Istri Kecilku Sudah Dewasa

Yuan Bao yang Rajin Belajar



Yuan Bao yang Rajin Belajar

2"Kakak Su Muhuan!" panggil Liuli Guoguo. Dia segera mengenali Su Muhuan sekilas dan langsung memanggilnya.      

Su Muhuan mengangkat kepalanya. Wajah kecil dan lembutnya langsung melengkungkan sudut bibirnya dan membentuk senyuman hangat. "Hai, Nona Liuli Guoguo," sapanya.     

"Kakak Su Muhuan, kamu mau ke mana?" tanya Liuli Guoguo penasaran. Dia ingat kalau Su Muhuan tinggal di area kamar gratis dan bukan di kamar VIP.     

Su Muhuan menjawab pertanyaan Liuli Guoguo dengan senyuman hangat di wajahnya, "Oh, pakaian yang dipinjamkan oleh pangeran Xuanyuan Poxi hari itu sudah aku cuci. Hari ini baru kering, jadi aku berniat untuk mengembalikannya padanya."     

"Oh begitu!" jawab Liuli Guoguo.     

Pada saat ini, awan tangga baru tiba di area kamar VIP. Setelah pintu pohon awan tangga dibuka, Liuli Guoguo pun pamit dengan manisnya kepada Su Muhuan. Dia lalu ditarik oleh kakak Po dan berjalan pergi menuju kamar kakak Po-nya.     

***     

Tok tok tok!      

Su Muhuan mengetuk pintu kamar nomor delapan, tapi tidak ada yang menjawab dan meresponnya. Dia berpikir sejenak, lalu dia mengetuk pintu itu lagi, dan masih berdiri di luar pintu sebentar. Tapi tetap saja tidak ada yang menjawab.     

***     

"Kakak Po, aku akan menemuimu lagi nanti ya!" teriak Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan. Kemudian dia langsung pergi dengan riangnya untuk kembali ke kamarnya.     

"Em," jawab Xuanyuan Pofan.     

Begitu Liuli Guoguo masuk kamar, dia melihat pemandangan yang sangat indah dan begitu hangat. Pao Baobao yang berbaju kuning cerah duduk di depan meja sambil memegang buku dengan sangat serius. Dua ekor chinchilla kecil ada di atas meja, dan salah satu dari mereka adalah si kecil yang rajin.     

Yuan Bao-nya sedang berbaring di atas buku. Seperti Pao Baobao, dia membaca buku di bawah kakinya dengan sangat serius. Setelah membaca satu halaman, dia mengangkat kaki kecilnya yang gemuk untuk membalik halaman berikutnya.      

Sedangkan Tuan Bao yang ada di sebelah Yuan Bao, kini sedang memegang kacang mete dan almond yang ditumpuk menjadi bukit-bukit kecil di depannya. Kepala kecilnya yang gemuk itu sesekali menggosok ke lemak punggung Yuan Bao.      

Liuli Guoguo yang melihat pemandangan ini, entah kenapa tiba-tiba merasa tidak asing dengan pemandangan tersebut.     

Mulut kecil Liuli Guoguo melengkung membentuk bulan sabit. Kemudian dia menoleh ke pengawal ketujuh yang mengikuti di belakangnya dan meletakkan jari-jarinya ke arah pengawal ketujuh untuk mengisyaratkan agar pengawal ketujuh tetap diam. Kemudian mata besarnya yang seperti anggur itu berkedip.      

Setelah itu, Liuli Guoguo berjalan berjinjit dengan perlahan, sampai tiba di belakang Pao Baobao. Kemudian dia langsung menutup mata Pao Baobao dengan tangannya.     

"Huwaaahh!" Pao Baobao sangat terkejut karena tiba-tiba matanya ditutup. Tapi, setelah beberapa saat, dia kembali tenang. Karena bagaimanapun, dia sudah terbiasa dengan semua ini. Sebab, trik kekanak-kanakan semacam ini hanya Liuli Guoguo yang suka menggunakannya.      

Sehingga, kemudian Pao Baobao segera berkata kepada Liuli Guoguo, "Liuli Guoguo yang paling baik, Liuli Guoguo yang paling imut, Liuli Guoguo yang paling cantik!"     

"Hehehe..." Liuli Guoguo tersenyum senang. Karena dia memang hanya ingin bersenang-senang saja. Saat mendengar Pao Baobao yang begitu lancar dan fasih mengucapkan kata-kata rahasia favoritnya. Setelah itu dia langsung menjauhkan tangan putih dan lembutnya dari mata Pao Baobao.     

Lalu, Liuli Guoguo menyentuh kepala suami chinchilla di atas meja dan memujinya, "Yuan Bao-ku sangat luar biasa sekali. Lebih suka belajar daripada aku. Buku-buku yang dibawa Xiao Bao sampai hampir selesai dibaca olehmu ya."     

Setelah chinchilla itu dipuji oleh Nona kecilnya, suami chinchilla itu mengangguk dengan semangat ke Liuli Guoguo, sambil cakar kecil gemuk itu melambai dan mengucapkan banyak kata-kata yang menyentuh hati.      

"Benar, benar sekali itu. Aku bukan hanya binatang yang hanya berpikir dengan bagian bawah tubuhku. Selain bercinta, aku juga suka membaca ribuan buku di perpustakaan dan pameran lainnya!"     

"Ketika manusia berusaha berbudaya dan menggali kebenaran yang tertinggi dan mempelajari ilmu yang mendalam. Ketika manusia mulai mengenal tulisan, mereka terus terbang mempelajari segalanya, hingga akal mereka sendiri jadi begitu luar biasa!"      

"Aku pun juga seperti itu. Huwaaah! Aku sangat menyukai membaca buku! Huwaaahh! Aku ingin jadi chinchilla yang terbaik, yang paling berbudaya, dan yang paling bijak di antara semua chinchilla yang ada!"     

"Iya iya!" ucap Liuli Guoguo sambil mengangguk seperti benar-benar memahami kata-kata suami chinchilla. Dia lalu mengelus kepala gemuk suami chinchilla dan lanjut berkata, "Benar sekali itu! Yuan Bao, kalau ada atau tidak ada apa-apa, kamu harus banyak baca buku. Kurangi menyodok pantatnya Tuan Bao, nanti saja membuatnya punya anak. Kalian ini masih muda, tidak usah terburu-buru."     

Pao Baobao benar-benar terkejut ketika mendengar ini. Hal tersebut membuat buku di tangannya hampir saja jatuh ke lantai.     

Suami chinchilla juga tercengang. Istri chinchilla yang mulutnya terus mengunyah kacang mete, tiba-tiba berkeringat. Karena ketika Nona kecil mereka ini belum selesai bicara. Kemudian masih ada kata-katanya lagi yang tengah ditujukan pada kedua chinchilla tersebut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.