Istri Kecilku Sudah Dewasa

Bukan Anak Perempuannya, Apalagi Adiknya



Bukan Anak Perempuannya, Apalagi Adiknya

1Kakak Po?! ulang istri Na Lanyan di dalam hatinya. Dia benar-benar sangat terkejut ketika gadis yang masih mengenakan baju seragam sekolah itu tiba-tiba sudah melompat ke pelukan Raja Huayou. Aduhh, omong kosong apa yang aku baru bicarakan tadi ini?! Ternyata mereka berdua ini kakak beradik! batinnya.     

Xuanyuan Pofan kemudian mengangkat tangannya dan menepuk pantat kecil Liuli Guoguo. Saat melihat Liuli Guoguo yang begitu imut sekali, membuatnya tak bisa menahan diri. Jadi, dia pun langsung mendekatkan bibir tipisnya untuk mengecup bibir manis Liuli Guoguo yang seperti buah ceri itu.      

Namun, ucapan istri Na Lanyan yang baru saja Xuanyuan Pofan dengar, dalam sekejap langsung membuat wajah tampannya menjadi muram.     

"Ya ampun, hamba ini bodoh! Raja Huayou maafkan hamba! Hamba tadi sungguh bodoh sekali, benar-benar bodoh sampai bisa salah paham dengan hubungan Tuan dan adik Tuan ini. Sebab, adik Tuan ini benar-benar cantik sekali, dan sangat enak dipandang seperti Tuan. Tidak tahu, apa Tuan bersedia menjodohkannya dengan..."     

"Istriku! Kamu, kamu jangan bicara lagi, deh! Apanya yang adik, sih?! Kamu salah sangka!" teriak Na Lanyan yang langsung buru-buru membenarkan ucapan istrinya yang bodoh ini. Aduh istri bodohku, apa kamu tidak melihat wajah Raja Huayou yang sudah menggelap dan muram seperti abu gitu?! batinnya.     

"Bibi, aku adalah istri Kakak Po! bukan anak perempuannya, apalagi adiknya!" kata Liuli Guoguo dengan suaranya yang begitu jernih dan merdu. Dia menjelaskan semuanya kepada istri Na Lanyan sambil bermanja di pelukan pria berjubah hitam dan merangkul leher pria itu dengan menoleh ke istri Na Lanyan.     

Mendengarkan penjelasan gamblang gadis kecil itu, wajah muram dan gelap Xuanyuan Pofan pun langsung berubah jadi lembut dan halus dalam sekejap. Bahkan tampak senyum yang samar dan sulit kelihatan, tapi tiba-tiba muncul di sudut bibirnya.     

Pada saat ini, aroma manis permen dari gadis kecil itu memenuhi dan menyelimuti Xuanyuan Pofan. Mulut ceri yang membuka dan menutup ketika bergerak itu hampir saja membuat Xuanyuan Pofan kehilangan kesadarannya. Bahkan membangkitkan dorongan untuk menggigit bibir kecil itu dan menikmati rasa manis di sana.     

Istriku!!! Istriku, aduh!!! teriak Na Lanyan dalam hati.     

Suara kecil yang jelas dan begitu jernih dari Liuli Guoguo seketika masuk ke telinga istri Na Lanyan, yang langsung membuat seluruh hatinya terkejut tidak karuan. Dia baru sadar kalau semua yang dia ucapkan barusan, benar-benar terdengar konyol dan menggelikan.     

Akhirnya, istri Na Lanyan benar-benar tidak tahu bagaimana cara menjelaskan kepada Raja Huayou, mengapa dia bisa salah paham sampai seperti ini. Otaknya seketika seperti sedang dipukul oleh benda keras. Jadi, dia pun terlihat berusaha menjelaskan dengan canggung, bahkan terbata-bata.      

"Uh… Eh, eh, eh, ternyata, ternyata adik kecil ini adalah istri kecil Raja Huayou. Hamba, hamba benar-benar tidak tahu, hamba sungguh bodoh sekali! Kalau begitu, kalau begitu, apa... Apa boleh minta anak perempuan dari Raja Huayou dan adik ini untuk menjodohkannya…"     

"Eh bukan bukan ini maksud hamba. Emmm, iya benar sekali, hamba, hamba harap Raja Huayou dan adik kecil ini segera memiliki momongan yang sehat dan lucu. Bukan, bukan, bukan ini juga maksud hamba. Begini, em, em, anak perempuan Raja Huayou dan adik kecil ini ke depannya, apa boleh dijodohkan dengan anakku yang masih kecil, Dan'er ini... uh..."     

Karena terlalu gugup dan canggung, istri Na Lanyan ini terus saja bicara terbata-bata dan tidak berhenti-henti. Namun, saat belum selesai dia bicara, mulutnya kini sudah langsung dibungkam oleh Na Lanyan. "Sahabatku Xuanyuan Pofan. Eh, ehe kamu sih terlalu kaku sampai membuat istriku ini ketakutan, dan jadi bodoh seperti ini! Maaf ya, karena sudah jadi bahan lelucon yang memalukan untukmu. Maaf ya," ucapnya.     

Na Lanyan tahu kalau sifat Xuanyuan Pofan yang berdarah dingin dan tidak peduli dengan hubungan dekat, maupun hubungan persaudaraan sekali pun. Jadi, dia pun kemudian segera menyeret istrinya dengan satu tangannya. Lalu mengulurkan tangan yang satunya untuk menggendong anaknya. Setelah itu, dia pun segera lari keluar dan pergi dari tempat itu.     

"Kakak Po, bibi itu aneh sekali ya. Tapi aku cukup senang dan setuju dengan satu ucapannya. Dia bilang aku mirip sekali denganmu. Apa itu artinya kakak Po dan aku adalah suami istri yang berwajah mirip? Senang sekali loh, katanya kalau mirip itu artinya jodoh! Kakak Po dan aku memang dijodohkan menikah dan jadi suami istri! Wow, hebat sekali!" kata Liuli Guoguo sambil merangkul leher Xuanyuan Pofan dengan penuh semangat.      

Setelah itu, Liuli Guoguo kemudian mencium pipi Kakak Po-nya. Begitu selesai mencium pipi kiri kakak Po, dia lalu memanyunkan bibir kecilnya lagi. Namun, ketika dia mau mencium pipi kanan Kakak Po, tiba-tiba dia seolah sedang mencium udara, karena sudah diturunkan ke lantai oleh kakak Po-nya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.