Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ada Hal Yang Harus Dijelaskan



Ada Hal Yang Harus Dijelaskan

0"Kakak Po, kamu, kamu..." kata Liuli Guoguo dengan mulut kecilnya yang jadi seperti mulut kecil seekor bebek karena wajah kecil bulatnya dicengkram oleh Kakak Po-nya. Mulut kecil itu tampak bingung dan terus bertanya-tanya.     

"Liuli Guoguo, apa kamu tidak merasa ada hal yang harus dijelaskan padaku? Em?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mencubit wajah kecil dan lembut itu, lalu mendekatkan wajah itu ke dirinya.      

Pipi putih dan lembut milik Liuli Guoguo seolah tergores oleh jemari kasar Xuanyuan Pofan yang sudah terbiasa dibuat latihan pedang selama bertahun-tahun. Pupil hitam di mata besar bagai anggurnya itu berputar, lalu dia menyadari sesuatu.      

Liuli Guoguo pun bergegas melepaskan telapak tangan Kakak Po, dan mendekatkan wajah kecilnya lebih dekat lagi ke wajah Kakak Po-nya. Setelah itu, dia langsung mengecup dagu Kakak Po-nya. Dirinya yang mau berdiri tegak, malah langsung terjatuh dan masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan.     

"Aduh, pantatku!" rintih Liuli Guoguo. Barusan dia jatuh ke pelukan Xuanyuan Pofan karena terlempar dari bangku empuk keretanya. Pantat kecilnya pun seketika langsung terbentur dengan bangku empuk itu.     

Xuanyuan Pofan sedang menghadapi gadis imut dan lembut di dekapannya ini, apalagi di dagunya masih tertinggal sentuhan kecupan manis yang hangat milik Liuli Guoguo yang tadi menciumnya. Dia benar-benar merasa tidak berdaya sekarang.     

Gadis kecilku ini, apa mungkin karena dia merasa masih kecil, jadi dengan sengaja sering menggodaku seperti ini! Aduh ini sungguh membuatku menderita! batinnya Xuanyuan Pofan. Dia ingin sekali membuat gadis kecilnya itu segera dewasa. Dengan begitu, dia bisa melakukan semua keinginan dan hasratnya.     

Liuli Guoguo malas sekali untuk berdiri, dia langsung bermalas-malasan dan menyamankan diri di dekapan Xuanyuan Pofan. Kemudian dia mengelus pantat kecilnya sambil berkata dengan suara kecil yang imut, "Kakak Po, kamu benar-benar hebat sekali. Kamu bisa-bisanya menyadari hal ini duluan. Em, memang, memang ada hal yang mau aku jelaskan padamu. Itu, aku, aku..."     

"Kembali duduk dulu di tempatmu, cepat sana!" kata Xuanyuan Pofan dengan hangat, tanpa menunggu Liuli Guoguo menyelesaikan ucapannya sambil menepuk pantat kecil Liuli Guoguo. Setelah menepuk pantat kecil itu, ada rasa kurang puas dalam dirinya, seperti ada rasa ingin terus memainkan pantat kecil yang lembut itu.     

Karena melihat Liuli Guoguo yang masih kecil, jadi Xuanyuan Pofan pun menahan diri dengan berbicara seolah sedang mengingatkan dirinya sendiri. Setelah itu, pikiran kotor tersebut akhirnya menghilang.     

Liuli Guoguo menggerak-gerakan mulut kecilnya, awalnya dia mau melawan dan ingin sekali terus duduk di dekapan Xuanyuan Pofan. Tapi, begitu teringat kalau ada hal penting yang harus dijelaskannya pada Kakak Po-nya, lalu takut kakak Po-nya marah.      

Serta sudah terbiasa dengan sifat buruk Xuanyuan Pofan yang seolah tertulis, 'Kalau Liuli Guoguo semakin dewasa, maka akan dikurangi pelukan dan ciuman untuknya', dia pun mengiyakan perintah Kakak Po ini. Jadi, Liuli Guoguo pun tidak lagi menyamankan diri di dekapan Kakak Po. Kemudian dia turun dari dekapan Xuanyuan Pofan, lalu kembali duduk di tempatnya dengan patuhnya sambil bergumam, "Oh."     

"Katakanlah!" perintah Xuanyuan Pofan setelah melihat Liuli Guoguo kembali duduk. Kemudian dia mencubit telinga kecil Liuli Guoguo.      

Liuli Guoguo setelah itu menegakkan dadanya, bibir kecilnya kemudian juga didekatkan ke Kakak Po. Lalu dia berkata dengan manisnya kepada Kakak Po, "Kakak Po, cadarnya jatuh, aku juga tidak bisa apa-apa."     

Liuli Guoguo sudah mempertimbangkan semuanya. Jika menyadari ekspresi di wajah tampan Kakak Po masih terlihat marah, maka dia akan memberikan ciuman yang besar untuk Kakak Po-nya. Dijamin, setelah itu Kakak Po pasti tidak akan marah lagi.     

Xuanyuan Pofan seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Liuli Guoguo. Dia kemudian memegang keningnya sendiri, lalu menjentikkan jari ke kening Liuli Guoguo sambil berpura-pura marah dengan berkata, "Lain kali lebih hati-hati!"     

Tiba-tiba, gadis kecilnya dalam sekejap menciumnya. Setelah memberikan ciuman dengan aroma manis permen lagi, Liuli Guoguo pun langsung duduk kembali ke bangkunya dengan patuh. Setelah duduk dengan baik, dia berpikir sejenak, lalu merapatkan bibir kecilnya memberanikan diri bertanya kepada Xuanyuan Pofan yang berwajah tampan dan ada di hadapannya.      

"Kakak Po, ke depannya, aku tidak mau lagi memakai cadar, apa boleh? Bagaimanapun juga, mereka semua sudah tahu paras wajahku yang cantik ini kan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.