Duo gemuk, Aku Ingin Mandi!
Duo gemuk, Aku Ingin Mandi!
Para pengikut Bai Yue yang ada di belakang Bai Yue dan sedang makan di asrama Hongfeng hanya bisa mengedipkan matanya. Jangan dong kakak Zhan Zihao! batin mereka.
Bai Yue buru-buru berdiri, berlari ke belakang Zhan Zihao dan mulai memijat punggungnya. Dia lalu menyeringai dengan sederet gigi putihnya yang memesona, sambil kepalan tangan hitamnya memijat punggung Zhan Zihao dengan lembut. "Tuan muda Zhan Zihao, jangan marah dong. Kamu juga punya banyak sekali kelebihan kok!" ucapnya.
Para pemuda yang duduk di bangku kayu kecil dan hendak mengambil nasi, kemudian melihat Bai Yue, Bos besar mereka. Mereka langsung diam membisu saat melihat Bos besar mereka menurunkan harga dirinya dengan memijat punggung Tuan muda Zhan Zihao. Membuat mata hitam mereka berkedip lagi dan lagi.
Namun, itu adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, Tuan muda Wu Yunfu adalah Bos besar dari Bos besar mereka. Lalu, Tuan muda Zhan Zihao adalah sahabat Wu Yunfu. Jadi, itu hal yang wajar kalau Bos besar mereka ini mencoba menyenangkan Tuan muda Zhan Zihao.
Setelah para pemuda pengikut Bai Yue itu tersadar dari lamunan mereka. Membuat mereka langsung menunduk dan segera makan. Sudah tidak peduli deh! Makan dulu, makan dulu!
Tapi, Bai Yue seorang pria kekar dengan kulit hitam dan hanya giginya saja yang putih. Sekarang berdiri di belakang Zhan Zihao yang berkulit putih dan tinggi, yang saat ini sedang duduk menunduk di bangku, sambil memijat punggung Zhan Zihao.
Jika dilihat dari kejauhan, pemandangan ini… Eh… Benar-benar tidak tahu bagaimana cara untuk mendeskripsikannya...
***
Asrama Taohua,
Setelah Lie Nieduo lagi-lagi memasak hidangan semeja untuk Liuli Guoguo dan dirinya sendiri. Serta chinchilla kecil dan imut untuk merayakan hari ini. Langit pun perlahan berubah menjadi gelap.
Dulu, ketika Liuli Guoguo berada di kediaman Raja Huayou. Selama cuaca yang sangat panas di musim panas ini, dia setiap hari akan pergi mandi dulu sebelum naik ke atas ranjang. Dan hari ini, setelah melewati perjalanan yang cukup lama, kemudian bersih-bersih dan telah bertarung dengan sekelompok bajingan kecil. Dia merasa kalau seluruh tubuhnya sudah lengket sekali.
Setelah itu Liuli Guoguo berkata kepada Lie Nieduo, "Duo gemuk, aku ingin mandi!"
Setelah melewati drama keributan dan selesai makan, hubungan Liuli Guoguo dengan Lie Nieduo jadi semakin dekat. Liuli Guoguo pun sudah mengubah panggilan 'Lie Nieduo' jadi 'Duo gemuk'.
Lie Nieduo menarik sudut bajunya dan mengendus tubuhnya. Dengan segera dia mengipasi dirinya dengan jijik, dan membalas ucapan Liuli Guoguo, "Em em, aku juga ingin mandi! Aku bisa mencium bau minyak dan kayu bakar di seluruh tubuhku!"
Cai Gua yang perutnya sudah hampir membengkak menjadi bola besar setelah makan hidangannya di atas meja ikut berkata, "Nyonya kecil, aku juga ingin makan!"
Lie Nieduo tadi telah memasak kuaci sampai renyah untuk dimakan oleh Cai Gua, dan itu membuatnya jadi kekenyangan.
Liuli Guoguo lalu menggunakan jari kelingkingnya yang kecil untuk menyodok perut gemuk Cai Gua sambil berkata, "Kamu ini dasar tukang ikut-ikutan saja."
"Hihihihi!" Cai Gua menggoyangkan pantat kecilnya yang gemuk, dan berseru dengan manisnya kepada Liuli Guoguo.
***
Setiap asrama yang didirikan oleh perguruan tinggi Xing Yun untuk para mahasiswa pasti memiliki sumur. Liuli Guoguo dan Lie Nieduo kemudian mengambil air dan merebus air dari sumur bersama-sama. Lalu, mereka bersama-sama memasukkan air panas ke dalam bak besar di kamar mandi, dan menambahkan air dingin secukupnya. Mencampurkan air panas dan air dingin itu sampai hangatnya pas.
Setelah melakukan semua ini, mereka berdua terlihat sudah mengeluarkan banyak sekali keringat.
Lie Nieduo melihat bak mandi yang akhirnya airnya penuh atas kerja keras dirinya dan Liuli Guoguo. Jadi dia menyeka keringat dari wajah gemuknya beberapa kali, lalu buru-buru melepas pakaiannya. Setelah itu berjalan maju dan langsung melompat ke dalam bak mandi.
Begitu Lie Nieduo yang sangat besar ini masuk ke dalam bak mandi, dia langsung membuat sebagian besar airnya tumpah. Begitu dia mendudukkan tubuhnya yang gemuk itu, airnya pun tumpah lagi.
Liuli Guoguo tercengang. Kemudian Lie Nieduo menoleh kepada Liuli Guoguo. Matanya yang cerah berkedip dan setelahnya tersenyum pada Liuli Guoguo. "Xiao Guo, ayo masuk! Kenapa kamu malah diam saja?" tanyanya.
Liuli Guoguo kemudian melirik bakpao daging yang begitu putih di dada Lie Nieduo. Tidak tahu kenapa, tapi tiba-tiba wajahnya mulai memerah.