Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ruirui Xiao, Kamu Lebih Bau Daripada Gan Ba!



Ruirui Xiao, Kamu Lebih Bau Daripada Gan Ba!

0Tidak lama kemudian, macan kumbang besar bergegas keluar dari hutan lebat dan membawa ketiga manusia itu di punggung gemuk mereka. Lalu mengibas-ngibaskan ekornya, dan mengikuti di belakang ular piton yang sedang melilit gadis berbaju merah muda.     

Hanya saja, salah satu macan kumbang hitam besar yang membawa Lie Nieduo, terlihat sekali jika langkahnya sangat sulit, seolah ketika berjalan selangkah lagi, maka dia akan jatuh karena ditindih oleh manusia gemuk yang ada di punggungnya.     

Dan benar saja, beberapa saat kemudian, salah satu macam kumbang hitam besar itu benar-benar jatuh karena tak kuat lagi. Maka dari itu, terpaksa salah satu macan kumbang hitam yang lebih besar menggantikan tugasnya untuk membawa manusia tersebut.     

Kelelawar beracun terbang di langit, sebab dia memimpin jalan bagi para macan kumbang hitam besar dengan mangsa-mangsa mereka itu sambil memasang pandangan muramnya.      

Sedangkan anjing beagle warna kuning hitam dan putih itu, dengan telinga lebar juga tengah menggerakkan keempat kaki mungil dan pendeknya yang mengikuti ular piton raksasa.     

***     

Puncak pegunungan Cangsan,     

Di dalam sebuah gua yang tampak aneh,      

Seekor macan tutul besar dan gemuk sedang memeluk kelinci kecil yang sangat lembut di dalam dekapannya. Lalu, meja bundar di depan kedua binatang itu penuh dengan banyak sekali wortel.     

Kelinci kecil itu memiliki mata yang sangat indah dengan warna yang berbeda. Dia menatap buku militer di tangannya dengan mata yang tajam, lalu mulut kecilnya terus menggigit wortel yang disuapkan oleh macan tutul besar itu kepadanya.     

Macan tutul itu memeluk kelinci kecil dengan penuh perasaan yang dalam. Kadang-kadang dia mengajarkan beberapa hal sambil menyuapi wortel ke kelinci kecil dengan penuh kebahagiaan. Dan terkadang, dia akan menundukkan kepalanya dan mengecup ujung kepala berbulu kelinci kecil.     

Di sisi kanan kiri kelinci kecil dan macan tutul besar terdapat seekor harimau gemuk, dan serigala putih tampan yang sedang berjaga.     

Setelah waktu berlalu beberapa saat, kelinci kecil cantik Yin Ni sudah memakan habis setumpuk wortel yang ada di atas meja bundar. Dia pun menutup buku militer yang ada di tangannya, lalu menguap.      

Melihat kelinci kecil yang cantik itu menguap, serigala putih itu pun langsung berlari ke samping macan tutul besar dan berkata, "Yang mulia Yin Ni, pasti anda lelah. Mari aku antarkan kembali ke kandang untuk tidur."     

Macan tutul besar tanpa basa-basi menepuk kepala serigala putih yang tampan itu dengan cakarnya. "Sana minggir! Pergi ke kandang apa? Tidak perlu, tidur di dekapanku lebih hangat!" ucapnya.     

Kelinci kecil cantik Yin Ni pun melemparkan tinjunya dengan kuat ke macan tutul itu, "Apanya yang hangat! Badanmu bau sekali! Jika bukan karena kamu orang yang paling tahu tentang keterampilan militer di sini sehingga bisa mengajariku, aku juga tidak mau membaca buku di dalam dekapanmu begini!"     

Setelah kelinci cantik itu berkata tidak senang kepada macan tutul. Keempat cakar kelinci kecil yang berbulu ungu itu pun berlari ke dekapan serigala putih. Kepala kelincinya lalu menyentuh dada serigala putih. Membuat hati serigala putih senang sekali, dan dia tersenyum penuh kemenangan ke arah macan tutul itu.      

Tapi detik berikutnya...      

"Ruirui Xiao! Kamu lebih bau dari Gan Ba! Sayang sekali bulu putihmu ini, benar-benar sedikitpun tidak tahu cara membersihkan badan, ya?! Cih, aku juga tidak mau denganmu!"     

Kelinci kecil cantik pun memukul serigala putih dengan tidak senang, dan membuat serigala putih tertegun. Yin Ni cantik, kata tidak bisa membersihkan badan ini, tidak digunakan dalam situasi seperti ini, batinnya.     

Kelinci kecil cantik tidak ingin memedulikan serigala putih, jadi dia melompat lagi ke harimau besar yang sangat perkasa dan kuat di sampingnya. Hidung kelincinya mendengus, seperti terlihat sangat puas dengan bulu-bulu harimau besar. "Em... A Duo baru yang tidak bau badannya."     

Dua telinga bundar harimau besar itu bergetar, dan dia mengangkat kelinci kecil cantik yang telah melompat ke dalam pelukannya, lalu mengelus bulunya yang begitu lembut itu. Sejak kelinci kecil cantik itu menarik dia, Ruirui Xiao dan Na Lun ke dalam istana. Dirinya merasa kalau setiap hari sedang hidup di dalam kuali madu yang penuh kebahagiaan.     

Macan tutul besar dan serigala putih melihat ini, membuat mata bulat kedua binatang itu membelalak lebar, dan hatinya terasa sedih sekali. Setelah diam sejenak, mereka dengan cepat berlari. Bayangan putih dan bayangan macan tutul dengan cepat sekali keluar dari gua itu, dan berlari menuju ke mata air danau di puncak pegunungan Cangsan.     

Sebab, mereka ingin membasuh diri mereka dengan sebersih-bersihnya, dan kemudian merebut kembali kelinci kecil yang cantik itu.     

***     

Kelinci kecil yang cantik itu dicium oleh harimau besar sebentar. Namun, ketika baru saja memejamkan mata, seekor rubah tiba-tiba melompat masuk ke dalam gua dan melapor, "Yang Mulia Yin Ni, para manusia itu telah ditangkap oleh penjaga keempat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.