo, terkena luka goresan.     

"Cih, penjaga keempat. Mereka terlukai dengan panah gigi beracun ku. Mereka sudah seperti kura-kura di dalam guci," kata kelelawar beracun itu sambil mengepakkan sayapnya dengan bangga. Dia tertawa dengan keras dan matanya penuh dengan kejahatan.     

Bai Yue menahan rasa sakit di pundak dan lehernya. Dengan cepat, dia berlari ke arah Wu Yunfu yang sedang berlutut lemah di atas tanah. Dia pun mencoba memapahnya, meletakkan lengan Wu Yunfu di bahunya, lalu menyeretnya untuk terus lari dari sana. Hendak bersiap menemukan tempat persembunyian, agar bisa bersembunyi.     

Liuli Guoguo memegangi lengannya yang berdarah, lalu melindungi Lie Nieduo yang sama terlukanya dengan Bai Yue dan Wu Yunfu. Kemudian, ketika mereka berempat baru saja masuk dan bersembunyi di balik tumpukan jerami. Tiba-tiba, seekor kelelawar telah terbang di atas kepala mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.