Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po Menakutkan Sekali



Kakak Po Menakutkan Sekali

0Begitu Liuli Guoguo mendengar Xuanyuan Poxi bilang kalau simbol yang menggantung di udara itu adalah simbol transmisi suara. Dia pun langsung berubah menjadi kelinci kecil yang bersemangat dan bahagia sekali.      

Liuli Guoguo melompat kegirangan, bahkan berusaha melompat setinggi-tingginya untuk bicara dengan simbol yang ada di udara itu. Dia khawatir karena dirinya yang terlalu pendek, maka suaranya tidak akan bisa terdengar ke simbol itu.     

Lalu, ketika sudah lama berlalu, tapi tetap tidak ada balasan apapun dari simbol itu. Namun hanya bisa mendengar suara gemerisik. Suara ini seperti desiran angin kencang, mungkinkah kakak Po masih terbang dalam perjalanan? Tapi kereta merak terbang sangat tahan angin, bagaimana bisa ada angin kencang seperti itu? batin Liuli Guoguo.     

Dalam kebingungannya, Liuli Guoguo menggerakkan tenggorokannya lagi, lalu mengarahkan suaranya ke simbol transmisi suara yang ada di udara untuk memanggil kakak Po-nya lagi, "Kakak Po."     

Ratu ikut bersemangat karena terpengaruh Liuli Guoguo, jadi dia pun juga mengikuti Liuli Guoguo untuk memangil putranya, "Xuanyuan Pofan."     

Xuanyuan Poxi memandangi simbol transmisi suara itu tidak juga ada suara Xuanyuan Pofan yang terdengar dari simbol tersebut. Dia pun dengan bingung lalu berkata, "Kakak Po, cepat bicaralah, oke? Kalau tidak, aku akan mematikan simbolnya. Karena kekuatan sihirku sudah mulai berkurang."     

Saat menatap lama pada simbol transmisi suara itu, Xuanyuan Poxi masih tidak mendengar suara kakak keenamnya di udara. Dia mengira kalau mungkin karena jaraknya terlalu jauh, jadi simbol transmisi suara dari kakak keenamnya agak bermasalah dan tak bisa digunakan. Jadi, dia hendak mematikan simbol transmisi suaranya itu.     

Namun, tepat pada saat ini, suara yang begitu berat dan dalam tiba-tiba terdengar. Kalimat yang begitu sederhana, tapi terdengar sangat dingin dan marah, "Kamu pingsan kemarin?"     

Begitu ucapan ini keluar, Xuanyuan Poxi, Ratu dan juga Liuli Guoguo tiba-tiba merasakan suhu di ruangan ini tiba-tiba turun drastis. Lalu, dalam sekejap terasa sangat dingin sekali.     

Kata 'kamu' memang bisa ditujukan pada siapapun. Tapi, begitu mendengarkan kata 'pingsan' yang sangat sensitif ini, tiga orang di ruangan itu pun langsung tahu kalau 'kamu' yang ditujukan di sini bukanlah Xuanyuan Poxi ataupun Ratu, tapi Liuli Guoguo.     

Semuanya terkejut. Membuat jantung Liuli Guoguo langsung berdegup dengan kencang karena cemas. Bukankah Dong Misong ketua fakultas kampus itu sudah berjanji untuk tidak memberitahukan hal ini? Tapi kenapa dia masih saja memberitahukan hal ini pada kakak Po? Benar-benar deh, hiks hiks hiks! batinnya.     

Kening Liuli Guouo sudah berkeringat, dan dia langsung menggigit bibir kecilnya. Dia tahu kalau Xuanyuan Pofan sedang bertanya kepadanya, tapi dia tidak berani menjawab walaupun hanya setengah kata.     

Xuanyuan Poxi dan Ratu juga merasa hawanya jadi sangat dingin, jadi mereka langsung tidak berani berkata apapun, bahkan bersuara sedikitpun.     

Sepertinya di sisi lain simbol itu, Xuanyuan Pofan sudah tidak sabar menunggu jawabannya. Tapi, di nada bicaranya sama sekali tidak terdengar gejolak apapun. Lalu, sama seperti sebelumnya tadi, suara yang terdengar marah dan dingin itu kemudian berkata, "Jawab aku."     

Dari suara ini bisa terdengar hawa dingin dan juga kemarahan yang terus meningkat.     

Membuat bibir kecil Liuli Guoguo bergetar, keningnya berkerut, lalu wajah kecilnya yang imut dan cantik itu jadi pucat. "Em? Kakak Po kamu tanya ke siapa? Siapa yang pingsan? Kakak Xuanyuan Poxi, kamu kah yang pingsan? Ibu Ratu, kamu kah? Kalian apa ada yang pingsan sebelumnya?" tanyanya.     

Liuli Guoguo telah menghabiskan banyak keberaniannya untuk akhirnya mengatakan hal yang tidak penting ini. Padahal, dia tahu kalau ini tidak akan bisa disembunyikan, tapi dia tetap bersikeras untuk tidak mau mengakuinya.     

Suhu udara di ruangan itu tiba-tiba turun lagi. Lapisan es seolah mulai runtuh dan langit membeku. Dingin, sangat dingin, begitu dingin, dan benar-benar dingin sekali. Liuli Guoguo hanya merasa kalau sekarang juga dia ingin sekali mengambil selimut besar di depannya, lalu membungkus dirinya sendiri ke dalam selimut itu. Hiks hiks hiks! Benar-benar dingin sekali, kakak Po menakutkan sekali, batinnya.     

Saat Liuli Guoguo gemetaran, tiba-tiba terdengar lagi suara yang begitu berat dari simbol transmisi suara itu, "Kenapa tidak memberitahuku!"     

Hanya saja, kali ini bukan tidak ada gejolak, ataupun tidak terasa dingin. Tapi hanya tersisa kemarahan, kemarahan yang begitu dalam dan besar, kemarahan yang seolah akan menyalakan api besar. Lalu, setiap katanya mengungkapkan ketidaksenangan dan kemarahan dari pria itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.