Istri Kecilku Sudah Dewasa

Naikkan Dia Ke Atas (1)



Naikkan Dia Ke Atas (1)

2Liuli Guoguo menyesap permen di mulut kecilnya, lalu mengambil buku catatan pengenalan roh jiwa di atas karpet. Kemudian dia berjalan kembali ke meja buku dan mulai membacanya.      

Liuli Guoguo terus mengunyah permen di mulutnya, tanpa menyadari ada seorang pria dengan helm besi berwarna hitam, yang membuka mata phoenixnya lebar-lebar. Seluruh tubuh pria itu ditutupi dengan jubah hitam, dan dia berdiri di samping meja buku sambil memandangi Liuli Guoguo dengan cukup lama.     

Tidak lama kemudian, suara yang berat dan dalam terdengar dari luar paviliun Ya, "Kapan kamu masuknya?"     

Xuanyuan Pofan yang rambutnya masih agak basah sudah berganti dengan jubah hitam yang baru, lalu masuk ke dalam. Ketika dia melihat pria berjubah hitam dengan helm besi warna hitam di ruangan itu, wajah tampannya yang awalnya terlihat bahagia. Dalam sekejap berubah tiba-tiba sudah jadi sedingin musim dingin.     

Uh, kenapa tiba-tiba dingin ya. Padahal ini musim panas, batin Liuli Guoguo, lalu dia menggosok tangannya.      

Ketika Liuli Guoguo mendengar suara kakak Po-nya yang sudah kembali, kemudian dia mengangkat kepala kecilnya yang sedang membaca dengan cermat. Jika dia tidak mengangkatnya, mungkin dia tidak akan terkejut.      

Tapi, begitu mengangkat kepalanya, Liuli Guoguo benar-benar sangat terkejut, "Huwaaah! Ye Mingyou?! Kamu, kamu kapan masuknya?" Sebab, dia tidak tahu kenapa Ye Mingyou tiba-tiba muncul di hadapannya. Kemudian dia memalingkan matanya lagi ke arah kakak Po yang berjalan ke arahnya dengan ekspresi sangat tidak senang.     

Walaupun Xuanyuan Pofan sudah bertanya, tapi pria dengan helm besi hitam itu masih saja tidak meresponnya. Bahkan, dia tidak menoleh sama sekali, dan hanya menatap diam ke arah Liuli Guoguo.     

"Aku bertanya padamu, KA-PAN! KA-MU! MA-SUK! KE SI-NI! Apa menurutmu, kamu boleh masuk seenaknya ke tempat ini, hah?!" teriak Xuanyuan Pofan dengan kesal.      

Xuanyuan Pofan melihat pria itu mengabaikan dirinya, membuat wajah tampannya dalam sekejap berubah menjadi semakin dingin. Dia melangkah dengan lantang, lalu mengangkat telapak tangannya untuk mendorong pria dengan helm besi warna hitam itu sampai ke sudut dinding dengan kekuatan sihirnya.     

Bruaaakkk!      

Suara helm besinya menabrak dinding. Pria berjubah hitam dengan helm besi berwarna hitam itu tidak menunjukkan perlawanan, dan membiarkan Xuanyuan Pofan mendorong dirinya ke dinding.      

Setelah muntah seteguk darah, pria berjubah hitam itu menyeka darah yang tumpah dari helm besinya dengan lengan hitamnya. Dia lalu berdiri sambil menutupi jantungnya, dan lagi-lagi tidak mengatakan apa-apa.     

"Kamu benar-benar ingin menjadi tuli ya?! Aku akan membuatmu benar-benar tuli."     

Wajah tampan Xuanyuan Pofan telah mengembun menjadi lapisan es di musim dingin yang sangat ekstrem. Dua mata elangnya menyala dengan aura menakutkan, lalu dia menarik pedang Ling Tian dari langit. Setelah itu dia bersiap untuk memotong telinga pria dengan jubah hitam dan helm besi hitam itu.     

Tepat pada saat pedang itu akan terhunus ke pria itu, tiba-tiba di belakang Xuanyuan Pofan ada seorang yang bertubuh lembut yang datang. Lalu, dia memeluk pinggang Xuanyuan Pofan erat-erat, dengan kepala kecil yang diusapkannya ke lengan Xuanyuan Pofan.      

Lalu, suara manis yang merdu itu masuk dan seketika menyelubungi hatinya, "Kakak Po, jangan emosi. Tenang, tenang, tenang. Ye Mingyou adalah orang yang sangat penting untuk memecahkan kutukan jahat di tubuhku. Jangan terlalu kejam kepadanya. Dia juga tidak melakukan apa-apa."      

"Ye Mingyou, lain kali kalau kamu mau masuk, ingatlah untuk memanggil atau mengetuk pintu dulu. Kalau langsung masuk seperti ini, itu tidak sopan sekali," ucap Liuli Guoguo yang merasa aneh. Sebab, dia benar-benar tidak mengerti mengapa setiap kakak Po bertemu dengan Ye Mingyou ini, kakak Po selalu marah-marah.     

Ketika melihat gadis kecil itu dipeluk pria berjubah hitam itu. Dalam sekejap, sepasang mata dalam bola mata phoenix di bawah helm besi hitam dari pria berjubah hitam itu langsung tertutupi cahaya gelap. Cahaya itu tampak penuh dengan rasa sakit yang menusuk hati.     

Xuanyuan Pofan memeluk Liuli Guoguo di dalam pelukannya dengan satu tangannya. Lalu, setelah memejamkan mata dan mencium aroma manis yang menjadi miliknya saja ini, kemudian dia meletakkan pedang di tangannya.      

Ketika Xuanyuan Pofan mengangkat matanya dan melirik pria dengan penutup besi hitam dan jubah hitam di dinding itu. Bibir tipisnya terlihat melengkung dan membentuk lengkungan busur yang jahat.     

Tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak, tapi tiba-tiba Xuanyuan Pofan memeluk gadis kecil di dalam pelukannya dengan erat. Lalu, bibir tipisnya ditempelkannya ke bibir ceri gadis muda di dalam pelukannya itu, kemudian beralih mencium keningnya.     

"Uh, kakak Po, kamu, kamu..." gumam Liuli Guoguo sambil meletakkan tangannya di dada Xuanyuan Pofan.     

Kemudian, merah di wajah kecil yang baru saja menghilang itu sekarang muncul dan semakin memerah lagi. Kakak Po ini benar-benar deh. Masih ada orang lain di sini, batin Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.