Istri Kecilku Sudah Dewasa

Hanya Ingin Memelukmu (3)



Hanya Ingin Memelukmu (3)

2"Kamu seperti apapun tetap cantik," kata Xuanyuan Pofan.      

Siapapun ahli bela diri atau orang hebat di dunia ini, tidak akan pernah menyangka kalau Raja Huayou yang katanya sangat berdarah dingin, tak berperasaan, sedingin gunung es, dan kejam itu. Ternyata memiliki sisi seperti ini.     

"Bilang kalau aku adalah Dewi kecil!" pinta Liuli Guoguo sambil masih memegangi rambutnya dengan erat, dengan agak mengangkat dagunya.     

"Kamu dewi kecil," ucap Xuanyuan Pofan yang menurutinya dengan mengatakan ini. Suaranya yang rendah dan berat itu diiringi dengan kasih sayang yang tak terlukiskan.     

"Bilang kalau Liuli Guoguo itu dewi kecil yang tidak peduli seperti apa tetap cantik!" kata Liuli Guoguo yang juga semakin tinggi mengangkat dagunya, dengan wajah penuh bangga.     

Tingkat kehebatan narsis gadis kecilnya ini benar-benar tidak ada yang bisa mengalahkan. Xuanyuan Pofan ingin tertawa, namun dia merasa kalau gadis kecil yang dibesarkannya memang sudah seharusnya memiliki kepercayaan diri seperti ini.      

Jadi, Xuanyuan Pofan pun mengikuti kemauan Liuli Guoguo. Bibirnya kemudian bergetar dan dia berkata, "Liuli Guoguo itu dewi kecil yang tidak peduli seperti apa tetap cantik."     

Begitu ucapan Xuanyuan Pofan keluar, Liuli Guoguo pun dengan cepat menaruh rambutnya yang digenggam erat di depan pundaknya itu, ke belakang pundaknya. Lalu, suaranya yang jernih pun berkata, "Oke, kakak Po, ini silakan mainkan saja."     

Xuanyuan Pofan memandangi daun telinga kecil milik Liuli Guoguo, lalu mengelus wajah kecil yang lembut itu, dan mulai mengepang rambut Liuli Guoguo lagi. Liuli Guoguo yang sekarang jelas-jelas begitu kekanak-kanakan. Tapi, dalam lubuk hatinya, dia masih saja sangat menikmati kebersamaannya yang seperti ini dengan si kucing kecilnya. Yakni waktu-waktu indah bersama yang sederhana, dan begitu kekanak-kanakan ini.     

Seberapa besar kekuasaan seseorang ataupun seberapa tinggi kekuatan sihir seseorang. Tapi, tetap saja jika bersama dengan orang yang disukai, pasti akan jadi sangat manja dan kekanak-kanakan. Tepatnya seperti seorang anak kecil yang sangat polos.     

Waktu perlahan berlalu, Liuli Guoguo bukanlah orang yang bisa lama sekali membaca buku. Tidak lama kemudian, dia sudah lelah. Setelah itu, dia menguap beberapa kali dan ingin tidur sebentar di dalam dekapan Xuanyuan Pofan. Tapi, tiba-tiba dia menyadari kalau rambut panjangnya dikepang menjadi seperti dua kepang ekor kambing oleh pria di belakangnya.     

Karena rambut Liuli Guoguo terlalu tebal dan lebat, bahkan sangat panjang. Jadi kepangan ekor kambing ini benar-benar terlihat mirip dengan kepangan ekor kambing yang sangat tebal sekali.      

Mata anggur Liuli Guoguo yang besar berkedip, lalu berkedip, dan berkedip lagi. Kemudian dia bergegas melompat keluar dari dalam dekapan Xuanyuan Pofan, dan berlari ke depan meja riasnya. Setelah itu melihat ke cermin berlian di sana. Wow! Cukup cantik juga! batinnya.     

Liuli Guoguo berbalik dari meja rias, lalu berputar dan menunjukkannya ke Xuanyuan Pofan. Kemudian dia berkata dengan senangnya, "Kakak Po, cantikkah?"     

Xuanyuan Pofan menuangkan segelas air, meneguknya dengan santai, lalu mengangkat pandangan matanya ke arah Liuli Guoguo. Setelah itu dia melengkungkan bibirnya dan menjawab istri kecilnya itu, "Cantik."     

"Hehe." Tepat saat Liuli Guoguo hendak terbang kembali ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan dan menciumnya. Tiba-tiba Xuanyuan Pofan berkata, "Karena aku yang mengepangnya."     

Langkah kaki Liuli Guoguo langsung terhenti, lalu dia memilih berjalan pelan ke samping meja, mengangkat dagunya dan berkata, "Tetap saja karena aku cantik dong. Kalau tidak, bagaimanapun kakak Po mengepang, tetap tidak akan terlihat cantik. Cih!"     

Kamu secantik ini pun juga karena aku yang membesarkanmu, batin Xuanyuan Pofan. Namun, kata-kata ini hanya berputar di dalam hatinya saja, karena dia tidak mengatakannya. Kemudian dia menundukkan pandangan matanya, lalu meneguk minumannya lagi. Mata elang itu seolah dipenuhi dengan kasih sayang.     

Xuanyuan Pofan lalu berpikir kalau di dalam kamar ini hanya ada dia dan istri kecilnya. Matahari yang terbenam pun perlahan turun dari balik gunung sebelah barat, dan cahaya kemerahan masuk ke dalam kamar.      

Tanpa sadar, Xuanyuan Pofan mengangkat pandangan matanya, lalu melirik ke paras wajah Liuli Guoguo yang cantik itu. Tiba-tiba, rasanya dia ingin sekali agar waktu berhenti pada saat itu juga.     

Pikiran Xuanyuan Pofan yang sangat menantikan Liuli Guoguo cepat tumbuh besar, tapi juga takut kalau Liuli Guoguo cepat tumbuh besar, sekali lagi datang menyerbu ke dalam hatinya secara diam-diam. Membuat cahaya samar pun tiba-tiba memudar dari matanya.     

"Kakak Po, aku agak mengantuk, aku ingin tidur sebentar," kata Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan. Saat itu dia sudah berjalan ke ranjangnya sambil mengusap kelopak matanya yang mengantuk.     

"Tidak boleh tidur," ucap Xuanyuan Pofan sambil menaruh gelas airnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.