Bunga Kecil Yang Cantik Sekali
Bunga Kecil Yang Cantik Sekali
Benar juga! Kita kan tidak melakukan apa-apa kepada gadis kecil itu! Apalagi, kami saat itu juga tidak tahu kalau gadis kecil itu adalah istri kecil Raja Huayou. Ditambah lagi, jelas-jelas gadis itu yang lebih dulu menyerang kami! Lalu, apa yang harus kami takuti?!
Tidak perlu takut! Apalagi, Raja Huayou adalah seorang pangeran dan juga Raja terhormat, serta penyihir dan pengendali jiwa yang paling hebat. Raja Huayou pasti tidak akan punya waktu luang untuk memedulikan ini! batin mereka.
Mereka pun berpikir seperti ini. Tapi siapa juga yang tahu, tidak lama kemudian, Bos besar mereka, Chen Chengcheng tiba-tiba kepalanya terlihat miring dan langsung jatuh dari ranjang uks yang empuk, ke lantai yang keras. Entah karena dia ketakutan atau karena efek racun yang ada di dalam dirinya.
Dong Hui dan Qin Zhuo sangat terkejut dan langsung memanggil Chen Chengchneg, "Bos besar!" Kemudian mereka pun segera bergegas membantu mengangkat Chen Chengcheng kembali ke atas ranjang.
***
Di kelas Jianjia,
Hampir lewat separuh pelajaran, namun guru Li tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke arah Liuli Guoguo dan Pao Baobao yang berada di samping. Pagi-pagi sekali, dia mendengar dari kepala sekolah tentang Pao Baobao dan Pao Meiqing, serta Liuli Guoguo yang membawa Pao Baobao ke kediaman Raja Huayou.
Guru Li tidak menyangka kalau ketiga muridnya yang tidak masuk kelas kemarin, ternyata sudah terjadi peristiwa yang sangat besar. Seorang pegawai pemerintah yang begitu jahat dan kehilangan akal, serta Pao Baobao adalah seorang gadis yang benar-benar sangat kasihan.
Guru Li tidak menyangka jika Pao Meiqing, siswa yang punya nilai sangat bagus ini ternyata punya sikap dan tingkah laku seburuk itu di kesehariannya. Sekarang, Pao Meiqing juga sudah kehilangan nyawanya. Dia sudah tidak punya kesempatan untuk datang ke sekolah dan menerima ilmu pengetahuan.
Setelah mengetahui kalau Pao Baobao menjadi pelayan dan sahabat baik Liuli Guoguo, serta melihat Liuli Guoguo dan Pao Baobao duduk bersama di satu meja, guru Li pun tidak mengatakan apa-apa.
Mengenai Pao Meiqing, kepala sekolah memberitahu guru Li agar sebaiknya tidak membahas ini kepada siapapun. Dia akhirnya hanya mengatakan kepada teman-teman sekelas Pao Meiqing kalau Pao Meiqing saat ini sudah pindah ke sekolah lain.
Kepala sekolah seolah punya tekanan dan bebannya sendiri ketika menjadi pimpinan. Seberapa kerasnya dia, dirinya tidak akan pernah melakukan hal bodoh yang akan mencoreng nama baiknya sebagai kepala sekolah. Karena dia tahu lebih baik dari siapapun kalau kekuatan kerajaan selalu saja lebih besar daripada kekuatan pemerintah.
Guru Li lalu mengalihkan pandangannya ke arah Liuli Guoguo. Mata besar hitam bagai anggur yang penuh keinginan dan hasrat untuk belajar itu tengah menatapnya. Dia pun tanpa sadar melamun. Padahal, sebelumnya dia mengira kalau Liuli Guoguo adalah gadis kecil yang dimanjakan oleh Raja Huayou, sehingga mungkin punya sifat yang tidak baik.
Tapi, guru Li tidak menyangka, selama dia mengajari Liuli Guoguo dalam beberapa hari ini, dia menyadari kalau Liuli Guoguo selain suka tidur di pelajaran lainnya, terkadang dia juga suka bermain dan jahil di luar sana. Tapi setelah sekian lama mengenalnya, dia baru tahu kalau Liuli Guoguo sebenarnya hanya seorang gadis kecil yang polos dan sangat sederhana. Setelah memikirkan semua ini, tanpa sadar dia pun menghela napas lega.
Bunga kecil yang sangat cantik, walaupun tidak dilahirkan di keluarga kerajaan, tapi malah membuat keluarga kerajaan jatuh hati padanya. guru Li tidak tahu, apakah itu akan menjadi berkah atau kutukan saat bertemu dengan Liuli Guoguo ke depannya. Dia benar-benar memikirkan semua hal ini, lalu berpikir kalau semua itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Liuli Guoguo dan Pao Baobao tidur nyenyak kemarin malam, jadi hari ini mereka tampak sangat energik dan aktif di kelas, dan tidak ingin tidur sama sekali. Dengan tubuh tegak, mata bersinar dan telinga terbuka, mereka mendengarkan dengan serius semua pelajaran dari guru pemusnahan.
"Baiklah pelajaran musik hari ini sampai sini dulu. Selanjutnya, aku akan memberitahu satu hal yang penting," kata guru Li sambil mengambil tongkat di tangannya dan melambaikannya. Dia lalu menjatuhkan tongkat itu dan mengambil bola kecil dari piring biru.
Seluruh murid kelas Jianjia memperhatikan setiap gerakan guru Li, mereka mengulurkan lehernya, dan wajah kecil mereka terlihat penuh dengan keingintahuan dan rasa penasaran. Walaupun ada beberapa murid yang sudah bisa menebak apa itu, tapi mereka juga masih saja penasaran.
Liuli Guoguo dan Pao Baobao juga sama-sama membelalakkan matanya, sambil menjulurkan leher putihnya dengan setinggi-tingginya.