Istri Kecilku Sudah Dewasa

Selamat Datang di Area Kamar Tamu VIP



Selamat Datang di Area Kamar Tamu VIP

2Pao Baobao yang tercengang dengan bodohnya, dan masih menenteng keranjang bunga pun berpikir sejenak mengenai ucapan Liuli Guoguo ini. Sepertinya memang benar ya! batinnya setelah itu.      

Jika Liuli Guoguo tidak mengatakan ini, Pao Baobao mungkin juga tidak akan menyadari hal ini. Dia pun kemudian membatin lagi, Xiao Guo, ini semua bukannya karena kamu dan Raja Huayou yang terlalu cantik dan tampan, sehingga menarik perhatian banyak orang?! Oke deh, juga karena pengawal ketujuh berbaju merah yang begitu seksi ini.     

Pao Baobao berpikiran seperti itu, lalu tanpa sadar dia melirik ke arah pengawal ketujuh yang ada di sebelah kanannya. Jika dia tidak melirik ke arahnya, maka mungkin akan baik-baik saja. Namun, begitu dia melirik ke sana, wajah kecilnya entah kenapa tiba-tiba langsung memerah.      

Karena awan tangga yang bisa dibilang tidak terlalu kecil ini, namun jadi terasa kecil ketika mereka semua naik secara bersamaan di sana. Di sebelah kiri sekarang Pao Baobao sekarang sedang dihimpit oleh pengawal kesatu. Lalu, di sebelah kanannya telah dihimpit oleh pengawal ketujuh. Jadi, begitu dia perlahan menoleh ke kanan, yang masuk ke penglihatannya pertama kali adalah payudara besar milik pengawal ketujuh.     

"Karena aku tampan, lah!" jawab Xuanyuan Poxi dengan lebih dulu, yang sekarang sedang berada di samping kakak keenamnya. Saat berkata itu dia sambil membuka kipas tangannya, lalu mengipasi dirinya sendiri dengan bangga. Bahkan, sebelum Xuanyuan Pofan menjawab pertanyaan Liuli Guoguo tadi.     

"Kakak Po, lihat itu, kakak Xuanyuan Poxi kurus lebih narsis daripada aku!" kata Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibir kecilnya, dan menggoyangkan lengan Xuanyuan Pofan.     

"Si persik madu, aku ini mana ada narsis?! Jelas-jelas ini namanya percaya diri, oke! Kakakmu ini, walaupun begitu tampan, tapi jangan sampai kamu tergoda dan jatuh hati padaku, ya!" kata Xuanyuan Poxi sambil mengibaskan lagi kipasnya dengan bangga.     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, ini jempol besar untukmu!" kata Liuli Guoguo dengan senyum riangnya.     

"Kenapa, si persik madu? Apa kamu benar-benar bangga ya, karena ketampanan kakakmu ini? Hahaha..." kata Xuanyuan Poxi dengan senangnya.     

"Aku kagum atas tingkat kenarsisanmu yang tinggi." kata Liuli Guoguo sambil menggoyangkan kedua jempol tangannya sendiri ke arah Xuanyuan Poxi.     

"Cih, si persik madu, kalau kamu seperti ini, kamu bisa kehilangan kakak domba kecilmu yang tampan ini, loh!" kata Xuanyuan Poxi yang sudah mulai sombong lagi.     

Banyak orang di awan tangga mulai menepuk kening mereka. Sedangkan Liuli Guoguo hanya mengangkat pundaknya, dan sedikit merasa tak berdaya ketika melihat Xuanyuan Poxi. Padahal, kakak Po bilang kalau dia ini kekanak-kanakan, tapi sebenarnya kakak Xuanyuan Poxi kurus ini lah yang lebih kekanak-kanakan daripada dia.     

***     

Kecepatan awan tangga benar-benar sangat luar biasa. Karena tidak lama kemudian, mereka telah sampai ke lantai paling atas.      

"Selamat datang di area kamar tamu VIP!" sapa dua ekor serigala yang berbulu ungu dan biru, begitu pintu gerbang lantai area kamar tamu VIP terbuka. Dua ekor serigala itu tampak menggenggam kedua tangan mereka ke depan dada. Lalu membungkuk untuk memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan dan gerombolannya.     

Hal ini lagi-lagi membuat Liuli Guoguo dan Pao Baobao terkejut. Termasuk, dua chinchilla gemuk yang sedari tadi tidur dan sekarang akhirnya bangun. Dua chinchilla yang begitu bulat dan gemuk itu kemudian meregangkan tubuh berlemaknya lebar-lebar, dengan sedikit malas. Mereka lalu menggerakkan pantat kecil mereka, dan menariknya ke samping keranjang bunga.     

Ketika mereka pindah ke samping keranjang bunga, mereka baru menyadari kalau mereka tidak lagi berada di dalam kereta kuda. Tapi, sekarang sudah berada di tempat yang indah dan sangat megah sekali.      

Ada banyak serigala tampan yang berjalan di dalam koridor tempat indah ini. Warna bulu mereka berbeda-beda, ada yang ungu dan biru, ada yang ungu dan kuning, ada juga yang ungu dan abu-abu. Intinya, mereka sungguh serigala-serigala yang sangat tampan.     

Beberapa dari mereka terlihat membawa piring dengan teko anggur merah, lalu juga membawa beberapa piring dengan hidangan lezat dan berbagai macam. Beberapa dari mereka ada yang terlihat sedikit galak, karena memiliki tongkat besar di tangan mereka. Lalu, mereka juga terus bolak-balik secara teratur, seperti penjaga yang sedang berpatroli.     

"Astaga, Han Zi, ini di mana?" tanya istri chinchilla sambil memandangi para serigala tampan yang lewat di sepanjang koridor. Dia juga menelan ludahnya sendiri sambil menepuk punggung gendut suaminya yang tampan.     

Suami chinchilla kemudian melirik ke depan dan ke belakang, lalu ke kiri dan ke kanan. Dia pun langsung berspekulasi dengan kecerdasannya yang luar biasa, lalu dengan angkuhnya memeluk lengan gemuknya, dan menjawab kepada istrinya yang bodoh.      

"Tempat ini begitu teratur dan bernuansa sihir. Seharusnya ini adalah menara Ming Ying. Tempat di mana Tuan harus tinggal selama mengikuti pertandingan Fengyun Sirius ini," jawab suami chinchilla kepada istrinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.