Dia Tidak Bisa Terburu-Buru
Dia Tidak Bisa Terburu-Buru
Liuli Guoguo yang sekarang sudah diturunkan di lantai terlihat memanyunkan bibirnya. Punggung tangannya pun ditaruhnya di belakang sambil memainkan jemari putihnya yang mungil dengan penuh kekecewaan. Tapi, ketika melihat Kakak Po yang ekspresinya tiba-tiba menjadi serius, seketika membuatnya tidak enak dan takut mengatakan semua yang dipikirkannya ini.
Setelah menurunkan Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan pun kemudian mendekatkan bibirnya ke samping telinga Liuli Guoguo, lalu berbisik, "Ayo ikuti aku masuk ke ruangan." Setelah berbisik, dia pun langsung berbalik dan pergi.
Liuli Guoguo tercengang, namun dia tidak tahu kenapa Kakak Po-nya tiba-tiba berubah jadi begitu galak. Dia pun langsung mengiyakan perintah kakak Po, lalu melangkahkan kakinya untuk pergi mengikuti Kakak Po. Siapa juga yang tahu, ekspresi serius dan juga galak Kakak Po itu tiba-tiba berubah jadi malu-malu.
Setelah Liuli Guoguo bicara seperti itu, kemudian tiba-tiba menghadiahkan ciuman yang begitu manis untuk Kakak Po-nya. Sebenarnya dia tidak tahu sama sekali kalau ucapan yang baru saja dia katakan tadi membuat hati Xuanyuan Pofan sangat tersentuh. Bagi pria siapapun yang ada di posisinya saat itu, pasti hal ini sungguh akan menjadi sebuah godaan yang gila.
Jika Xuanyuan Pofan tidak bisa mengendalikan dirinya selama bertahun-tahun ini, mungkin dari awal dia sudah menggila dan pasti sudah melahap Liuli Guoguo sampai habis. Bahkan bisa saja sejak saat memasukkan Liuli Guoguo ke kehidupan di kediaman Raja Huayou.
Di luar sana bukannya tidak ada desas-desus maupun gosip yang tidak menyenangkan, tapi masyarakat semua diam karena adanya ancaman dan rasa takut terhadap Raja Huayou. Jadi, mereka pun akhirnya tidak berani menyebarkan desas-desus tersebut.
Ada yang bilang kalau Raja Huayou punya penyakit pedofil. Padahal, banyak sekali gadis yang seumurannya yang lembut dan baik, tapi dia malah lebih memilih gadis balita sebagai istrinya.
Masyarakat mengira kalau Xuanyuan Pofan punya penyakit mental alias gangguan jiwa. Walaupun semua ucapan desas-desus ini sangat tidak enak didengar. Tapi dia tidak peduli sama sekali dengan semua desas-desus tersebut. Dia hanya khawatir jika istri kecilnya mendengar semua desas-desus ini, dan yang ada malah membuat istrinya jadi tidak senang.
Jadi, Xuanyuan Pofan pun menggunakan cara terkejam untuk mengancam semuanya. Lalu, siapa yang berani menyebarkan gosip yang bukan-bukan, maka pelakunya akan dihukum mati. Sebab, hanya dirinya sendiri yang tahu kalau dia punya penyakit fetisisme atau gangguan jiwa apapun.
Xuanyuan Pofan adalah seorang pangeran berkuasa dan bermartabat, lalu sekarang telah merendahkan dirinya sendiri di mata dunia. Padahal dia sudah menelusuri semua tempat selama hampir bertahun-tahun, hanya untuk menemukan wanita yang sangat dicintainya. Tapi, begitu dia menemukannya, wanita itu ternyata masih berumur lima tahun, dan perbedaan umur mereka sembilan tahun.
Lalu, entah Xuanyuan Pofan harus bagaimana, dan dia menjadi sangat tidak berdaya sekali. Tapi, yang ada di hatinya benar-benar hanya wanita itu. Jadi dia tidak peduli, meski wanita itu masih seorang gadis kecil yang sangat muda.
Kemudian, yang hanya bisa Xuanyuan Podan lakukan saat ini hanyalah merawat gadis itu untuk terus di sampingnya. Sebab, setelah sudah dewasa kelak, barulah dia akan meluapkan semua keinginannya. Karena itulah, begitu Liuli Guoguo tiba-tiba mengatakan jodoh sebagai suami istri, jadi dia merasakan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa.
Karena menjaga seorang gadis yang masih sangat kecil dan selalu memperhatikannya, hingga gadis itu menjadi seperti sebuah bulan cerah yang sangat menawan. Jadi Xuanyuan Pofan benar-benar tahu, dan dia juga tidak bisa terburu-buru untuk segera mewujudkan keinginannya.
Sebab, suatu hari gadis kecilnya pasti akan tumbuh dewasa. Pada saat itu, maka tidak akan ada lagi yang akan salah paham tentang hubungan Xuanyuan Pofan dengan gadis kecil itu.
***
Kediaman Raja Huayou, halaman Ruixiang, paviliun Shanghua,
Seorang bocah laki-laki kecil sekarang terlihat sedang duduk di atas gundukan batu. Kaki pendeknya yang bagai lobak terus digoyangkannya, dengan mata kecilnya yang memerah.
Tangan putih dan kecil itu sedang memegang bunga daphne, lalu tangan kecilnya itu terlihat memetik satu persatu kelopak bunga daphne yang wangi. Dia memetik bunga itu sambil mulut kecilnya terus bergumam karena tengah melantunkan irama yang sama, dengan suara yang kecil. "Dia mencintainya, dia tidak mencintainya, dia mencintainya, dia tidak mencintainya..." ucapnya.
Sedangkan dua orang dewasa yang ada di belakangnya kini terlihat sedang melakukan adu mulut.
"Ini semua salahmu! Padahal jelas-jelas kamu dan Raja Huayou sama-sama orang yang lebih tua dari gadis itu. Tapi gadis kecil tadi malah memanggilmu paman. Lalu, jika aku melihat Raja Huayou, walaupun dia sangat tampan dan begitu terlihat masih muda, tapi semua gerakan dan sikapnya terlihat begitu dewasa dan sangat bijaksana."
"Jadi, aku mengira kalau dia seumuran denganmu. Bedanya, dia hanya terlihat lebih terawat saja! Tapi siapa juga yang tahu kalau ternyata hanya pikiran dan hatinya saja yang sudah terlihat berumur dewasa, dan bahkan umurnya yang sebenarnya baru menginjak sembilan belas tahun."
"Kamu ini benar-benar membuatku sangat malu sekali! Dasar kak Na Lanyan jelek! Dasar jahat! Semua ini salahmu!" kata istri Na Lanyan yang terus saja berbicara dan memukuli dada Na Lanyan dengan tangannya.
"Sudahlah istriku. Iya iya iya! Ini semua adalah salahku. Pokoknya semua ini salahku, oke?" balas Na Lanyan sambil membiarkan istrinya terus memukulinya. Kemudian, hingga istrinya merasa puas memukul, baru kemudian dia memeluk istrinya itu.
Namun, Na Lanyan tidak akan pernah memberi tahu istrinya, betapa sedihnya dia ketika pertama kali bertemu dengan istri kecil sahabat baiknya, yaitu Liuli Guoguo. Karena saat itu, Liuli Guoguo langsung memanggilnya dengan panggilan 'paman'. Padahal, jelas-jelas dia tidak tua, hanya saja wajahnya yang terlihat begitu boros. Tapi, istri kecil sahabat baiknya itu malah terus saja memanggilnya paman.