Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tes Darah



Tes Darah

0Guru Li mulai menggambar sesuatu, lalu dalam sekejap tongkat giok putih gading dari tangannya tergantung di depannya. Setelah digantung beberapa saat, tongkat giok itu bersentuhan dengan udara, seolah-olah telah membuka sesuatu. Kemudian, muncullah kilatan cahaya perak yang menyilaukan. Setelah itu, tongkat itu pun jatuh dengan mantap dan kembali ke telapak tangannya.     

Guru Li memegang tongkat batu giok tersebut dan mengarahkan pandangannya ke murid-murid kelas Jianjia, dia kemudian membuka mulutnya, lalu menjelaskan, "Ada lima jenis darah, sesuai dengan lima elemen, yaitu emas, kayu, air, api dan tanah."     

"Elemen emas mengambil darah empedu yang berwarna hitam. Elemen kayu mengambil darah empedu yang berwarna kuning. Elemen air mengambil darah empedu yang berwarna biru. Elemen api mengambil darah empedu yang berwarna merah. Elemen tanah mengambil darah empedu yang berwarna ungu."      

"Walaupun darah empedu ini punya lima macam warna, tapi ketika dinding empedu itu hancur, di dalam semua bola darah empedu itu sama-sama hanya ada satu warna, yaitu darah hitam roh jiwa. Ini hanya sekedar jenis darahnya saja yang berbeda. Setelah kalian mendapatkan darah empedu ini, simpanlah dengan hati-hati."      

"Dinding darah empedu bisa meleleh jika melihat air. Kalau darah empedu itu hilang, kalian harus menunggu giliran berikutnya untuk ikut mencuci sumsum lagi. Setiap orang wajib diambil darahnya. Jika tidak memilih mencuci sumsum, maka paling baik kalian minum saja darah empedu ini.      

"Empedu darah merah tidak bisa mencegah serangan racun dari roh jiwa, tapi bisa memperkuat kemampuan imun tubuh untuk melawan racun, apa kalian mengerti?" tanya guru Li.     

Setelah hening beberapa saat. Seluruh murid Jianjia kemudian mengangguk secara bersamaan dan mengiyakan, "Em em! Mengerti!"      

Namun, baru saja selesai mengiyakan, setelah itu ada murid yang mengangkat jari putih kecilnya, lalu terdengar suara yang merdu dan manis berkata, "Guru Li, aku ada pertanyaan."     

Li Shishi kemudian mengalihkan pandangan matanya melihat ke arah Lin Lian'er yang mengangkat tangannya. Lalu, dia berkata padanya, "Lin Lian'er, silakan katakan apa pertanyaanmu?!"     

Lin cantik lalu menurunkan tangannya, kemudian dia merapatkan bibirnya dan berkata, "Apa darah empedu itu langsung dimakan begitu saja dengan bunga pencuci sumsum? Atau perlu dikukus dulu? Atau digoreng dulu? Atau ditumis dulu?"     

Walaupun Lin cantik punya kakak perempuan dan kakak laki-laki, tapi kakaknya belum pernah mencuci sumsum. Jadi, dia benar-benar belum pernah melihat bagaimana cara mencuci sumsum. Begitu selesai bicara, setelah itu terdengar suara beberapa murid yang tak bisa menahan tawa.     

Liuli Guoguo pun terlihat menutup bibirnya agar tidak ikut tertawa. Lin cantik benar-benar imut sekali, sih?! batinnya. Dia awalnya merasa kalau darah empedu itu sangat menjijikan sekali. Tapi, begitu Lin cantik bertanya seperti itu, dia malah merasa lapar dan ingin memakan darah empedu itu.      

Jika ada begitu banyak cara untuk makan darah empedu, mungkin akan sangat menyenangkan untuk memikirkannya.     

Pao Baobao yang ada di samping Liuli Guoguo, hatinya sekarang malah sedang berdebar hebat karena sangat cemas dan khawatir. Tubuhnya berdarah hijau, benar-benar sangat berbeda dengan yang lainnya. Apa darahku juga bisa dites? tanyanya dalam hati.     

Guru Li sekali lagi memukulkan tongkatnya. Dia paling tidak suka kalau kelasnya tidak hening. Setelah para murid diam semua, dia baru menjawab pertanyaan Lin cantik, "Apanya yang dikukus ataupun digoreng? Kamu kira kamu mau makan kentang apa?!"      

"Kamu segera baca buku catatan mencuci sumsum yang menjelaskan mengenai alasan mencuci sumsum, prosesnya dan juga cara mencuci sumsum. Di buku itu semuanya dijelaskan dengan terperinci!" jelas guru Li.     

"Oh iya, iya," jawab Lin cantik dengan wajah yang memerah karena malu sambil menggaruk belakang kepalanya. Li Jinyang yang ada di belakangnya terlihat tak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa geleng-geleng kepala ketika melihat Lin cantik yang tampak begitu bodoh dan polos itu.     

***     

Selanjutnya, satu persatu murid kelas Jianjia dipanggil namanya untuk melakukan tes darah. Selama hanya mendapat satu jenis darah, maka mereka hanya perlu mengambil satu bola bulat kecil dengan satu warna yang muncul.      

Sedangkan, beberapa orang seperti Li Jinyang dan Mao Maocong mengambil tiga bola kecil karena ada tiga elemen warna di darah mereka. Hal ini termasuk darah yang sangat istimewa dan khusus. Semakin banyak elemen yang terlihat di darah, maka semakin besar potensi dan keunggulan bawaannya untuk menjadi master penangkap jiwa.     

Liuli Guoguo memandang bola kecil yang ada di tangan murid lain, lalu mengalihkan pandangannya ke guru Li yang sangat serius mengetes darah murid-murid. Kemudian dia mendorong Pao Baobao yang ada di sampingnya dengan sikunya, dan bertanya dengan suara kecil, "Xiao Bao, menurutmu berapa banyak elemen darah yang dimiliki darah hijaumu?"     

Liuli Guoguo sebenarnya sangat mengkhawatirkan Pao Baobao sejak guru Li mengatakan akan mengadakan tes darah. Sebab, darah Pao Baobao sangat istimewa, tidak tahu juga apakah tongkat giok putih itu akan jadi bermasalah ketika mengetes darah hijau tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.