Itu adalah Barang Pengawal Kesatu yang Paling Dicintainya
Itu adalah Barang Pengawal Kesatu yang Paling Dicintainya
"Sebenarnya, jika aku tetap memainkan lagu ritme Wu Licui di dalam lingkaran pelindung. Aku juga bisa mengalahkan roh jiwa level satu dan menyelamatkan tiga orang itu. Aku tadi hanya ingin berlatih dengan senjata tersembunyi berbentuk permenku saja dengan melemparkannya ke roh jiwa level satu. Jadi, aku langsung keluar dan bermain tanpa berpikir panjang. Aku salah, aku salah, kakak Po maafkan aku ya."
Hati Xuanyuan Pofan melembut begitu melihat gadis kecilnya yang mengakui kesalahan dengan serius. Jadi, dia pun segera menarik ekspresi serius dan marahnya. Lalu dia menundukkan kepala dan menggigit telinga kecil gadis kecilnya itu.
Setelah itu Xuanyuan Pofan langsung berkata dengan hangat, "Lain kali tidak boleh seperti ini. Kalau tidak, jangan berharap untuk ikut denganku keluar dari kediaman saat aku sedang berburu roh jiwa."
Hukuman ini berat sekali sih, batin Liuli Guoguo yang hanya mengeluh di dalam hati. Tapi, karena takut Xuanyuan Pofan akan marah lagi, jadi dia segera mengiyakan dengan wajah penurutnya. "Em, em, baik kakak Po," ucapnya.
Padahal, sebenarnya dia sedang memanyunkan bibirnya, lalu menggunakan kesempatan ini untuk menyamankan diri lagi ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan. Sia-sia saja memberikan pelukan ke kakak Po, sia-sia saja menyandarkan diri ke kakak Po, huh! batinnya.
Xuanyuan Pofan ingin tertawa ketika melihat gadis kecilnya ini. Tidak peduli berapa usia gadis kecilnya ini, tapi tetap saja kebiasaannya tidak berubah. Namun, anehnya dia malah suka.
Liuli Guoguo yang bersandar di dada Xuanyuan Pofan melirik ke arah kipas lipat yang setengah tersembunyi di dada pengawal kesatu. Sehingga, mau tidak mau bisa terlihat olehnya. "Eh? Pengawal kesatu, siapa sih yang memberi hadiah kipas ini padamu? Pasti tadi kamu mengeluarkannya dan memandanginya lagi, ya?" tanyanya,
Sejak tiga tahun lalu, setelah kembali dari pertandingan di kerajaan Lan Hai, Liuli Guoguo selalu saja melihat pengawal kesatu yang melamun sambil memandangi kipas lipat itu. Jadi, dia sangat penasaran dengan kipas lipat tersebut.
Jadi, Liuli Guoguo sering sekali berlari ke depan pengawal kesatu dan beberapa kali juga menanyakan asal usul kipas itu kepada pengawal kesatu. Tapi, pengawal kesatu selalu saja menolak untuk mengatakan apapun.
Jadi, begitu melihat kipas lipat yang ada di dada pengawal kesatu itu tidak sepenuhnya tersembunyi dengan baik. Liuli Guoguo pun langsung tahu bahwa pengawal kesatu pasti baru saja mengeluarkan lagi kipas lipat itu, dan melamun saat memandanginya.
Maka dari itu, Liuli Guoguo pun menggunakan kesempatan ini untuk mengambil kipas lipat yang tidak tersembunyi dengan baik itu. Dan langsung menanyakan hal yang sama sekali lagi.
Wajah tegas pengawal kesatu memerah, lalu dia buru-buru berkata, "Tolong Nyonya kecil mengembalikan kipas lipat itu kepada saya."
Liuli Guoguo memeluk pinggang Xuanyuan Pofan, lalu menyembunyikan kipas itu di balik punggung Xuanyuan Pofan sambil berkata dengan nakalnya, "Tidak mau, tidak mau! Kali ini, jika kamu tidak mengatakan siapa yang memberimu ini, aku tidak akan mengembalikannya!"
"Nyonya kecil, kamu..." seru pengawal kesatu yang mulai panik. Tapi, dia juga tidak mungkin mengambil paksa kipas lipatnya dari tangan Nyonya kecil. Sehingga, dia terpaksa melemparkan tatapan minta tolong kepada Tuannya.
Sebenarnya pengawal kesatu benar-benar ingin memberitahu Nyonya kecil, siapa yang memberikan kipas lipat ini kepadanya. Sebab, dia benar-benar ingin sekali untuk mengatakan nama yang begitu lucu itu di depan Nyonya kecilnya, namun....
Xuanyuan Pofan menerima tatapan minta tolong pengawal kesatu, membuat mata elangnya seketika bersinar. Lalu dia mengulurkan tangan ke punggungnya, dan dengan mudahnya mengambil kipas lipat yang disembunyikan di punggungnya itu.
Kemudian Xuanyuan Pofan menyerahkannya begitu saja kepada pengawal kesatu. Lalu dia menepuk kening Liuli Guoguo dan berkata, "Liuli Guoguo, sudah sudah, jangan menggodanya. Itu adalah barang berharga pengawal kesatu yang paling dicintainya."
Liuli Guoguo langsung tertegun dan kesal.
Begitu ucapan Xuanyuan Pofan ini keluar, wajah pengawal kesatu langsung memerah lebih merah lagi karena malu. Sedangkan Liuli Guoguo malah tidak menyadari makna dalam di balik ucapan ini.
Setelah itu, Liuli Guoguo langsung turun dari pelukan Xuanyuan Pofan dengan kesalnya. Sambil memanyunkan bibirnya kemudian dia berkata, "Cih, kakak Po, kamu jahat!" Pengawal kesatu begitu paniknya, pasti dia akan masuk jebakanku dan mengatakan nama orang itu! batinnya.
Setelah berkata seperti itu, Liuli Guoguo kemudian langsung berbalik pergi dengan kesal.
Xuanyuan Pofan benar-benar tidak berdaya. Jadi dia hanya bisa geleng-geleng kepala, lalu memimpin sekelompok orangnya ini untuk mengikuti Liuli Guoguo.
***
Begitu kembali ke area perkemahan, Liuli Guoguo melihat ayam panggang daun teratai di atas tumpukan cabang pohon yang ada di dalam api. Dalam sekejap, suasana hatinya kembali pulih jadi riang.
Kemudian Liuli Guoguo mengambil satu ayam panggang, lalu berlari ke depan Xuanyuan Pofan sambil berkata dengan riangnya, "Kakak Po, ayam panggang daun teratainya sudah matang!"
Hal tersebut membuat Xuanyuan Pofan langsung tertegun.