Istri Kecilku Sudah Dewasa

Panggil Kakak Ipar!



Panggil Kakak Ipar!

0Enam hari kemudian,      

Seluruh pertandingan penyisihan cabang penangkap jiwa dan cabang penyihir atau pengendali jiwa. Serta sembilan seni jurus lainnya berakhir dengan sangat meriah. Banyak orang yang dikenal oleh Liuli Guoguo telah berhasil menang dalam pertandingan ini. Sebut saja kakak kandungnya, yaitu Liuli Tian yang berhasil masuk sepuluh besar ahli penyihir, atau pengendali jiwa tingkat merah.     

Begitu keluar dari arena kandang besi besar, Liuli Tian langsung memeluk Xuanyuan Mingxin dan juga menangis haru. Meski belum mencapai babak final, tapi dia tahu kalau dirinya pasti berhasil. Dia masuk ke sepuluh besar pertandingan Fengyun Sirius level merah, ini berarti adik Xuanyuan Mingxin itu dapat menerimanya menjadi kakak iparnya.     

Xuanyuan Mingxin sendiri, walaupun tidak masuk ke dalam sepuluh besar ahli penangkap jiwa level hijau, tapi dia tetap sangat senang sekali. Lagi pula, dia tidak berniat untuk membuat dirinya lebih kuat. Selama Liuli Tian-nya menjadi lebih kuat dan bisa melindunginya, itu sudah cukup.     

Setelah Liuli Tian berhasil masuk ke sepuluh besar ini, Xuanyuan Mingxin lalu meraih tangannya dan dengan cepat menariknya. Kemudian dia berlari ke kamar adiknya, yaitu Xuanyuan Poyu. Dia menarik tangan Liuli Tian ke depan, dan langsung berteriak ke Xuanyuan Poyu, "Panggil kakak ipar!"     

Xuanyuan Poyu menjatuhkan kuas di tangannya, yang sedang dipakainya untuk berlatih simbol mantra. Dia lalu mengangkat pandangan matanya, dan setelah itu menatap Liuli Tian dengan saksama selama tiga detik. Kemudian dia menaikkan alisnya yang setajam pedang, membuka mulutnya, dan berkata selembut dan sekecil bulu, "Kakak ipar."     

"Lebih keras lagi, tidak dengar!" kata Xuanyuan Mingxin sambil bertolak pinggang. Dia juga mengangkat kepalanya dengan angkuh ke Xuanyuan Poyu.      

Xuanyuan Poyu diam sejenak, lalu meningkatkan volume suaranya sedikit, tapi hanya bertambah keras sedikit saja, "Kakak ipar."     

"Kamu belum makan ya hari ini?! Tidak bisakah kamu berteriak lebih keras?! Berteriak lagi! Berteriak lebih keras lagi!" ucap Xuanyuan Mingxin dengan kesal. Sebab, Liuli Tian-nya telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mencapai hasil hari ini. Tapi, Xuanyuan Poyu mana boleh tidak menghargai usaha Liuli Tian ini. Hal itulah yang membuatnya sangat kesal.     

Xuanyuan Poyu kembali diam, lalu menarik napas dalam-dalam, dan berteriak "Kakak ipar!"     

"Eh eh eh, sudah sudah!" kata Liuli Tian yang langsung buru-buru menyela. Dia lalu lanjut berkata, "Pangeran, sebenarnya hamba tidak perlu mendengar pangeran memanggil hamba kakak ipar. Menurut aturan yang berlaku, pangeran tetaplah pangeran, dan hamba masih tetap bawahan anda."      

"Hanya saja, hamba tidak ingin pangeran dan putri jadi tidak bertegur sapa dan hubungannya jadi buruk hanya karena hamba. Hamba harap, hubungan pangeran dan putri bisa baik-baik saja."     

Xuanyuan Poyu tersentuh oleh ucapan Liuli Tian. Mata phoenix cerahnya bersinar, dan dia langsung mengiyakannya, "Em."      

Mendengar ini, Liuli Tian dan Xuanyuan Mingxin pun saling memandang, lalu tersenyum. Sebab, akhirnya ikatan masalah pada mereka pun sudah terlepas sekarang.     

***     

Selain kakak laki-laki Liuli Guoguo sendiri, Liuli Tian. ​​Dia juga baru saja bertemu dengan Su Muhuan beberapa hari yang lalu. Sebab, Su Muhuan juga berhasil masuk ke dalam sepuluh besar pertandingan Fengyun Sirius karena pil Ming Yang buatannya.      

Su Muhuan sangat yakin kalau dia di babak final nanti, dia bisa membuat obat penambah darah dengan sukses. Maka dari itu, dia pasti akan masuk ke dalam tiga besar. Dengan begitu, dia bisa memenangkan banyak hadiah dan banyak bahan obat yang berharga, untuk mengobati ayahnya yang sedang sakit parah.     

Su Muhuan berpikir seperti itu, lalu tiba-tiba serigala sihir mengetuk pintu sambil memberitahu karena penampilan Su Muhuan yang luar biasa dan berhasil masuk sepuluh besar. Jadi, dia pun diundang untuk tinggal di kamar pribadi tingkat tinggi secara gratis.     

Pada titik ini, Su Muhuan dengan usaha dan bakatnya sendiri berhasil membawa kakak dan ayahnya. Bahkan berhasil pindah dari area kamar gratis menara Ming Ying, ke kamar tingkat tinggi. Kebetulan sekali, kamar yang disebelahnya adalah kamar tabib Yan Wu.     

Su Muhuan sering melihat pangeran Xuanyuan Poxi pergi mengunjungi tabib Dewi. Namun, tampaknya tabib Dewi dalam beberapa hari itu tidak mengizinkan pangeran tersebut masuk ke dalam kamar.      

Bahkan, jika pun berhasil masuk ke dalam kamar, pasti pangeran Xuanyuan Poxi akan langsung keluar dengan sangat cepat. Lalu, setiap kali keluar, raut wajahnya benar-benar tampak sedih dan kecewa.     

Suatu hari, Su Muhuan pergi ke pasar di luar menara. Ketika dia pulang setelah membeli gula untuk membuat bubur, kebetulan dia bertemu dengan Xuanyuan Poxi yang sedang mencari tabib Dewi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.