Istri Kecilku Sudah Dewasa

Yang Dihangatkannya Adalah Dia



Yang Dihangatkannya Adalah Dia

0Pengawal ketujuh pun merasa tak berdaya ketika melihat wajah wanita berbaju hijau yang sedang malu-malu itu.      

Pengawal ketujuh kemudian langsung mendorong lagi hadiah itu dan berkata, "Kepala rumah Yutang yang terhormat, anda kubur saja harapan ini. Yang aku takutkan, Raja Huayou kami kelihatannya tidak akan bosan dengan Nyonya kecil kami seumur hidupnya ini. Perasaanmu ini lebih baik diberikan kepada yang layak mendapatkannya saja."     

Begitu selesai bicara, pengawal ketujuh kemudian segera pergi meninggalkan tempat itu. Karena dia tidak ingin berlama-lama berbicara dengan kepala rumah lelang Yutang. Sebab, Raja Huayou adalah milik Nyonya kecil. Namun dia benar-benar tidak tahu, kenapa ada begitu banyak wanita bodoh yang tetap saja menempel dan menginginkan Raja Huayou.     

Pengawal ketujuh awalnya ingin mengabaikan Yu Changqing dan langsung pergi saja. Namun, Yu Changqing pernah membantunya. Jadi, dia pun bersedia mengatakan semua ini. Namun, semua ucapan ini benar-benar dari lubuk hatinya, dengan tujuan mengingatkan Yu Changqing untuk tidak menjadi wanita bodoh dalam percintaan.     

***     

Begitu mendengar ucapan pengawal ketujuh dan melihat bayangannya yang semakin menghilang. Yu Changqing lalu terlihat mengulurkan tangan selembut gioknya, kemudian mengambil kotak kecil yang begitu halus dan indah itu sambil mengerutkan kening.     

Ucapan pengawal ketujuh tadi mulai terngiang terus di pikiran Yu Changqing. Perasaan dalam hatinya seketika berubah dari enggan menerima menjadi melankolis. Lambat laun, melankolis menjadi tidak mampu melepaskan diri dan menjadi semakin melankolis.      

Ucapan pengawal ketujuh yang mengatakan, 'Yang aku takutkan, Raja Huayou kami kelihatannya tidak akan bosan dengan Nyonya kecil kami seumur hidupnya ini', entah mengapa terus terngiang dalam ingatan Yu Changqing. Tidak akan pernah bosan? batinnya sambil mengulangi kalimat itu dalam hatinya.     

Semakin Yu Changqing memikirkan semua ini, dia semakin merasa hidungnya jadi masam. Tidak lama kemudian, air mata menetes dari matanya. Dia pun langsung menutup wajahnya dengan sapu tangan dan menangis.      

Hiks hiks hiks, aku tidak pernah berpikir untuk menggantikan posisi Nyonya kecil. Namun, aku selalu berpikir seandainya Raja Huayou punya sedikit saja perasaan kepadaku, aku tidak masalah untuk dijadikan selir. Aku sangat bersedia, batin Yu Changqing.     

Yu Changqing adalah putri pertama keluarga Yu, dan dia terlahir dari keluarga yang kaya raya. Sejak kecil, dia tumbuh dipenuhi dengan kekayaan dan kehormatan, dengan statusnya yang juga cukup sangat terhormat. Tapi tidak tahu kenapa, dia benar-benar ingin sekali menjadi wanitanya Raja Huayou. Bahkan, sekalipun hanya dijadikan selir, dia akan tetap bersedia dan tidak menjadi masalah.      

***     

Satu tahun yang lalu,      

Saat lilin lenteranya meredup, Yu Changqing kemudian menoleh ke sebuah cahaya lentera yang menyala. Di hari festival Xi Xiang, terlihat ada sebuah lentera merah di koridor panjang.      

Yu Changqing kemudian melihat sekilas bayangan Raja Huayou yang sedang menggandeng tangan kecil istri kecilnya, dan berjalan pelan di bawah cahaya lentera. Perpaduan lilin kuning dan lentera Qi Xing yang saling berinteraksi dengan indah, memantulkan beraneka ragam warna. Dengan dua orang berbaju hitam dan berbaju merah muda yang sedang berjalan santai di sepanjang koridor.     

Istri kecil Raja Huayou terlihat memegang dua permen manis di tangannya. Lalu, satu tangan yang lainnya digenggam oleh tangan besar dari seorang pria berjubah hitam. Istri kecil itu tidak melihat ke jalan, dia hanya menundukkan kepala dan bertanggung jawab untuk melihat ke permen manis di tangannya.     

Dua lesung pipi di wajah kecil yang begitu putih dan lembut itu tampak lebih menawan dan memesona daripada bunga-bunga kecil. Karena gadis itu masih kecil dan kakinya pendek, jadi dari penglihatan Yu Changqing yang tidak jauh darinya, dia bisa melihat kalau pria berjubah hitam itu sengaja melambatkan langkah kakinya, dan mengikuti kecepatan langkah kaki gadis kecil itu.      

Terkadang, terlihat beberapa kali kalau pria itu sempat tidak sadar karena berjalan dengan kecepatan langkah kaki yang biasanya. Lalu, begitu sadar, dia langsung melambatkan lagi langkah kakinya, karena takut jika istri kecil di sampingnya malah jadi berlari kecil saat mengikuti langkah besarnya.      

Pemandangan yang begitu hangat. Walaupun yang dihangatkan bukan Yu Changqing, tapi entah kenapa, sejak hari itu dia selalu berimajinasi kalau yang dihangatkan oleh pria itu adalah dirinya.     

Pria itu kemudian melihat ada sedikit noda permen di sudut bibir istri kecilnya. Dia pun berjongkok dan menyeka bibir kecil istri kecilnya yang berbaju merah muda itu dengan sapu tangannya.      

Di kepala kecil gadis berbaju merah muda itu, ada dua cepolan rambut. Ketika pria itu menyeka bibirnya, gadis kecil itu tertawa, dan suara tawanya terdengar lebih indah dari suara burung oriole. Cepolan rambut di kepala kecil itu kemudian bergoyang-goyang ketika mengikuti tawa dari gadis kecil yang begitu lucu dan manis tersebut.     

Di bawah cahaya lentera, dua orang berbaju merah muda dan berbaju hitam itu kemudian saling mengobrol dan berinteraksi dengan asyiknya. Keindahan yang begitu santai dan menyenangkan ini, membuat Yu Changqing terdiam dan melamun. Dia terdiam karena sedang fokus memandangi dua orang berbaju merah muda dan berjubah hitam itu. Hingga, bayangan dua orang itu pergi dari pandangan matanya, baru dia tersadar dari lamunannya.     

Setelah Yu Changqing tersadar dari lamunannya, entah kenapa selalu muncul imajinasi dan khayalan indah yang tidak pernah pergi dari pikiran dan hatinya. Jika gadis kecil itu adalah dia, pasti itu sangat bagus dan menyenangkan sekali menurutnya.     

***     

"Nona, apa anda baik-baik saja?" tanya seorang pelayan wanita begitu melihat Yu Changqing terdiam dan hanya menyeka air matanya. Benar-benar sulit dan pahit sekali jadi seorang yang masih lajang. Tidak peduli pria yang suka, namun wanita tidak suka, atau pun wanita suka, tapi pria tidak suka. Tetap semua itu benar-benar hal yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Imajinasi Nona kami ini kapan bisa berhenti? batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.