Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tokoh Besar yang Misterius (1)



Tokoh Besar yang Misterius (1)

1Xuanyuan Pofan memerintahkan Liuli Guoguo untuk tidak makan permen. Tapi dia tidak bilang kalau Liuli Guoguo tidak boleh makan apapun yang manis selain permen. Jadi, Liuli Guoguo menggunakan semua yang rasanya manis ini untuk menggantikan peran permennya. Sehingga hatinya tetap selalu bahagia.     

Hari berlalu satu persatu dengan hari yang baru. Hari-hari indah pun berlalu, dan terus berlalu. Dalam waktu-waktu ini, ada perubahaan aneh yang tidak dirasakan oleh Liuli Guoguo. Yaitu, Wu Yunfu dan Bai Yue, serta kawanannya yang duduk di belakangnya dan Lie Nieduo ini. Perlahan-lahan tidak lagi membuat masalah dengannya.     

***     

Dalam sekejap mata, tibalah hari di mana para murid baru kampus Hun akan keluar dari kampus untuk mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan.     

Di paviliun Yao Guang menara Xing Yun, semua murid baru tingkat merah dikumpulkan di area paling tengah puncak menara Xing Yun di perguruan tinggi Xing Yun. Lalu, ada batu pengalaman mereka sendiri yang melayang di atas kepala setiap murid.      

Ada yang berwarna biru, merah dan berbagai macam warna lainnya. Batu pengalaman milik Lie Nieduo adalah putih tulang. Sedangkan batu pengalaman Liuli Guoguo benar-benar sangat ajaib, karena itu adalah warna yang disukainya, yaitu warna merah muda.     

Di Menara Xing Yun, juga ada banyak monyet sihir Xing Yun yang begitu aktif dan terus melompat-lompat hanya sekedar ingin menyaksikan ujian ini. Lalu, di singgasana permata yang paling atas, ada seseorang yang duduk dengan santai sambil menopang kedua tangannya.      

Guru-guru yang bertanggung jawab atas semua prosedur dalam ujian ini, lantas bergegas memindahkan para monyet tersebut.     

"Xiao Guo, aku dengar selain guru besar, akan ada tokoh besar yang sangat misterius datang untuk mengaktifkan gelang sihir kita. Aku bersemangat sekali!" bisik Lie Nieduo sambil menarik lengan baju Liuli Guoguo.     

Ujian kemampuan pengalaman lapangan ini bukan main-main. Mereka tidak akan mungkin melemparkan murid-murid baru yang masih belum masuk ke tingkatan sihir apapun, ke sebuah tempat yang sangat berbahaya dan sangat liar.      

Serta juga tidak akan membiarkan mereka dihabisi oleh makhluk-makhluk aneh yang berbahaya di alam liar itu. Tentu saja ini bukanlah niat awal perguruan tinggi Xing Yun untuk mengadakan ujian kemampuan pengalaman lapangan, dengan segala tindakan dan kesulitan tersebut.     

Roh jiwa dan setan jiwa adalah makhluk dengan kekuatan jahat dan sangat menakutkan di dunia ini. Para penangkap jiwa yang memburu setan, iblis dan roh jiwa juga sudah bersemangat sekali. Bahkan mereka melakukan persiapan untuk melewati tantangan seperti ini.      

Oleh karena itu, mereka sangat perlu membuat para murid yang ingin melewati jalan ini. Untuk berlatih dan terus mengikuti ujian dulu, agar membuat mereka kenal terlebih dahulu dengan jalan kekuatan sihir yang tidak mudah ini.     

Setiap kali berakhirnya ujian dan pelatihan ini, selalu saja ada yang terluka. Ada juga yang terus menangis karena tidak ingin belajar lagi, dan ada juga yang menangis minta pulang. Pokoknya ada berbagai macam akhir yang tidak terduga.      

Oleh karena itu, sebelum ujian kemampuan pengalaman lapangan ini berlangsung, para alumni dari kampus yang memiliki kekuatan sihir tingkat tinggi akan membantu para murid baru mengaktifkan kemampuan ruang sihir mereka.      

Dengan cara ini, diharapkan bisa membuat para murid baru tersebut agar bisa lebih menunjukkan kehebatan dirinya dalam tugas mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan ini.     

Dengan melewati ujian kemampuan pengalaman lapangan ini, membuat kekuatan sihir mereka akan masuk ke suatu tingkat tertentu. Sebagai dasar dan awal perjalanan mereka menjadi ahli penangkap jiwa di masa depan.     

"Benarkah? Siapa?" tanya Liuli Guoguo kepada Lie Nieduo dengan lesung pipi yang muncul dengan indah karena dia agak penasaran.     

Lie Nieduo menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku juga tidak tahu, aku hanya dengar itu adalah tokoh besar yang sangat hebat dan sangat luar biasa."      

Oh, memangnya ada yang lebih hebat dan lebih luar biasa dibanding kakak Po? Hehehe, batin Liuli Guoguo. Jadi dia hanya tersenyum kepada Lie Nieduo dan tidak menjawabnya.     

Setelah sangat bersemangat, Lie Nieduo tiba-tiba menarik lengan baju Liuli Guoguo dan mulai khawatir. "Xiao Guo, bagaimana ini, aku mulai agak gugup. Mereka bilang kalau ujian kemampuan pengalaman lapangan ini sangat menakutkan," keluhnya.     

Liuli Guoguo menepuk pundak gemuk Lie Nieduo, mengambil satu permen, dan memberikannya padanya. Kemudian dia berkata, "Sudah, tidak apa-apa kok. Jika ingin menjadi ahli penangkap jiwa, kita tidak boleh mudah menyerah. Jangan khawatir, kita cukup berusaha semaksimal mungkin saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.