Ingin Memelukmu (2)
Ingin Memelukmu (2)
Telapak tangan besar Xuanyuan Pofan diletakkan di perut kecil istrinya. Walaupun berdiri, namun berat badan Liuli Guoguo tetap disandarkan dan dibebankan di tubuhnya. Namun, dia juga tak merasa lelah dan tetap membaca bukunya dengan serius.
Sayangnya, Liuli Guoguo terlalu lugu. Mana mungkin Xuanyuan Pofan memeluknya dengan sesederhana itu. Dia memeluk dan terus memeluknya, lalu pria itu melepaskan mahkota di rambut Liuli Guoguo. Sehingga, beribu helai rambut hitam selembut sutra itu pun langsung jatuh.
"Kakak Po, apa yang kamu lakukan?"
Liuli Guoguo mengelus rambutnya sendiri, lalu menoleh dan melihat ke arah Xuanyuan Pofan dengan bingung. Dia hanya melihat pria itu meraih rambutnya dan memainkannya. Kemudian, hidung mancung kakak Po-nya terus diletakkan di kepala kecilnya.
"Tidak melakukan apa-apa. Tiba-tiba hanya ingin melihat kamu yang menguraikan rambut saja," kata Xuanyuan Pofan sambil membelai rambut Liuli Guoguo dan memindahkan ke belakang. Dia lalu mencium kepala kecil Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo memicingkan matanya, lalu berkata dengan agak tak berdaya, "Kakak Po, kamu kurang kerjaan deh."
Liuli Guoguo tidak tahu bagaimana cara mengikat rambut, karena dia hanya bisa menyisir dan membentuk rambut dengan model sangat sederhana. Namun, sebelum datang untuk belajar di perguruan Xing Yun, Cui Le dan Ding Xiang sudah mengajarinya sampai bisa.
Kemarin guru Niu Siguang memberitahu mereka kalau perguruan tinggi meminta para murid di kelas untuk tidak membentuk rambut mereka dengan berbagai jenis model rambut pada hari berikutnya. Yang mana merupakan hari upacara sumpah, yaitu hari ini.
Jadi, mereka harus membentuk rambut mereka dengan model rambut yang sama, yaitu disanggul setinggi mungkin dengan sangat sederhana. Kemudian menyuruh gadis ini menggunakan mahkota dengan warna dan pola yang sama, yaitu mahkota balok yang menyerupai lambang perguruan tinggi Xing Yun.
Pagi ini, Liuli Guoguo terus berusaha mengikat rambutnya, sampai tangan kecilnya terasa sakit. Tapi, sayangnya sanggul tinggi di kepalanya masih saja bengkok tidak karuan. Rasanya, dia benar-benar tidak tahan ketika melihatnya secara langsung. Jadi, dia pun pergi ke kamar Lie Nieduo, dan meminta Lie Nieduo untuk membantunya.
Rambut Liuli Guoguo sangat halus seperti sutra, bahkan tidak pernah bercabang sekalipun. Begitu Xuanyuan Pofan melepas mahkota sanggulnya itu, rambutnya langsung jatuh dengan indah. Menyisakan ikatan rambut yang seperti ekor kuda kecil, lalu melepaskan ikatan rambutnya hingga terurai dengan indah.
Begitu rambut itu terurai, Xuanyuan Pofan yang memeluk Liuli Guoguo saat ini langsung kehilangan akal sehatnya sejenak. Seketika muncul pikiran jahat di dalam hatinya. Sebab, dia benar-benar kagum dengan dirinya sendiri karena bisa menjaga dan membesarkan Liuli Guoguo sampai secantik ini. Dia berpikir seperti ini sambil melengkungkan bibirnya.
Setelah Liuli Guoguo cemberut dengan memanyunkan bibirnya dan bergumam seperti itu. Dia pun membiarkan kakak Po-nya bermain-main dengan rambutnya. Karena dia benar-benar terlalu malas untuk memedulikan hal ini. Kemudian dia menarik bukunya lebih dekat lagi ke depannya, lalu membaca buku itu dengan serius.
Tepat tidak lama setelah membaca buku itu, tiba-tiba terdengar suara rendah dan berat dari pria itu di belakangnya, "Penampilanmu yang menguraikan rambutmu ini, benar-benar cantik sekali."
Xuanyuan Pofan mengendus aroma wangi di kepala kecil Liuli Guoguo, menggulung-gulung rambut itu dan memainkan rambut panjang yang sangat indah tersebut. Lalu, tanpa sadar dia melontarkan kata-kata seperti itu.
Hal ini lantas membuat wajah kecil Liuli Guoguo langsung memerah karena malu. Mulut kecilnya tanpa sadar langsung terangkat bahagia begitu dipuji seperti ini. Setelah itu dia menoleh dan berkata dengan manjanya kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, apa maksudmu aku yang rambutnya disanggul tinggi tadi tidak cantik?"
Liuli Guoguo berbicara sambil memperingati Xuanyuan Pofan dengan menaikkan alis indahnya.
Lalu, Xuanyuan Pofan melepaskan rambut Liuli Guoguo dan mulai mengepang rambut gadis kecilnya itu, Kemudian dia melengkungkan bibirnya, tersenyum dan sengaja menjawab dengan sedikit jeda, "Em… Yah, lumayanlah."
Bibir kecil merah muda Liuli Guoguo yang lembab langsung memanyun, lalu dia merebut rambutnya sendiri dari tangan Xuanyuan Pofan, dan memindahkannya di depan pundaknya sendiri. Kemudian memegangnya dengan sangat erat sambil menggembungkan pipinya.
"Kalau begitu, kakak Po, kamu tidak boleh memainkan rambutku lagi. Aku tidak akan mengizinkan kamu memainkannya lagi."