Istri Kecilku Sudah Dewasa

Xuanyuan Poyu, Yang, Yang Tadi...



Xuanyuan Poyu, Yang, Yang Tadi...

0"Em em… Xiao Guo, guru Niu Siguang, dia memang sudah tahu semuanya. Jadi kamu, aku, Tuan muda Wu Yunfu, Tuan muda Bai Yue dan yang lainnya. Poin minus kita sudah dituliskan di batu pengalaman kita semua," jelas Lie Nieduo.      

Tapi Xiao Guo, lebih banyak poin minusnya di batu pengalaman Tuan muda Wu Yunfu dan Tuan muda Bai Yue dari pada punya kita. Karena bagaimanapun, semua ini disebabkan oleh mereka, batin Lie Nieduo.      

Namun, Lie Nieduo tidak berani mengatakan kata-kata terakhirnya ini. Tapi dia berniat, setelah kembali ke asrama Taohua, baru dia akan mengatakannya kepada Liuli Guoguo. Jadi, dia pun hanya menundukkan kepalanya karena merasa sedikit tidak enak.     

Liuli Guoguo memanyunkan bibir kecil merah mudanya. Sejenak, dia masih belum bisa menerima kabar ini. Setelah diam beberapa saat, dan melihat langit yang sudah hampir gelap. Dia pun merangkul lengan gemuk Lie Nieduo sambil berkata, "Duo gemuk, ayo kita pergi. Perutku lapar sekali. Nanti setelah kembali ke asrama Taohua, tolong kamu buatkan pentol goreng manis ya, ya, ya?"     

Suara manja dan manis Liuli Guoguo membuat para pemuda yang mendengarkan di kamar itu jadi bergidik, khususnya Wu Yunfu. Dia sama sekali tidak menyangka jika gadis buruk rupa berwajah bopeng kalau sudah lemas jadi seperti ini. Bahkan bisa semanja ini. Benar-benar lembut sekali! Heh... Iih! Jijik sekali! batinnya.     

"Em, baiklah. Ayo, ayo kita pergi," jawab Lie Nieduo sambil mengangguk kepada Liuli Guoguo. Namun tiba-tiba dia langsung merapatkan bibirnya. Tapi, di depan pintu kamar masih berdiri Raja iblis dan teman-temannya. Apa dia akan membiarkan kita pergi begitu saja? Xuanyuan Poyu yang dengan anehnya membantu Xiao Guo, aku yakin salah satu alasannya tidak sesederhana ini deh, batinnya.     

Apa yang dikhawatirkan Lie Nieduo benar-benar terjadi di detik berikutnya. Karena ketika Liuli Guoguo merangkul lengannya dan hendak berjalan melewati pintu kamar itu, Wu Yunfu tiba-tiba menghentikannya.     

"Hei gadis buruk rupa berwajah bopeng, setelah kamu pingsan, Xuanyuan Poyu sahabat baikku yang menggendongmu sampai sini. Lalu, Dong Milin sahabat baikku yang satu lagi juga telah menyembuhkanmu. Kalau tidak, kamu dari awal pasti sudah mati di perjalanan menuju ke sini. Kamu bisa-bisanya tidak berterima kasih dulu, tapi langsung pergi?" tegur Wu Yunfu untuk menghentikan Liuli Guoguo.      

Ketika bicara, sebenarnya Wu Yunfu ingin sekali memandangi wajah kecil Liuli Guoguo yang penuh bopeng itu. Tapi Liuli Guoguo sudah bergegas mundur dulu untuk menghindarinya.      

Apalagi, setelah Liuli Guoguo mendengar apa yang dikatakan oleh Wu Yunfu, dia malah langsung tercengang karena terkejut sekali. Bibir kecilnya kemudian berkata dengan terbata-bata, "Ap… Apa… Yang kamu katakan? Pangeran… Pangeran kedua belas yang menggendongku kemari?"     

Liuli Guoguo seperti tidak percaya dengan Wu Yunfu. Jadi, setelah bertanya dan Wu Yunfu tidak juga menjawabnya, dia bergegas menoleh dan melihat Lie Nieduo yang lebih pantas untuk dipercayainya. Jadi dia memastikan lagi dengan bertanya, "Duo gemuk, apa benar-benar Xuanyuan Poyu yang menggendongku kemari?"     

"Em em!" jawab Lie Nieduo dengan langsung sambil mengangguk kepada Liuli Guoguo. Xiao Guo pasti sangat senang sekali, karena yang menggendongmu benar-benar pangeran kedua belas! batinnya.     

Zhan Zihao yang bersandar di ambang pintu, menyilangkan tangannya di depan dada, lalu menyeringai dan berkata kepada Liuli Guoguo, "Hei adik kelas berwajah bopeng, gimana? Apa kamu sangat bersemangat dan bahagia sekali, ya? Hahahaha!"      

"Kami sendiri juga sangat terkejut. Xuanyuan Poyu ini biasanya bukanlah orang yang begitu baik. Tapi hari ini bisa-bisanya dia menggendongmu untuk membantumu. Adik kelas berwajah bopeng, walaupun kamu jelek sekali, tapi nasibmu itu benar-benar bagus sekali ya. Tidak ada siapapun yang akan punya nasib sebagus ini deh, hahahaha!"     

Liuli Guoguo seolah tidak mendengar apa yang Zhan Zihao katakan. Mata anggurnya yang besar itu kemudian berkedip lagi dan lagi. Setelah itu dia menggigit bibir merah mudanya yang lembab, lalu melangkah perlahan untuk menghampiri Xuanyuan Poyu.     

Setelah sampai di depan pemuda itu, suaranya yang manis lalu terdengar lagi. Liuli Guoguo kemudian bertanya sekali lagi, "Xuanyuan Poyu, yang, yang tadi… Menggendongku ke sini, apa benar-benar kamu?"     

Xuanyuan Poyu tidak tahu kenapa Liuli Guoguo menanyakan hal ini berkali-kali, dia bahkan juga bingung. Tapi karena melihat Liuli Guoguo yang menghampirinya sendiri, serta mencium aroma manis yang semakin mendekat itu. Dalam sekejap dia merasa senang. "Em!" jawabnya setelah itu kepada Liuli Guoguo.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.