Hei, Akhirnya Aku Bisa Menemukanmu (2)
Hei, Akhirnya Aku Bisa Menemukanmu (2)
Sambil memanyunkan bibir kecil merah mudanya, Liuli Guoguo lalu berkata, "Paman, jangan minum lagi. Jika kamu minum alkohol lagi, bisa-bisa kamu akan tergeletak tidur di sini. Kami tidak akan bisa memapahmu pulang loh. Nanti semut-semut yang ada di tanah itu akan perlahan-lahan datang dan menganggap rambutmu dan juga pakaianmu itu sebagai sarang semut mereka."
Lie Nieduo tertegun mendengar ini. Xiao Guo, imajinasimu benar-benar kaya sekali, batinnya.
"Apa? Paman?! Aku ini baru umur delapan… Delapan belas tahun di tahun ini! Kamu bisa-bisanya memanggilku paman!" kata Wei Zixiao yang merasa sial sekali. Bahkan dia sampai bersendawa dua kali karena marah kepada Liuli Guoguo. Begitu selesai bicara, dia bergegas mengelus perutnya yang penuh akan alkohol itu.
Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, mata anggurnya berkedip, lalu bibirnya kembali melontarkan kata-kata yang sangat menyakiti hati Wei Zixiao, "Em, memang benar kalau jangan menilai seseorang dari luarnya saja."
"Kamu ya!" seru Wei Zihao yang sekarang sedang marah sekali. Tangannya yang menggenggam botol labu bahkan tampak gemetaran karena telah dibuat marah oleh Liuli Guoguo.
"Xiao Guo, ayo kita cepat pergi saja. Orang ini aneh sekali," ajak Lie Nieduo yang sedang bersembunyi di belakang punggung Liuli Guoguo, sambil menarik baju Liuli Guoguo karena agak takut.
"Em," jawab Liuli Guoguo kepada Lie Neiduo sambil menarik tangan gemuknya. Lalu dia melihat ke pemuda berambut panjang yang sedang mabuk, dan tampak akan jatuh di depannya itu.
Mata anggur Liuli Guoguo yang besar, kemudian menoleh dan mencari kesempatan untuk menarik Lie Nieduo gemuk yang ada di belakangnya, agar bisa melewati pemuda berambut panjang itu. Jadi dia langsung melangkahkan kakinya dan berlari dari sana.
"Berhenti dulu!" ucap Wei Zihao dengan tak berdaya ketika melihat kedua gadis itu yang tiba-tiba berlari pergi. Bukankah aku ini hanya minum alkohol sedikit saja, apa begitu menakutkan, ya? Dua gadis ini apa harus sampai seperti ini?! batinnya.
Liuli Guoguo dan Lie Nieduo tidak akan mau memedulikan suara teriakan paman yang tampak gila dengan bau alkohol yang kuat itu. Namun, ketika mereka terus berlari, tidak lama kemudian, tiba-tiba pemuda berambut panjang itu melompat dan setelahnya langsung berhenti tepat di depan mereka berdua. Lalu, dengan mudahnya menghentikan mereka berdua.
Mata indah Lie Nieduo tampak sangat terkejut. Lalu tubuh gemuknya lagi-lagi bergerak ke belakang tubuh kurus Liuli Guoguo. Sebab, dia benar-benar takut sekali.
Wei Zixiao memiringkan rambutnya, lalu menepikan rambutnya yang ada di depan kening, dan langsung ke belakang pundaknya. Setelah itu, dia berkata dengan tidak berdayanya kepada Liuli Guoguo dan Lie Nieduo, "Untuk apa berlari? Aku ini bukan roh jiwa, oke?!"
Liuli Guoguo bertolak pinggang, kemudian muncul kewaspadaan di wajah kecilnya yang penuh bopeng itu. Bahkan dia juga mulai bersikap seolah siap bertarung.
Ketika melihat Liuli Guoguo yang mulai bersikap buruk, Wei Zixiao pun tertawa. Lalu dia mengangkat botol labu berisi alkohol itu, mengangkat kepalanya, kemudian meneguk alkoholnya lagi.
Karena Wei Zixiao sudah malas sekali banyak omong kosong dengan Liuli Guoguo ini. Jadi dia langsung mengeluarkan sesuatu yang diberikan ketua paviliun simbol sihir, di mana dia disuruh untuk memberikan itu kepada Liuli Guoguo.
Setelah Wei Zixiao mengeluarkan benda itu, dia pun langsung menyerahkannya kepada Liuli Guoguo sambil berkata, "Ini, ambillah."
Liuli Guoguo melirik benda yang baru saja diberikan oleh pemuda yang mabuk dan tampak gila di depannya. Namun, hal tersebut langsung membuat mata anggurnya membelalak dalam sekejap. "Gulungan kertas Luo?" tanyanya.
"Iya benar. Aku dengar kalau kamu sudah mempelajari dasar-dasar jurus simbol hanya dalam waktu setengah hari saja. Bahkan kamu berhasil melepaskan sebuah ikatan simbol. Jadi, kamu itu sangat berbakat sekali dalam jurus simbol."
"Oleh karena itu, paviliun simbol sihir kampus Ling, mengundangmu dengan khusus dengan gulungan kertas Luo ini. Jika kamu memang bersedia, selamat ya, kamu bisa langsung menjadi murid kampus Ling. Jika kamu tidak ingin belajar dua jurusan sekaligus, kamu juga bisa datang hanya untuk mendengarkan kelas di paviliun simbol sihir," jelas Wei Zixiao sambil melengkungkan bibirnya dan tersenyum kepada Liuli Guoguo.
Setelah melihat Liuli Guoguo yang tidak juga mengambil gulungan kertas itu. Wei Zixiao lantas mengerutkan keningnya sambil berkata, "Cepat ambillah. Kenapa malah diam melamun dengan bodohnya?!"
"Oh oh iya!"
Liuli Guoguo pun langsung sadar dari lamunannya, jadi dia bergegas mengambil undangan gulungan kertas Luo, yang diberikan oleh paman gila yang mabuk itu. Dia sangat senang dan bersemangat sekali. Namun, dia benar-benar agak tidak bisa memahami, apa yang sedang terjadi saat ini.