Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Keenam, Istrimu Menggodaku



Kakak Keenam, Istrimu Menggodaku

1Xuanyuan Poxi yang terkejut setelah itu langsung menatap Liuli Guoguo dengan ekspresi aneh, sambil berkata dengan terbata-bata, "Si persik madu, kamu, kamu, kamu..."     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, memang aku kenapa?" tanya Liuli Guoguo. Kenapa kamu melihatku dengan ekspresi seperti itu? batinnya setelah itu.     

Liuli Guoguo lalu mengangkat kepala kecilnya dari lengan Xuanyuan Pofan, kemudian dia menatap Xuanyuan Poxi dengan bingung.      

Mata elang Xuanyuan Pofan seketika menyipit dan langsung memberikan tatapan dingin dan mengerikan ke arah Xuanyuan Poxi.     

Xuanyuan Poxi yang dikejutkan oleh mata kakak keenamnya yang dingin itu, lalu segera berkata dengan cepat, "Si persik madu, bagaimana boleh kamu berkata begitu. Kamu tidak boleh menyukai orang lain selain kakak keenamku."     

Liuli Guoguo kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Xuanyuan Poxi lagi dan tak bisa berkata apa-apa begitu mendengar ini. "Kakak Xuanyuan Poxi kurus, kelihatannya kamu sudah waktunya minum obat deh. Cih!" ucapnya.     

"Tidak punya obat!" jawab Xuanyuan Poxi.     

"Beli sana," kata Liuli Guoguo.     

"Domba kecil ini miskin, tidak punya uang untuk membelinya, mbeeekk mbeekkk." saut Xuanyuan Poxi.     

"Potong bulumu dan jual sana!" jawab Liuli Guoguo.     

Mendengar ini, Xuanyuan Poxi tiba-tiba membayangkan pemandangan tanpa bulu seperti tanpa baju. Lalu, hal itu membuat wajahnya langsung memerah, "Kakak keenam, istrimu ini menggodaku! Cepat urusi dia sana!" keluhnya.     

Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo terkejut. Mereka dengan bersamaan lalu mengalihkan pandangan mereka kepada Xuanyuan Poxi. Tatapan bingung dan heran dilemparkan ke Xuanyuan Poxi, yang seolah berkata, 'Menggoda? Masa sih?'.     

Xuanyuan Poxi langsung menepuk keningnya ketika melihat Xuanyuan Pofan dan si persik madu, yang merupakan pasangan suami istri yang umurnya beda jauh. Dia merasa kalau pikiran mereka masih polos. Tidak aneh jika mereka tidak tahu apa yang dimaksud olehnya.      

Baiklah, kalian ini terlalu polos sekali, aku yang kalah, aku yang kalah, batin Xuanyuan Poxi dengan kesal.     

***     

Liuli Guoguo menggenggam tangan Xuanyuan Pofan sambil menyenandungkan lagu indah dengan mulut kecilnya. Mereka berdua lalu berjalan kembali dan menuju ke kamar Liuli Guoguo.      

Begitu melangkahkan kaki dan melewati pintu kamar, Liuli Guoguo melihat kakaknya, yaitu Liuli Tian dan juga kakak iparnya, kakak Xuanyuan Mingxin sedang duduk di samping meja. Mereka berdua tampak sedang bermain-main bersama dua chinchilla gemuk itu dengan senangnya.     

"Kakak Liuli Tian! Kakak Xuanyuan Mingxin!" panggil Liuli Guoguo dengan mata besarnya yang bersinar dan memancarkan cahaya bagai bintang. Dia langsung melepaskan tangan kakak Po, dan berlari masuk ke dalam pelukan Xuanyuan Mingxin.     

Xuanyuan Mingxin pun langsung memeluk Liuli Guoguo yang imut itu dengan sangat bersemangat. "Aduh, Liuli Guoguo imut, lama sekali kamu kembali dari luarnya, sih! aku sangat merindukanmu sekali!" ucapnya. Dia lalu melepaskan tubuh empuk dan lembut Liuli Guoguo, setelah itu mencubit dan mengelus kulit lembut pipi Liuli Guoguo ini.     

Tapi sayangnya, di belakang Liuli Guoguo, Xuanyuan Mingxin melihat ada adik keenamnya yang sedingin es itu. Jadi, hal tersebut membuatnya tidak berani mencubit dan mengelus Liuli Guoguo lebih lama lagi.      

Setelah mencubit dengan gemas sebentar, mau tidak mau Xuanyuan Mingxin harus melepaskan sentuhan yang sangat membuatnya ketagihan itu. Dia lalu mengelus kepala Liuli Guoguo dan berkata, "Liuli Guoguo imut, lihat kamu sekarang, tambah gendut seperti bola saja! Aku kan sudah bilang, jangan makan terlalu banyak!"     

Mata besar Liuli Guoguo langsung tampak panik, dan dia segera memegang wajah kecilnya itu, lalu menjinjit dan buru-buru membantahnya, "Mana ada! Kakak Xuanyuan Mingxin kamu bohong! Aku tidak gendut kok!"      

Memang benar aku makan banyak, aku mengakui hal ini. Tapi tubuh berhargaku yang makan apapun tetap tidak akan gendut ini, mana mungkin tiba-tiba jadi gendut seperti bola. Kakak Xuanyuan Mingxin, kamu benar-benar terlalu berlebihan! batin Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Mingxin langsung tertawa terbahak-bahak ketika melihat Liuli Guoguo yang panik, sehingga membuatnya jadi terlihat lebih imut. "Sudah, sudah, Liuli Guoguo imut, aku ini bercanda kok. Aku cuma menggodamu saja. Kamu tidak gendut, kamu kurus kok, sangat sangat sangaaattt kurus! Kurus sekali pokoknya! Hahahahahaha!" ucapnya.     

"Em em, benar sekali itu!" jawab Liuli Guoguo setelah mendengar ucapan Xuanyuan Mingxin. Kemudian dia langsung tersenyum bahagia bagai bunga yang sedang mekar.     

Xuanyuan Mingxin kemudian melihat adik keenamnya yang ada di pintu, yang kini sedang berjalan menghampiri Liuli Guoguo. Tiba-tiba dia teringat sesuatu, lalu ekspresinya langsung berubah menjadi sangat marah.      

Liuli Guoguo yang ada di depannya langsung ditarik ke belakang olehnya. Xuanyuan Mingxin lalu mengangkat kepalanya dengan angkuh dan menghela napas kesal kepada Xuanyuan Pofan. "Cih!" serunya. Suara ini bahkan penuh dengan nada tidak senang dan marah.     

Hal tersebut membuat Xuanyuan Pofan bingung saat melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.