Istri Kecilku Sudah Dewasa

Memilih Baju



Memilih Baju

0Dengan seperti inilah, Liuli Guoguo dan Pao Baobao duduk di ruang VIP lantai enam area penonton, sambil mengunyah makanan penutup yang enak. Lalu menggerogoti kaki ayam besar dan mengupas kepiting besar yang lezat sekali. Tidak lupa, mereka juga memberi makan dua chinchilla kecilnya yang gemuk.      

Satu persatu pertandingan babak final ahli penangkap jiwa dan penyihir pengendali jiwa selesai disaksikan oleh mereka.     

Setelah berhasil berbagi kebahagiaan atas kemenangan kakak Xuanyuan Poxi kurusnya dan juga kakak kandungnya Liuli Tian. Akhirnya sampailah sudah ke hari kesepuluh, yaitu pertandingan babak final kakak Po.      

Ketika pertandingan Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo, Pao Baobao dan pengawal ketujuh bangun lebih pagi daripada biasanya. Begitu Liuli Guoguo membuka selimutnya, dia langsung pergi mandi, berganti baju, lalu menarik handuk merah mudanya untuk menggosok badannya.     

Setelah merapikan rambutnya yang berantakan ke belakang telinga. Kemudian Liuli Guoguo dengan cepat berlari menuju kamar Xuanyuan Pofan. Melihat kakak Po-nya masih tidur, dia pun segera memasak satu panci air penuh untuk membuat teh. Setelah selesai membuat teh, dia memasak air panas lagi.      

Karena Liuli Guoguo pikir begitu kakak Po bangun, nanti sudah ada air hangat yang bisa digunakan untuk membasuh muka dan mandi. Setelah itu, dia pergi keluar menemui serigala sihir untuk memesan beberapa makanan. Lalu dia kembali lagi ke kamar Xuanyuan Pofan dan langsung berlari ke depan lemari baju Xuanyuan Pofan untuk memilihkan baju kakak Po-nya.     

Walaupun ketika pertandingan babak final para peserta memakai seragam pertandingan. Tapi setidaknya di dalam pakaian seragam pertandingan babak final itu, peserta juga harus memakai baju dalam dengan pakaian mereka sendiri. Jadi, Liuli Guoguo bertekad untuk memilihkan baju dalam yang sangat nyaman untuk kakak Po.      

Tapi, setelah Liuli Guoguo memandangi baju-baju yang ada di dalam lemari baju dengan cukup lama, dia tidak menemukan satu baju pun yang membuatnya puas. Sebab, dia merasa kalau baju yang ada di dalam lemari terlalu sedikit. Apakah kakak Po belum memasukkan semua baju-baju yang ada di ruang sihir ke dalam lemari, ya? tanyanya dalam hati.      

Beberapa saat kemudian, Liuli Guoguo membatin lagi, Tidak mungkin deh, aku ingat saat itu aku sendiri yang memasukkan satu persatu baju kakak Po ke dalam lemari ini. Oleh karena itu, dia kembali lagi memilih baju untuk kakak Po-nya dengan serius.     

Namun, Liuli Guoguo sama sekali tidak tahu kalau sebelum dia masuk ke dalam kamar kakak Po-nya. Sebenarnya kakak Po sudah bangun dari tadi karena....     

Pada saat ini, mata indah yang setajam elang dari seseorang di atas ranjang terbuka lebar. Kini dia sedang memandangi istri kecilnya yang mengenakan baju merah muda. Hati Xuanyuan Pofan terasa manis sekali ketika melihat istri kecilnya yang begitu sibuk dari pagi untuk menyiapkan semua keperluannya. Hanya saja, di bagian tubuhnya yang itu...     

"Em, ini saja deh! Ini paling halus dan nyaman ketika disentuh! Oke ini saja," gumam Liuli Guoguo. Dia memilih baju dalam warna ungu muda, lalu menaruh baju dalam itu di lengannya. Kemudian dia berjalan pergi ke samping ranjang Xuanyuan Pofan.     

Melihat ini, pria itu segera memejamkan matanya dan pura-pura tidur lagi.      

Begitu sampai di samping ranjang Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo menaruh baju yang dipilihnya tadi di atas meja samping ranjang. Dia lalu mulai menopang pipinya untuk menunggu kakak Po-nya bangun.     

Namun, ketika sudah lama sekali Liuli Guoguo memandangi kakak Po-nya, tapi tidak terlihat sedikitpun jejak kakak Po akan segera bangun. Dia pun menggunakan cara kakak Po-nya ketika membangunkan dirinya.      

Dua jemari tangannya yang kecil langsung mencubit hidung Xuanyuan Pofan. Lalu, Liuli Guoguo segera berkata dengan manisnya, "Kakak Po bangun, jika tidak segera bangun, nanti terlambat ikut bertanding!"     

Xuanyuan Pofan tanpa sadar melengkungkan bibirnya. Ketika dia hendak membuka mata, namun selanjutnya, tiba-tiba suara Liuli Guoguo malah membuatnya malu dan jadi tidak nyaman.     

"Eh? Celana kakak Po kenapa basah sekali?" gumam Liuli Guoguo yang menyadari kalau di ujung ranjang kakak Po, ada sehelai celana kotor. Lalu, celana itu sangat basah di salah satu bagiannya saja.      

Jika Xuanyuan Pofan bangun, Liuli Guoguo pasti merasa dirinya malu untuk mengambil celana itu dan melihatnya. Lagi pula, itu adalah celana dalam kakak Ponya. Jadi, bahkan dia juga sangat malu untuk memegangnya di tangan.      

Tapi, karena melihat kakak Po belum bangun, Liuli Guoguo tidak bisa menghentikan rasa penasaran dalam dirinya. Dia kemudian mencubit celana itu dan melihat-lihatnya. Setelah mengambil dan melihatnya, celananya ternyata bahkan lebih basah daripada yang dia kira.     

"Eh? Kakak Po sudah besar tapi kok masih mengompol."     

"Eh? Sepertinya ini bukan air seni, kok lengket sekali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.