Tubuhmu Juga Milikku
Tubuhmu Juga Milikku
Liuli Guoguo tidak tahan lagi, dan air mata mengalir dari mata anggurnya yang besar. Dia tahu kalau dirinya yang seperti ini memang sangat kekanak-kanakan. Tapi, orang yang berteriak padanya bukanlah orang lain, melainkan kakak Po-nya sendiri.
Kakak Po sudah meneriakinya, apalagi meneriaki dengan suara yang sangat keras sekali. Jadi, seketika muncul ketakutan dan perasaan tersudut di dalam hatinya. Membuat air mata yang sebesar kacang polong pun tak berhenti mengalir, dan keluar dari mata anggur Liuli Guoguo yang besar.
"Iya benar, aku pernah pingsan. Aku tidak ingin kamu khawatir, tidak ingin juga membuatmu marah, jadi aku tidak memberitahu semua ini padamu. Kakak Po, apa boleh kamu jangan begitu galak padaku seperti ini? Aku tidak sengaja melakukannya."
"Waktu itu, karena penasaran, aku pergi ke perpustakaan kampus untuk membaca dan mempelajari semua hal mengenai jurus simbol. Aku sama sekali tidak tahu jika kekuatan sihir belum sampai pada tingkat apapun, maka tidak boleh mempelajari atau mempraktekkan jurus simbol. Malam ketika kamu memberitahuku itu, aku baru tahu akan hal ini. Aku juga..."
"Kalau begitu, kenapa kamu tidak memberitahuku malam itu?" tanya Xuanyuan Pofan.
Gadis kecilnya menangis, pria yang ada di sisi lain simbol transmisi suara itu jadi tertegun hatinya, dan seketika muncul rasa tidak tega yang ada di dalam hatinya. Dia pun jadi kembali melembut, dan mata elangnya penuh dengan rasa tak berdaya.
Namun, amarah dan kekesalan di dalam hatinya tetap tak kunjung usai untuk waktu yang lama. Lalu, karena telah berkurang banyak amarahnya, dan hawa dingin di suaranya kali ini terdengar jauh lebih tenang.
Liuli Guoguo mengisap ingus dan menyeka air matanya. Tapi, entah kenapa ketika dia teringat lagi hal-hal buruk yang terjadi padanya, serta bertemu orang jahat dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu membuat air matanya jadi tak bisa berhenti juga, dan malah terus mengalir.
Liuli Guoguo ingin sekali menjadi gadis yang kuat dan berani, di tempat di mana dia tidak ditemani oleh Xuanyuan Pofan. Tapi, karena sejak dia berusia lima tahun, lalu selama bertahun-tahun ini dia selalu menjadi seorang putri kecil yang dicintai dan dimanjakan oleh orang lain.
Hal tersebut akhirnya membuat Liuli Guoguo sudah terbiasa dirawat dan dilindungi oleh Xuanyuan Pofan. Sehingga, ketika dia bertemu dengan orang-orang jahat itu, dia benar-benar tidak bisa beradaptasi sama sekali. Hanya saja, dia ingin mengandalkan dirinya sendiri untuk mengalahkan orang-orang jahat yang telah berbuat jahat padanya.
Padahal, roh jiwa dan setan jiwa itu jauh lebih menakutkan dari mereka, bahkan jauh lebih buruk dari mereka. Jadi, jika Liuli Guoguo tidak bisa membereskan orang-orang jahat itu sendiri, lalu untuk apa dia masih saja berjalan ke jalan belajar menjadi penangkap jiwa yang telah dipilihnya ini.
Karena masih menangis, suara kecilnya pun terdengar bergetar, "Aku… Aku tidak berpikir panjang. Aku kira tidak akan ada apa-apa, jadi tak menganggap ucapan kakak Po hal yang penting. Kakak Po, kamu jangan marah lagi ya. Sekarang aku sudah sembuh. Kamu jangan marah lagi, juga jangan khawatir. Silakan memburu iblis dan setan jiwa dengan tenang. Aku, aku..."
Liuli Guoguo terisak dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Ratu memandangi penampilan menyedihkan Liuli Guoguo. Dia sekarang ini memang tidak muda lagi, tapi jantung tua yang tak muda lagi ini tidak tahan melihat ini. Jadi, dia pun berdiri, lalu menepuk-nepuk pundak Liuli Guoguo. Tapi tidak tahu untuk sebaiknya harus berkata apa.
Karena dipisahkan dengan simbol transmisi suara ini, Ratu bisa mendengar suara dingin dan kemarahan yang dalam dari putranya. Sebenarnya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi ketika hendak mengatakannya, tiba-tiba tidak ada keberanian untuk mengucapkannya.
Selama bertahun-tahun ini, Ratu benar-benar tidak mau mengakui kalau dia sebagai seorang ibu. Tapi malah gemetaran dan ketakutan setiap kali Xuanyuan Pofan, putranya ini mulai marah.
Mata indah Xuanyuan Poxi berkedip lagi dan lagi, kemudian dia menepuk keningnya dengan tak berdaya. Kakak keenam, si persik madu, apa kalian bisa lebih cepat menyelesaikan masalah kalian? Aku sudah hampir tidak bisa menahan simbol transmisi suara ini lagi! batinnya.
"Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, kamu harus memberitahuku semuanya. Tidak ada yang boleh disembunyikan atau dirahasiakan. Tidak boleh ada keraguan apapun. Kamu harus memberitahukan semuanya padaku! Kamu adalah milikku, tubuhmu juga milikku. Jadi, kalau terluka sedikit saja, itu sama saja telah menusuk hatiku."