Istri Kecilku Sudah Dewasa

Serigala Jahat yang Bahkan Tidak Pantas Mengenakan Bulu Domba



Serigala Jahat yang Bahkan Tidak Pantas Mengenakan Bulu Domba

2Liuli Tian langsung menyeka keringatnya untuk istrinya ini. Tampaknya, Xuanyuan Mingxin masih salah paham dengan adik iparnya dan idolanya ini. Sebaiknya, entah apa yang harus dia lakukan sekarang.     

Xuanyuan Poxi sangat mengagumi sikap kakak keempatnya barusan, rasanya dia ingin sekali memberikan kedua jempolnya untuk kakak keempatnya ini. Kakak keempat ini habis makan nyalinya macan tutul kah? Bisa-bisanya bicara 'Cih' seperti itu ke kakak keenam? Wow hebat hebat hebat sekali! batinnya.     

Xuanyuan Poxi merasa kalau kakak keenamnya akan membicarakan sebuah masalah besar. Jadi dia segera berjalan ke samping meja, lalu duduk dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri. Sambil menunggu sebuah adegan menarik yang akan segera dimulai.     

Setelah menarik Liuli Guoguo ke belakangnya, Xuanyuan Mingxin langsung bertolak pinggang dan bertanya kepada Xuanyuan Pofan, "Adik keenam, ayo cepat katakan semuanya dengan sejujurnya! Hari ini, perbuatan buruk yang akan menyakiti Liuli Guoguo apa yang telah kamu lakukan?"     

Walaupun adik keenamnya ini sangat menakutkan. Namun, Xuanyuan Mingxin tetap akan membantu Liuli Guoguo yang imut untuk menanyakan hal ini dengan sejelas-jelasnya. Kalau tidak, dia pasti akan merasa seperti sedang memandang rendah dirinya sendiri.     

Xuanyuan Pofan langsung mengerutkan kening dan menaikkan alisnya yang tebal.      

Liuli Guoguo juga terkejut dan tercengang ketika mendengar ini. Apa sih sebenarnya yang dibicarakan oleh kakak Xuanyuan Mingxin, batinnya.     

Xuanyuan Mingxin melihat adik keenamnya yang semakin dingin dan mengerikan. Dia benar-benar terkejut ketika melihat adik keenamnya itu tidak memperlihatkan sedikitpun ekspresi bersalah. Apa aku yang salah paham, ya? Tapi aku tidak buta kok. Wanita penggoda berbaju hijau cerah itu jelas-jelas merangkul pundak adik keenam! batinnya.     

Xuanyuan Mingxin mengumpulkan keberaniannya sekali lagi, lalu bertanya dengan marahnya kepada Xuanyuan Pofan, "Adik keenam, karena Liuli Guoguo yang imut ini, aku akan memberimu satu lagi kesempatan untuk mengakui kesalahanmu! Kalau tidak, aku akan mengatakan semua kebenaran itu sekarang juga. Kamu pasti akan malu! Cepat katakan sekarang! Mungkin saja Liuli Guoguo imut bisa memaafkanmu."     

Ada apa sih ini? batin Liuli Guoguo. Walaupun dia cukup terkejut dengan kejadian ini. Tapi, ketika mendengar kakak Xuanyuan Mingxin bicara kasar kepada Kakak Po, hatinya merasa tidak nyaman. Sehingga, dia pun kemudian berjalan maju ke depan dari belakang Xuanyuan Mingxin.      

Setelah itu Liuli Guoguo berlari dan melompat ke pelukan Xuanyuan Pofan. Lalu, berkata dengan sedikit tidak senang kepada Xuanyuan Mingxin, "Kakak Xuanyuan Mingxin, kamu jangan terlalu galak kepada kakak Po. Kakak Po begitu baik, mana mungkin melakukan kesalahan kepadaku!"     

Xuanyuan Mingxin kemudian memandangi Liuli Guoguo yang begitu polos itu, dan dia sedikit marah, namun juga tidak tega dengan Liuli Guoguo. Cih, Liuli Guoguo kasihan sekali. Kamu tidak pantas membela adik keenamku ini! Adik keenamku ini seperti serigala berbulu domba, bukan bukan, yang benar dia seperti serigala yang bahkan tidak pantas mengenakan bulu domba!      

Sudah makan makanan yang ada di dalam mangkuk, tapi masih saja mengambil makanan dalam panci! Sudah punya Liuli Guoguo yang imut ini, tapi tubuhnya masih saja mencari wanita lain di luar sana, batin Xuanyuan Mingxin dengan sangat marah ketika memikirkan semua ini.     

"Liuli Guoguo imut, ayo cepat kembali ke sini! Adik keenamku ini tidak pantas mendapatkan kepercayaan besarmu itu! Orang ini..."      

Belum selesai Xuanyuan Mingxin bicara, namun Xuanyuan Pofan sudah lebih dulu menyelanya tanpa menunggu kakaknya itu bicara omong kosong lagi, "Kakak keempat, jangan berbelit-belit. Cepat katakan secara langsung, apa yang terjadi?!"      

Xuanyuan Pofan benar-benar tidak tahan mendengar pembicaraan aneh serta sikap yang aneh seperti ini. Kemudian dia menggendong Liuli Guoguo, lalu berjalan ke samping meja.     

Cih! Oke, aku akan bicara! Siapa yang akan takut siapa! batin Xuanyuan Mingxin.      

Liuli Tian hanya mengerutkan keningnya, lalu dengan segera dia menarik lengan baju Xuanyuan Mingxin. Dia menggunakan gerakan ini untuk mengisyaratkan istrinya untuk berhenti. Bagaimanapun, jika Raja Huayou benar-benar punya wanita simpanan di luar sana, itu juga merupakan kebebasannya. Bagaimanapun dia adalah pemuda terjenius dan punya bakat luar biasa di daratan Liufeng ini, batinnya.      

Dia ini keberuntungan untuk kerajaan Dong Xuan. Satu-satunya Raja yang punya kekuasaan mutlak. Adikku ini masih kecil, ada beberapa hal yang adikku ini tidak bisa memuaskan adik ipar. Raja Huayou ini sudah sampai di umur yang bukan remaja lagi. Jadi, kalau punya banyak wanita untuk menghiburnya di luar sana, itu hal yang sangat bisa dimaklumi, lanjut Liuli Tian dalam hati.     

Liuli Tian dan Xuanyuan Mingxin adalah orang luar dalam hubungan ini. Bahkan, dapat dikatakan kalau adiknya pun tidak berhak untuk melarang hal ini. Sebab, Raja Huayou telah memenuhi segala kebutuhan sandang, pangan dan papan dari adik perempuannya hingga semakmur ini.      

Jadi, entah bagaimana mungkin Liuli Tian masih berhak untuk meminta lagi agar Raja Huayou harus menghabiskan seluruh hidupnya. Bahkan seluruh hatinya untuk adiknya, Liuli Guoguo ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.