Istri Kecilku Sudah Dewasa

Xiao Guo-nya Raja Huayou



Xiao Guo-nya Raja Huayou

1"Karena istrinya," jawab Liuli Guoguo. "Karena istrinya mahir dalam musik dan alat musik, jadi sebelum kematiannya, istrinya menyerahkan catatan jurus musik yang telah dia catat selama bertahun-tahun kepada Tuan Fang Sheng. Dia berharap suaminya akan menciptakan karya luar biasa bagi para praktisi dunia."      

"Kemudian, Tuan Fang Sheng sendiri percaya kalau ada jalur yang sama antara bunyi dan bunyi, serta alat musik dengan alat musik. Jika bisa meringkas aturan musik, pasti nanti bisa membiarkan rekan-rekan yang berambisi menjadi master musik yang luar biasa, untuk lebih rajin berlatih musik dengan lebih baik."      

"Ini adalah jejak peninggalannya, dan terdapat pada halaman 26 di buku biografi track audio," jelas Liuli Guoguo ketika mengucapkan kalimat terakhir sambil menganggukkan dagu ke arah buku di tangan Pao Baobao.     

Wow! Hebat sekali! batin Pao Baobao yang dengan cepat kemudian melihat ke halaman yang disebutkan. Wow gilanya! Benar-benar ada peninggalannya di halaman 26! lanjutnya dalam hati.     

Ketika Pao Baobao mau melompat turun dari bangkunya, lalu membungkuk ke Liuli Guoguo agar bisa memberikan penghormatannya kepada Liuli Guoguo. Namun tiba-tiba Liuli Guoguo malah tertawa terbahak-bahak dengan suara seperti babi.      

"Hahahahahaha! Pao Baobao, aku berbohong padamu. Aku bukanlah kakak Po. Aku tidak bisa membaca buku secepat ini. Hehe, aku sudah pernah membacanya dulu!" jelas Liuli Guoguo kemudian.     

Ekspresi bersemangat Pao Baobao segera menghilang dengan alisnya yang juga terkulai. Sebab, dia baru saja dipermainkan oleh Liuli Guoguo. "Xiao Guo, kamu jahat!" ucapnya. Namun Liuli Guoguo malah masih tertawa dengan gembira.     

"Xiao Guo, ternyata kamu adalah Xiao Guo yang seperti ini!" kata Pao Baobao.     

"Sudahlah sudahlah, hidup begitu tenang. Bukannya dengan bercanda begini, bisa jadi semakin senang ya? Kalau begitu, bacalah dulu bukumu. Aku akan menemui kakak Po yang sedang bermain bersama paman Na Lanyan di paviliun Ya. Nanti kalau kamu sudah selesai membaca, aku baru akan kembali lagi ke sini menemuimu. Lalu, kita baru melakukan perlombaan yang sebenarnya! Kita lihat siapa yang bisa menulis paling cepat! Hehehehehe!" ucap Liuli Guoguo.     

Pao Baobao yang tadi memanyunkan bibirnya, sekarang mengangguk dan rasa kesalnya tadi, saat ini telah berubah menjadi senyuman lagi. Dia pun mengangguk ke Liuli Guoguo sambil berkata, "Oke, Oke, kamu pergi bermain dulu sana."      

Meskipun Liuli Guoguo membodohinya, tapi Pao Baobao tetap merasa kalau Liuli Guoguo sangat hebat dan luar biasa. Karena meskipun Liuli Guoguo sudah membaca buku itu sebelumnya. Tapi dia tetap sangat hebat sekali karena masih bisa mengingat isi buku itu, sekaligus halamannya dengan sangat jelas.      

Sungguh hebat Xiao Guo-ku ini! Oh bukan bukan. Xiao Guo-nya Raja Huayou! sungguh hebat sekali! batin Pao Baobao.     

***     

Liuli Guoguo lalu berjalan menuju paviliun Ya di bangunan Chiming. Di tengah perjalanan, dia tiba-tiba teringat pada dua pasang chinchillanya yang lucu. Maka dari itu dia segera berbalik ke bangunan Liuli Guoguo dulu, mengambil dua chinchillanya, lalu pergi menemui kakak Po dan paman Na Lanyan.     

Ketika Liuli Guoguo dan Xiao Denglong membawa chinchilla kecil datang ke paviliun Ya di bangunan Chiming, Xuanyuan Pofan dan Na Lanyan masih bermain catur dan minum alkohol bersama. Liuli Guoguo kemudian langsung melompat dan duduk di pangkuan Xuanyuan Pofan sambil memainkan dua chinchilla yang ada di dalam keranjang di pangkuannya.     

Liuli Guoguo terus duduk di pangkuan Xuanyuan Pofan dan bermain chinchilla. Setelah melihat Na Lanyan dan kakak Po bermain catur sebentar, mereka semua mengobrol cukup lama. Lalu, dia berpikir kalau mungkin Pao Baobao sepertinya akan segera selesai membaca buku biografi track audio. Setelah itu dia baru merelakan diri untuk berdiri dari pangkuan Kakak Po-nya.     

Tepat sebelum Liuli Guoguo pergi, dirinya tiba-tiba teringat akan sesuatu. Dia kemudian mengangkat alisnya, lalu mendekatkan diri ke telinga Xuanyuan Pofan dan berbisik, "Kakak Po, yang kamu janjikan kepadaku tadi, tidak boleh tidak ditepati lho, ya!"     

Begitu Liuli Guoguo selesai bicara, kemudian dia memanggil Xiao Denglong untuk mengambil dan membawakan keranjang chinchillanya, lalu berlari keluar dari paviliun Ya dengan melompat gembira. Dia juga menyenandungkan lagu riang di mulut kecilnya, karena merasa sangat sangat sangat senang kali.     

Setelah mendengarkan bisikan Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan yang sedang memegang bidak catur langsung tercengang dan keningnya berkeringat. Dia merasa kalau dirinya telah membuat lubang berbahaya untuk dirinya sendiri.     

"Kenapa? Sahabatku Xuanyuan Pofan, ayo cepat mainkan bidak caturmu!" kata Na Lanyan yang sedang melihat ke papan catur dengan serius. Dia menyadari kalau Xuanyuan Pofan diam cukup lama dan tidak segera menurunkan bidak caturnya. Jadi, dia segera mengangkat kepalanya dan bertanya pada sahabatnya itu karena bingung.     

Setiap kali sahabatnya itu bermain catur, biasanya dia sangat cepat sekali dan tidak perlu berpikir lama. Namun, entah kenapa begitu Liuli Guoguo berbisik padanya, sahabat baiknya itu malah jadi tercengang dan diam begini.      

Ya ampun! Sahabat baikku ini tampaknya pasti hanya akan terkurung di tangan Liuli Guoguo. Dia pasti akan dimakan habis oleh Liuli Guoguo, dan seperti dia kepada istrinya benar-benar romantis dan sangat setia sekali, batin Na Lanyan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.