Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak Boleh Mencium Si Putih (5)



Tidak Boleh Mencium Si Putih (5)

2Xiao Denglong melihat Liuli Guoguo yang tidak juga membalas Tuannya, ataupun membuka pintunya. Jadi dia juga diam dan menutup mulutnya erat-erat, sambil berdiri dan diam di tempatnya. Membiarkan Tuannya yang terhormat itu terus mengetuk pintu dari luar.     

Liuli Guoguo menatap tajam ke pintu yang dikunci itu, merapatkan bibirnya. Lalu dia menurunkan beberapa chinchilla kecil yang tidur meringkuk seperti bola di dalam dekapannya itu ke lantai dengan pelan-pelan. Agar tidak membangunkan anak-anak chinchilla itu.      

Setelah itu Liuli Guoguo melewati Tuan Bao dan Yuan Bao yang ada di samping kakinya, lalu berjalan menuju ranjang dengan tirai merah mudanya itu. "Xiao Denglong, kamu tolong bilang ke kakak Po, aku sedikit capek, jadi sudah tidur. Minta dia kembali saja," katanya. Kemudian dia benar-benar melepaskan baju luar merah mudanya dan berbaring di ranjang dengan lemas.     

Walaupun hari ini Liuli Guoguo sudah tidur lama sekali, tapi tidak tahu kenapa. Sejak kejadian itu kepalanya terasa pusing sekali, bahkan sekarang pun juga masih pusing. Dia berpikir kalau tidur dan berbaring sejenak, mungkin setelah itu energi dan semangatnya akan kembali.     

"Laksanakan," jawab Xiao Denglong, lalu dia pergi dan hendak membukakan pintunya. Tapi, belum sempat membuka pintunya, tiba-tiba dia mendengar suara yang keras sekali.     

Bruak!     

"Tu, tuan?!"      

Ketika melihat sosok yang masuk dengan melompat lewat jendela, Xiao Denglong langsung ketakutan dan sangat terkejut dibuatnya.     

"Bawa chinchilla-chinchilla ini pergi keluar juga," perintah Xuanyuan Pofan kepada Xiao Denglong sambil melirik ke beberapa chinchilla itu. Sebenarnya tanpa dia bicara pun, ketika ada suara keras dari jendela yang dihancurkan olehnya tadi. Pasti itu sudah berhasil membangunkan chinchilla-chinchilla kecil tersebut.      

Satu persatu dari chinchilla itu sudah mengikuti di belakang pantat ibunya dan ayahnya, kemudian langsung berlari keluar dengan sangat cepat. Mereka semua langsung bersembunyi di balik kaki Xiao Denglong karena merasa sangat ketakutan.     

Xiao Denglong buru-buru membungkukkan tubuhnya yang gemetaran, lalu berkata, "Laksanakan!" Dia pun akhirnya keluar dari kamar dengan menyeret beberapa chinchilla di kakinya yang begitu pengecut itu. Lalu sengaja menutup pintu kamar untuk Tuannya .     

Biasanya kalau Tuan dan Nyonya kecil bertengkar atau ribut, pasti Nyonya kecil yang tidak akan bisa menahan diri, lalu langsung pergi menempel lagi ke Raja Huayou. Tapi kali ini, mereka bertengkar tidak terlalu lama, tapi Tuan sudah lebih dulu datang untuk minta maaf dan menghibur Nyonya kecil. Ini merupakan hal yang bagus sekali.     

***     

Xuanyuan Pofan melangkahkan kakinya ke samping ranjang. Ketika melihat gadis kecilnya yang membungkus tubuh kecilnya seperti bacang dengan beberapa helai rambut hitam yang terurai di sana. Membuat mata elang Xuanyuan Pofan yang begitu dingin jadi melembut.     

Telapak tangan besarnya menepuk-nepuk selimut, lalu Xuanyuan Pofan langsung berkata dengan hangat, "Apa masih marah padaku? Em? Padahal jelas-jelas kamu yang salah duluan. Kejadian tadi itu terlalu berbahaya."     

Tapi gadis kecil di dalam selimut itu masih saja tidak bergerak, dan tidak menjulurkan kepalanya untuk keluar dari selimutnya.     

"Liuli Guoguo, kedepannya kamu tidak boleh seenaknya melompat dari dinding, apa kamu tahu itu sangat berbahaya sekali?"      

Telapak tangan itu menepuk-nepuk gundukan selimut itu dan berkata dengan suara yang begitu lembut. Namun, gadis kecil itu masih saja diam tak bergerak, dan tidak memberikan respon atau reaksi apapun.     

Hati pria itu terasa dingin, dia diam sejenak, lalu pelan-pelan berkata lagi, "Apa jangan-jangan, karena... Melihatku yang marah dan menggila seperti tadi... Lalu... Kamu takut… Dan… Akhirnya tidak suka lagi denganku? Jika iya, kalau begitu aku..."     

Belum selesai Xuanyuan Pofan bicara, tiba-tiba ucapannya sudah dipotong oleh gadis berbaju merah muda di dalam selimut itu, "Bukan kok!" Lalu dia langsung membuka selimutnya dengan tangan seputih saljunya itu, sambil membantah apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Pofan.     

Aku mana mungkin tidak suka dengan kakak Po! Tidak peduli kakak Po berubah jadi seperti apa, aku tetap akan menyukainya! Hanya saja… Hanya saja… Aku juga tidak… Tahu, karena apa... batin Liuli Guoguo.     

Mata besar Liuli Guoguo yang bagai anggur itu memandang pria berjubah hitam sambil mengedipkannya beberapa kali. Tapi, bagaimanapun berpikir, dia masih tidak tahu kenapa dirinya takut. Perasaan takut dan aneh itu terasa sangat berat di hatinya. Liuli Guoguo sendiri juga tidak mengerti dari mana datangnya semua perasaan itu.     

Pria itu tidak tahan melihat wajah dan sikap menggemaskan Liuli Guoguo, jadi dia pun berkata, "Aku mau memelukmu, boleh kah?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.