Istri Kecilku Sudah Dewasa

Keterampilan Berpikir Tidak Realistis-mu Besar Juga Ya



Keterampilan Berpikir Tidak Realistis-mu Besar Juga Ya

0"Yoo, si buruk rupa berwajah bopeng, benar-benar kebetulan sekali ya," ucap Wu Yunfu yang berpura-pura kebetulan bertemu dengan Liuli Guoguo. Bibir mawar indahnya melengkung, dan dia melangkah ke samping meja belajar, lalu duduk di depan Liuli Guoguo begitu saja.     

Bai Yue melihat Bosnya duduk, jadi dia pun juga dengan begitu saja duduk di depan Lie Nieduo yang masih tercengang. Tangan putih dan gemuk Lie Nieduo bahkan sampai gemetaran ketika ingin mengambil buah anggur. Namun, karena tetap tidak bisa menahan godaan makanan enak. Walaupun gemetaran, dia tetap terus mengambil buah anggur yang tadi mau diambilnya.      

Setelah itu Lie Nieduo berbisik ke telinga Liuli Guoguo, "Xiao Guo, bagaimana kalau kita pindah tempat duduk saja?"     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, dan sedang berpikir kenapa harus mereka yang pindah, padahal mereka duluan yang duduk di sini. Namun, dia berpikir lagi, karena jika terus duduk di sini, maka para bajingan di depannya ini pasti akan terus mengganggunya tanpa henti.      

Kalau seperti itu, ini akan memengaruhi perkembangan belajar melepas simbol segelnya. Jadi Liuli Guoguo mengangguk kepada Lie Nieduo, lalu membawa beberapa bukunya. Kemudian dia menenteng tasnya dan berdiri bersama Lie Nieduo untuk pindah ke tempat duduk lainnya.     

Namun, setelah mereka duduk di depan meja belajar yang lain. Pemuda berbaju oranye dan juga pemuda bertubuh kekar berkulit hitam itu lagi-lagi malah duduk di depan mereka.     

Setelah Wu Yunfu duduk di depan Liuli Guoguo, kemudian dia mengeluarkan kuaci dari ruang sihirnya. Lalu mulai membuka kulit kuaci dan memakannya sambil berkata, "Yoo, si buruk rupa berwajah bopeng, kamu mau belajar sendiri tentang jurus simbol untuk membuka pintu gerbang asrama Taohua, ya? Cih, keterampilan berpikir tidak realistis-mu besar juga ya."     

Lie Nieduo mengambil setumpuk buah dari meja belajar yang sebelumnya, lalu meletakkannya dan mencampurnya dengan buah-buahan yang ada di meja belajarnya yang baru. Tapi, ketika pemuda kekar berkulit hitam itu duduk di depannya, tangannya kembali gemetaran.     

Liuli Guoguo tidak bisa berkata-kata saat melihat mereka. Ketika terakhir kali bertemu dengan Wu Yunfu di restoran mie waktu itu, dia masih merasa kalau Wu Yunfu ini cukup tampan dan hebat sekali makan pedasnya. Bahkan juga termasuk orang yang bertubuh kekar dan kuat. Tapi, tidak disangka, ternyata dia begitu kurang kerjaan seperti ini. Tidak hanya orangnya yang kurang kerjaan, bahkan mulutnya itu juga kurang kerjaan.     

Liuli Guoguo melotot ke Wu Yunfu, lalu dia ingat dengan catatan harian aturan perguruan tinggi Xing Yun yang pernah dibaca olehnya dulu, mengenai aturan yang ada di perpustakaan. Di sana tertulis kalau tidak boleh menciptakan suara berisik di perpustakaan. Kalau makan atau melakukan sesuatu juga tidak boleh sampai bersuara dan mengakibatkan kebisingan.      

Sehingga, Liuli Guoguo segera menyiapkan tenggorokannya, lalu suara manisnya berbicara kepada penjaga perpustakaan yang sedang berjaga di pintu masuk lantai satu. Yang saat ini sedang duduk di kursi bambu sambil memegang kipas pisang besarnya. "Kakek penjaga, ada yang berisik dan membuka kulit kuaci di sini!" ucapnya.     

Orang tua yang sedang bersandar di kursi bambu itu awalnya hendak tidur. Namun, ketika mendengar suara yang begitu manis, dia langsung melompat dari kursi bambunya, kemudian memandang Liuli Guoguo dan asal dari suara itu. Lalu dia melihat pemuda berbaju oranye di depan Liuli Guoguo yang memang saat ini sedang membuka kulit kuaci dengan cukup berisik.      

Dia membelalakkan matanya dan berjalan dengan cepat ke depan Wu Yunfu. Mengangkat kipas pisang besar di tangannya dan memukulkannya ke kepala Wu Yunfu. "Kamu ini mahasiswa dari fakultas mana? Apa kamu tidak pernah melihat catatan harian aturan? Apa kamu tidak lihat aturan peraturan perpustakaan?"      

"Boleh saja mau membuka kulit kuaci, tapi tolong setelah selesai membuka kulit kuaci di luar, baru kamu boleh masuk. Tidak boleh membuka kulit kuaci sambil memakannya di sini, mengerti?"     

"Hei! Berani-beraninya kamu..."     

Setelah Wu Yunfu diketuk kepalanya oleh penjaga perpustakaan itu, dia langsung berdiri dengan tidak senang. Namun, ketika suara tidak senangnya mau keluar, Bai Yue di sampingnya sudah langsung berdiri dan menariknya. Dia lalu membungkuk dan minta maaf kepada penjaga perpustakaan dengan begitu hormat, "Paman Yang, maaf maaf, kakak besarku ini tidak sengaja. Aku membungkuk sebagai permintaan maaf ya."     

"Apa gunanya kamu minta maaf?! Yang membuka kulit kuaci itu dia!"     

"Paman Yang, benar-benar maaf sekali. Dia..."     

Pada saat ini, Liuli Guoguo dan Lie Nieduo sudah dengan cepat pindah ke tempat yang lain. Meninggalkan Raja iblis dan pemuda kekar dan besar itu terjerat oleh penjaga perpustakaan. Agar tidak menerima gangguan dari dua orang anak nakal itu, dia membawa Lie Nieduo pergi ke lantai lain untuk membaca buku.     

Setelah telinganya terasa hening dan bersih, Liuli Guoguo kemudian mengupas permen, lalu memasukkannya ke dalam mulut kecilnya. Dia pun menghela napas lega dan mulai membaca buku dengan serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.