Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pergi Ke Hutan Mu Huan Dulu



Pergi Ke Hutan Mu Huan Dulu

2Pao Baobao kemudian menyerahkan keranjang bunga di tangannya kepada Xuanyuan Poxi dan berkata, "Yang Mulia pangeran, tolong jangan sampai menjatuhkan mereka."     

"Iya iya, aku tahu, kamu benar-benar cerewet, deh. Mereka begitu gemuk dan berlemak seperti itu, kalau jatuh pasti akan baik-baik saja karena ada bantalan daging yang begitu tebal melindungi mereka, lalu apa yang kamu takutkan coba?!" ucap Xuanyuan Poxi. Mungkin karena tidak jadi naik kereta merak terbang, jadi dia masih merasa gelisah dan kesal.     

Dua chinchilla imut yang mendengarnya pun langsung memaki Xuanyuan Poxi dalam hati, Dasar kurang ajar!     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus! sekarang juga kamu turun dari kereta kuda ini!" kata Liuli Guoguo sambil masih mengupas bungkus kertas permen barunya.     

"Kenapa? Aku sudah gila apa! Kuda yang menarik kereta kuda ini kecepatanya sangat gila-gilaan bagaikan kuda pelari. Jika aku lompat dari kereta kuda ini, yang ada aku akan menjadi lumpur daging yang kental!" kata Xuanyuan Poxi sambil tetap memainkan badan berlemak dua chinchilla imut. Dia sepenuhnya mengabaikan lirikan kesal dari dua chinchilla yang ada di dalam keranjang tersebut.     

"Tidak akan mungkin. Kulitmu begitu tebal, ada bantalan kulit yang tebal seperti itu, apalagi mukamu yang tebal, kamu takut apa coba? Pasti kamu tidak akan sampai mati walaupun terjatuh dari kereta ini, hehehe!" ucap Liuli Guoguo. Begitu selesai bicara, kemudian dia langsung menjulurkan lidah kecilnya ke arah Xuanyuan Poxi. Ucapan berkulit dan bermuka tebal ini juga punya arti tidak tahu malu.      

"Hahahahahaha..." Pao Baobao langsung menutup mulutnya, karena dia tidak sengaja tertawa. Menurutnya, Liuli Guoguo benar-benar luar biasa, karena triknya ini langsung menyelesaikan semuanya. Triknya ini bahkan langsung membuat Yang Mulia Xuanyuan Poxi membeku, dan diam dengan sangat canggung.     

Telinga suami chinchilla tampak bergetar. Setelah menangkap ucapan Liuli Guoguo tadi, dia pun langsung mengangkat cakarnya dan menepukkan ke lututnya. Kemudian dia langsung tertawa terbahak-bahak dengan puasnya, "Hahahahahahahaha!" Pangeran kedelapan, kulitmu tebal sekali, semua kulitmu tebal sekali! Terutama di mukamu! Hahahahaha, batinnya.     

"Han Zi, apa yang kamu tertawakan?" tanya istri chinchilla ketika melihat suaminya yang tampan tiba-tiba tertawa seperti orang bodoh.      

"Istriku yang bodoh!" kata suami chinchilla sambil melirik istrinya yang bodoh.     

Xuanyuan Poxi terdiam dua detik sambil memanyunkan bibirnya, dia lalu menoleh ke arah Xuanyuan Pofan yang duduk di samping Liuli Guoguo, dan berkata dengan manjanya, "Kakak keenam, istri kecilmu menghinaku! Kamu cepat urus dia emmmm!"     

Xuanyuan Pofan hanya bisa menghela napas.      

Mendengar itu, Liuli Guoguo pun malah tertawa terbahak-bahak dengan sangat puas, "Hahahahahaha!" Dia lalu menjulurkan lidahnya lagi ke arah Xuanyuan Poxi, dan kembali tertawa seperti bunga persik yang bermekaran.      

Liuli Guoguo kemudian mengupas satu permen barunya lagi. Lalu, ketika dia berniat memasukkannya ke dalam mulut kecilnya, tiba-tiba malah dihentikan oleh pria di sampingnya. Pria itu bahkan juga menjewer pelan telinga kecilnya, setelah itu dia berkata, "Tidak boleh makan permen lagi."     

Xuanyuan Pofan sepenuhnya mengabaikan isyarat mata minta tolong dari adik kedelapannya. Dia hanya fokus kepada telinga kecil yang lunak dan begitu putih milik istri kecilnya untuk memberinya pelajaran.     

"Oh oh, iya iya. Tidak boleh makan, ya sudah aku tidak makan," kata Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya dan menggembungkan pipinya. Sebab, dia ingin melepaskan tangan setan Xuanyuan Pofan agar pergi dari pipi dan telinganya.      

Xuanyuan Poxi lalu menepuk keningnya, karena dia merasa begitu sedih. Astaga! Apa aku ini sudah gila, ya?! Kenapa aku lebih memilih datang ke sini dan melihat kemesraan kakak keenam dan si persik madu, sih?! Rasanya tersiksa sekali! Iri sekali! Cih! Dingin rasanya hatiku! batinnya.     

***     

Xuanyuan Poxi telah lelah menggoda dua bola berlemak yang ada di dalam keranjang bunga. Jadi, dia pun mengembalikan keranjang bunga itu kepada si kecil tiga Bao, lalu membuka tirai jendela untuk melihat pemandangan di luar sana. Seketika, suasana hatinya jadi jauh lebih baik dari sebelumnya.      

Pertama, karena suara nyanyian si persik madu yang begitu merdu dan manis. Kedua, kereta kuda berjalan dengan sangat stabil dan mantap, sehingga Xuanyuan Poxi duduk dengan sangat nyaman. Apalagi, di dalam kereta kuda ini ada sebuah pemanas arang kecil yang tidak berbau.      

Sehingga, Xuanyuan Poxi jadi merasa lebih nyaman lagi duduk di sana. Tidak heran kalau ini adalah kereta kuda milik kediaman kakak keenam. Pengalaman menaikinya sungguh enak sekali, seperti sedang berada di level emas.     

Hanya saja, ketika Xuanyuan Poxi membuka tirai jendela dan melihat pemandangan di sepanjang jalan, ke mana kereta kuda ini pergi. Dia melihat sesuatu yang aneh dan menemukan arah jalan kereta kuda yang menurutnya tidak benar.     

"Kakak Keenam dan pengawal kedua belas apa salah ambil jalan? Aku sudah membaca petanya terlebih dahulu sebelum berangkat. Jalan ini tidak seperti pergi ke arah kerajaan Lan Hai?" gumam Xuanyuan Poxi sambil menurunkan tirai jendela dan bertanya-tanya sendiri.     

Liuli Guoguo yang sedang bernyanyi dengan riang tiba-tiba berhenti bersenandung dan menjawabnya, "Oh iya kakak Xuanyuan Poxi kurus. Aku lupa memberitahumu, kakak Po mau menemaniku ke hutan Mu Huan di desa Xi dulu."     

"Hutan Mu Huan?" tanya Xuanyuan Poxi.     

"Em em! Benar sekali!" jawab Liuli Guoguo.     

"Apa yang akan kamu lakukan dengan pergi ke sana?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.