Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tubuhnya dan Tulangnya Kecil, Tapi...



Tubuhnya dan Tulangnya Kecil, Tapi...

1Meskipun wajahnya penuh dengan bopeng, tapi entah kenapa itu membuat Xuanyuan Poyu secara ajaib melihat sosok imut dalam diri Liuli Guoguo. Sosok imut itu seperti orang lain, dan bukan orang yang sama dengan gadis kejam yang akan mencambuk temannya Wu Yunfu itu.     

"Hei, kamu adalah temannya kan. Jika kamu ingin memberi pelajaran padaku untuk membelanya, kalau begitu ayo saja. Dia terlalu lemah, sepertinya kamu lebih kuat darinya. Aku sudah lama sekali tidak latihan dan tidak menggerakkan otot-ototku. Tapi aku tidak menyarankan untuk bertarung denganmu," kata Liuli Guoguo sambil bersandar di pohon besar di belakangnya. Dengan memegangi rotan kayu di tangannya dengan penuh antisipasi di wajah kecilnya terhadap Xuanyuan Poyu.     

Yang paling dinantikan oleh Liuli Guoguo adalah jalan-jalan dan berlatih jurus serta ilmu bersama Xuanyuan Pofan. Karena ada Xuanyuan Pofan yang membunuh roh jiwa dan juga setan jiwa. Jadi, momen-momen bertarung seperti inilah yang sangat membuat Liuli Guoguo bersemangat.      

Jadi, jangan hanya melihat Liuli Guoguo yang setiap hari sering minta dipeluk dan cium jika berada di depan Xuanyuan Pofan. Yang hanya merupakan si kucing kecil, dan hanya bisa bermanja serta bersikap imut saja.      

Namun, begitu Liuli Guoguo ada di luar, apalagi ketika berhadapan dengan musuh. Dia akan benar-benar berubah menjadi seperti orang lain. Saat ekspresi berniat mengalahkan yang muncul beberapa menit di wajah kecilnya. Begitu dia jadi galak dan kejam, maka dia akan seperti gadis setan kecil yang berasal dari neraka.     

Begitu Liuli Guoguo mengatakan itu, seketika seperti ada kedutan dalam di sudut bibir semua orang.      

Xuanyuan Poyu kemudian menatap Liuli Guoguo sebentar, lalu menyipitkan mata ke arah Wu Yunfu dan bertanya, "Wu Yunfu, apa yang dia katakan itu benar?"     

Wu Yunfu menggaruk kepalanya. Walaupun dia keras kepala dan jahat, tapi dia bukanlah pengecut. Jadi dia mengakui apapun yang telah dilakukan, dan tidak merasa kalau hal itu adalah hal yang memalukan untuk diakui. Kemudian dia mengangkat kepalanya dan menjawab Xuanyuan Poyu, "Em."     

Xuanyuan Poyu menggertakkan giginya, mengerutkan keningnya, dan melontarkan satu kata, "Selalu." Dia lalu berbalik pergi dan hanya memberikan punggung penuh emosi kepada Wu Yunfu. Tapi, tepat ketika dia berbalik, kepalanya tanpa sadar menoleh sedikit dan melirik diam-diam kepada Liuli Guoguo yang ada di atas pohon.     

"Eh, Xuanyuan Poyu, dengarkan penjelasanku dulu. Aku..." ucap Wu Yunfu yang bergegas mengejar Xuanyuan Poyu.     

Xuanyuan Poyu? batin Liuli Guoguo. Namun dia tidak sempat untuk berpikir lebih lama mengenai nama ini. Kemudian dia bergegas melemparkan tali rotan pohon di tangannya untuk menjerat Wu Yunfu kembali. Ketika melihat Wu Yunfu hendak berlari keluar.     

"Dasar si bajingan kecil, mau kabur setelah tidak bisa mengalahkanku?" tanya Liuli Guoguo tersenyum sinis dulu, lalu menggoyangkan rotan kayu itu. Kemudian dia melonggarkan rotan pohonnya sedikit, hingga Wu Yunfu pun langsung jatuh dan tersungkur di tanah.      

Wajah yang tadinya masih tergantung sebuah senyuman, dengan tidak senangnya setelah itu berkata, "Aku tidak butuh minta maaf kalian. Tapi, aku sudah bilang, cepat kembalikan dan tempatkan semua barang-barang yang kalian buang keluar tadi ke tempatnya semula!"     

Tepat ketika Xuanyuan Poyu berhenti sejenak di pintu gerbang, dia kemudian menoleh, dan mata jernihnya melirik ke arah Wu Yunfu. Setelah itu dia pun melangkah pergi dengan kecewanya.     

Wu Yunfu tidak bisa berbuat apa-apa. Sialan, semua ini salah si buruk rupa! Hubunganku dan Xuanyuan Poyu yang awalnya sudah membaik. Tapi sekarang lagi-lagi… Cih, batinnya.     

Bai Yue tahu sendiri mengenai hubungan di antara kakak besar dan juga pangeran kedua belas negeri Dong Xuan ini. Karena melihat Wu Yunfu yang tidak ingin mengaku kalah kepada gadis berbaju merah muda yang wajahnya bopeng itu. Jadi dia bergegas menghampiri Liuli Guoguo dan minta maaf padanya. Lalu, menyuruh para pengikutnya untuk mengembalikan lagi barang-barang yang telah dilempar keluar ke tempatnya semula.      

Liuli Guoguo terlihat tidak senang ketika melihat selimut yang kotor karena dibuang keluar itu. Jadi dia minta untuk mengambilkan sprei dan selimut yang baru untuk ranjangnya, baru setelah itu dia mau melepaskan mereka.     

Si Tulu dan Fu Shuizhu hanya tampak diam dan membisu saat melihat semua kejadian ini. Mereka tidak menyangka, pada akhirnya bukan hanya tidak berhasil merebut asrama untuk mereka. Namun juga malah membuat hubungan Wu Yunfu dan pangeran kedua belas negeri Dong Xuan ini jadi canggung lagi.      

Dalam sekejap, hati Si Tulu bergidik dan merasa sedih sekali. Kemudian dia pun berlari menghampiri Wu Yunfu dan membantu memapahnya keluar dari asrama Taohua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.