Istri Kecilku Sudah Dewasa

Si Kecil Pemakan Segalanya Yang Tak Tertandingi!



Si Kecil Pemakan Segalanya Yang Tak Tertandingi!

0"Baiklah," jawab pelayan serigala setelah terdiam sejenak. Dia lalu mengambil buku menu itu, berbalik dan keluar dari ruangan.     

Ketika Pao Baobao melihat ini, dia tidak bisa menahan diri menarik sudut bibirnya dan bertanya kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, kamu memesan begitu banyak hidangan, apa nanti bisa menghabiskannya?" Dia kemudian hanya menghela napas berat, lalu membatin, Xiao Guo benar-benar si kecil pemakan segalanya yang tak tertandingi!     

"Tidak apa-apa. Jika tidak bisa menghabiskannya. Kita bisa menaruhnya di ruang sihir makanan yang ada di pengawal kedua belas. Lalu, kita bisa makan makanan itu kapanpun ketika kita mau makan," jawab Liuli Guoguo dengan santai.     

Sebenarnya, Liuli Guoguo ingin mengambil kesempatan ketika kakak Po pergi dan tidak ada di dekatnya. Yaitu mengambil kesempatan untuk makan lebih banyak hidangan yang manis-manis.      

Langit saja tahu, setiap kali makan bersama dengan Kakak Po, dia selalu saja mengurusi apa yang dimakan oleh Liuli Guoguo dengan sangat ketat. Setiap kali makan, Liuli Guoguo hanya boleh ada tiga hidangan yang rasanya manis. Apalagi, tidak boleh langsung menghabiskan semuanya.     

Walaupun Liuli Guoguo tahu kalau kakak Po melakukan semua ini karena sangat peduli dengan gigi putih kecilnya ini. Tapi dia merasa kasihan kepada perutnya yang setia dengan makanan manis-manis. Walaupun dia tahu kalau makan apa pun tidak boleh berlebihan. Tapi jika boleh, dia lebih memilih menyerah dengan gigi putihnya.      

Liuli Guoguo lebih memilih mengenyangkan perutnya dengan makanan yang manis-manis. Namun, dia yang sangat polos dan imut itu tidak tahu kalau dirinya beberapa tahun setelah ini akan menyesal dengan pikirannya itu.     

***     

Aula besar pertandingan Fengyuan Sirius,     

Xuanyuan Mingxin saat ini tengah menggandeng tangan Liuli Tian-nya. Baru saja mereka duduk di aula besar pertandingan Fengyuan Sirius, tapi dia melihat adik keenam dan adik kedelapannya yang sudah duduk tidak jauh dari mereka.      

"Liuli Tian, ​​lihat ke sana! Itu adik keenam dan adik kedelapan, mereka ada di sana!" kata Xuanyuan Mingxin dengan penuh semangat kepada Liuli Tian yang ada di sampingnya.     

"Di mana?" tanya Liuli Tian.     

"Itu, itu, loh!"     

Liuli Tian kemudian mengikuti arah jari Xuanyuan Mingxin menunjuk. Dia lalu melihat Xuanyuan Pofan dan Xuanyuan Poxi.     

"Liuli Tian, ​​ayo kita duduk bersama adik keenam saja! Sekalian tanya kabar Liuli Guoguo yang imut. Aku benar-benar sudah sangat merindukannya! Kita sudah tiba beberapa hari di menara Ming Ying. Tapi, belum melihat adik keenam membawa Liuli Guoguo. Aku sampai mengira kalau adik keenam tidak ikut pertandingan ini," kata Xuanyuan Mingxin dengan bersemangat.     

Meskipun adik keenamnya yang dingin itu tidak terlalu suka bicara. Tapi, Xuanyuan Mingxin benar-benar sudah tidak sabar mendengar kabar mengenai Liuli Guoguo yang imut.      

Nanti, begitu acara pembukaan ini selesai, pokoknya aku harus mengelus dan mencubit Liuli Guoguo yang imut itu! Aku benar-benar sudah sangat merindukannya! Huh, kenapa aku tidak juga hamil, sih?! Aku benar-benar ingin segera hamil! batin Xuanyuan Mingxin.     

"Em, baiklah!" jawab Liuli Tian dengan lembut. Kemudian dia menggandeng Xuanyuan Mingxin berdiri dari bangkunya.      

Tapi, ketika mau pergi ke bangku di samping Xuanyuan Pofan dan Xuanyuan Poxi yang tidak jauh dari mereka. Namun tiba-tiba mereka melihat dua gadis yang berbaju biru dan berbaju hijau cerah, kini sedang berjalan ke samping Xuanyuan Poxi dan Xuanyuan Pofan. Sepertinya para gadis itu mau duduk di samping kedua adik Xuanyuan Mingxin.     

Pada saat itu, bangku-bangku di samping Xuanyuan Poxi sudah penuh. Tapi ada dua bangku kosong di samping Xuanyuan Pofan. Jadi, Xuanyuan Mingxin dan Liuli Tian ingin pergi ke bangku itu dan duduk di samping Xuanyuan Pofan. Tapi, sekarang kelihatannya sudah tidak bisa lagi. Karena tidak mungkin untuk seenaknya merebut bangku orang lain.     

"Xuanyuan Mingxin, lihatlah!" kata Liuli Tian yang takut jika Xuanyuan Mingxin jadi tidak senang.      

Xuanyuan Mingxin lalu melihat dua gadis itu, dan dia langsung memanyunkan bibirnya. Karena sangat malas mencari keributan, jadi dia langsung menarik Liuli Tian untuk duduk kembali. "Sudahlah, adik keenam juga sudah datang. Dia pasti membawa Liuli Guoguo bersamanya. Setelah selesai upacara pembukaan acara ini, kita langsung saja pergi menemui mereka untuk mengajak mereka bermain," ucapnya     

"Em, baiklah," jawab Liuli Tian yang tersenyum dengan tidak berdaya ketika melihat Xuanyuan Mingxin yang masih marah.     

Liuli Guoguo juga sudah tumbuh lebih dewasa. Jadi tidak mungkin bagi Xuanyuan Mingxin untuk terus menganggap Liuli Guoguo seperti bayi imut, seperti saat dia masih kecil.      

Untuk rencana jangka panjang, Liuli Tian juga merasa lebih baik kalau punya anak sendiri. Padahal dia dan Xuanyuan Mingin sudah berusaha sebisa mereka, tapi entah kenapa masih saja tidak hamil.     

Hati Liuli Tian jadi resah. Tidak lama kemudian, dia pun menghela napas dengan tenang. Sudahlah, ini bukan masalah besar. Untuk apa juga terburu-buru? Cepat atau lambat, aku dan Xuanyuan Mingxin pasti juga akan memiliki bayi kami sendiri, batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.