Membuatnya Menjadi Phoenix Langit
Membuatnya Menjadi Phoenix Langit
Pria berambut putih itu langsung menelan ludahnya, dan keningnya terlihat sudah penuh keringat saat melihat kejadian di depannya. Ya Tuhanku, Dewa, siapapun cepat selamatkan aku! batinnya.
"Untuk masuk ke kota Dewa, apa harus punya empat macam jenis darah?" tanya Xuanyuan Pofan dengan dingin sambil mengeratkan kepalan tangannya. Namun dia merasa kalau pertanyaan yang baru saja dia lontarkan adalah pertanyaan omong kosong.
Tadi, ketika gadis kecilnya berlari menghampiri Xuanyuan Pofan dan membawa darah empedu yang didapatkannya. Dia menceritakan semua yang terjadi di sekolah, seketika hatinya jadi tidak tenang begitu mendengar kalau Liuli Guoguo hanya punya empat jenis darah.
Pria berambut putih itu jadi lebih berkeringat dingin saat menghadapi ini. Sebab, dia benar-benar tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan Xuanyuan Pofan ini. Dia pun kemudian berpikir sejenak, karena jika tidak menjawabnya, maka dia akan mati. Namun, jika menjawab juga akan mati.
Pria berambut putih itu pun tanpa sadar mundur, lalu berkata, "Yang mulia, em… Jika ingin bisa masuk ke kota Dewa. Tapi tidak punya lima jenis darah dan juga belum berlatih bela diri dengan keras, tentu saja tidak akan bisa masuk ke kota Dewa. Kalau tidak, dia pasti bisa terluka bahkan bisa mati karena terpantul oleh aura sihir yang hebat dari kota Dewa. Tapi..."
Qiu Yinwan pun dengan buru-buru segera menambahkan, "Tapi, hamba punya satu cara agar bisa membuat nona Ning'er membentuk jenis darahnya yang asli, namun tidak bisa mengembalikan ingatannya." Dia merasa kalau dirnya ini benar-benar bajingan. Tapi, ini semua jelas atas paksaan dari Raja Huayou. Padahal jelas sekali kalau Raja Huayou yang lebih bajingan duluan.
"Katakanlah!" perintah Xuanyuan Pofan dengan dinginnya karena ada perasaan yang rumit di dalam hatinya.
Xuanyuan Pofan bukannya egois sampai ingin membuat ingatan Liuli Guoguo tidak dapat pulih. Hanya saja, dia benar-benar takut kehilangan Liuli Guoguo. Dia takut, setelah ingatan Liuli Guoguo pulih, Liuli Guoguo malah akan jadi seperti dirinya dulu yang sangat takut kepada Xuanyuan Pofan. Bahkan, bisa saja sangat membencinya.
Padahal, Xuanyuan Pofan adalah orang yang sangat percaya diri, namun jika berada di samping Liuli Guoguo, dia tidak punya kepercayaan diri ini. Dia yang sekarang masih belum punya kepercayaan diri yang tinggi untuk membuat Liuli Guoguo yang pulih ingatannya, untuk bisa jatuh cinta dan suka lagi padanya.
Xuanyuan Pofan sangat mencintai Liuli Guoguo. Dan baginya, Liuli Guoguo hanya boleh jadi wanitanya saja. Namun, dia adalah pangeran dari kota Dewa, dan cepat atau lambat dia harus kembali menduduki posisinya sebagai penerus kerajaan kota Dewa.
Tetapi, Xuanyuan Pofan juga sudah bersumpah untuk membawa Liuli Guoguo pergi ke sana bersamanya, dan membuat Liuli Guoguo menjadi phoenix langit, yaitu permaisurinya. Namun, sekarang itu semua seolah benar-benar sulit untuk menjadi kenyataan.
Setelah memikirkan ini cukup lama, pria berambut putih itu kemudian mundur perlahan-lahan, lalu berkata, "Em.... Bisa meminjam..." Namun, belum sempat Qin Yinwan menyelesaikan ucapannya. Tiba-tiba terdengar suara yang sangat manis ke dalam ruangan, "Kakak Po!"
Xuanyuan Pofan langsung mengerutkan kening dan menaikkan alisnya yang indah. Kemudian dia segera mengulurkan tangannya dan mengibaskan lengan bajunya ke arah pria berambut putih di seberangnya. Lalu, pria itu pun langsung terbang keluar lewat jendela belakang. Tepat pada saat ini, pintu utama ruangan itu dibuka, dan gadis kecil yang masih mengenakan baju seragam sekolah itu langsung berlari dan masuk ke dalam.
"Kakak Po!" panggil Liuli Guoguo lagi dengan suaranya yang manis. Kemudian dia menjinjitkan kaki kecilnya dan berlari melompat ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan.
Pada saat ini, diiringi dengan suara manis Liuli Guoguo yang memanggil 'kakak Po', serta gerakannya yang melompat ke pelukan Xuanyuan Pofan, di luar sana juga terdengar suara benda berat yang jatuh di tanah. Untungnya suara ini tidak sampai terdengar ke telinga Liuli Guoguo.
Pria cantik dengan rambut putih yang tiba-tiba dilempar keluar dari jendela oleh Xuanyuan Pofan sekarang telah jatuh ke tanah dengan darah yang menyembur dari dalam hatinya. Yang Mulia, kalau kamu seperti ini, kamu bisa kehilangan hamba, loh! batinnya.
***
"Bunga pencuci sumsum sudah selesai diolah?" tanya Xuanyuan Pofan dengan telapak tangannya yang mengelus rambut halus Liuli Guoguo.
Ketika mencium harum manis dari gadis kecilnya itu, Xuanyuan Pofan juga mencium harum bunga yang samar. Akhirnya dia menyadari mahkota bunga yang ada di kepala gadis kecil itu. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk mengambil mahkota bunga itu dari kepala Liuli Guoguo.
Xuanyuan Pofan kemudian memegang dagu kecil Liuli Guoguo, lalu mengangkat wajah mungil Liuli Guoguo dan memperhatikan wajah itu dengan seksama. Tanpa sadar, dia lagi-lagi terpana dengan keimutan istri kecilnya ini. Karena mahkota bunga itu memang benar-benar membuat gadis kecilnya terlihat lebih imut dan sangat menggemaskan.
Mata besar yang jernih itu tampak berkedip ketika memandang Xuanyuan Pofan. Dia benar-benar terlihat seperti kelinci putih lembut yang sangat lucu. Begitu lucu hingga membuat Xuanyuan Pofan rasanya ingin berubah menjadi serigala besar yang akan menelan habis kelinci kecil putih itu.