Istri Kecilku Sudah Dewasa

Domba Kecil Tidak Senang



Domba Kecil Tidak Senang

2"Apa maksudmu dengan kenapa aku datang ke sini? Apa aku tidak boleh datang ke sini?!" tanya Xuanyuan Poxi yang langsung menarik kipas tangannya. Dia lalu melanjutkan dengan nada menggoda, "Aku ke sini mau karena apa lagi, ya karena aku khawatir kakak keenam akan merasa sendirian dan kesepian di perjalanan ke kerajaan Lan Hai. Jadi, aku datang untuk menemani kalian!"     

Baiklah, sebenarnya alasan mengenai menemani kakak keenam dan juga si persik madu ini hanya salah satu alasan Xuanyuan Poxi saja. Namun, alasan kedua adalah alasan yang paling utama, yaitu dia ingin ikut menggunakan kereta merak terbang Xuanyuan Pofan.      

Kalau tidak, kerajaan Hai Lan itu begitu jauh. Jadi kalau mau pergi ke sana, Xuanyuan Poxi tidak hanya harus melalui jalur darat saja, tetapi juga harus melalui jalur air. Sungguh merepotkan dan pasti akan capek sekali.     

Meskipun Xuanyuan Poxi juga bisa pergi ke stasiun hewan sihir untuk naik kereta hewan sihir agar lebih praktis dan cepat. Namun, di kereta hewan sihir itu terlalu banyak orang dari beraneka macam tempat, seperti para ahli bela diri pun bagaikan awan yang sedang bergerombol di langit. Sebenarnya, sendirian pun dia tidak takut dengan mereka, dia hanya takut merasa kesepian saja.     

"Cih, aku dan kakak Po tidak akan takut kesepian. Pasti kamu sendiri yang takut kesepian, mangkanya datang ke sini, kan?!" kata Liuli Guoguo yang seketika membongkar semua kenyataan besar ini.     

Selesai Liuli Guoguo bicara, Xuanyuan Pofan kebetulan juga baru saja masuk ke dalam bangunan Liuli Guoguo. Dia lalu melihat Xuanyuan Poxi yang sudah berada di bangunan Liuli Guoguo. Setelah tertegun sejenak, kemudian dia membatin, Xuanyuan Poxi ini ya, begitu masuk ke kediamanku tidak langsung pergi ke bangunan Chiming dan menyapaku lebih dulu, tapi malah pergi ke bangunan Liuli Guoguo. Benar-benar sudah berani sekali dia ini, ya!     

"Kakak Po!" panggil Liuli Guoguo ketika melihat kakak Po masuk, dia pun langsung melompat ke pelukan kakak Po-nya.     

"Kakak keenam, bagaimana ini, istri kecilmu ini menghinaku! Aku yang domba kecil ini tidak senang jadinya, em em emmmmm..." kata Xuanyuan Poxi sambil menggembungkan pipinya dan menggosokkan kepalanya ke pundak Xuanyuan Pofan.     

"Ihhhh, kakak Po, lihatlah! Apa kamu pernah melihat bulu kudukku merinding sampai ke langit karena jijik melihat ini?" tanya Liuli Guoguo sambil mengelus tangannya sendiri. Yang mana, di sana bulu-bulu kecilnya tampak berdiri setelah mendengar suara manja Xuanyuan Poxi.     

"Em em emmmmmmm, kakak Poooooo..." ucap Xuanyuan Poxi yang masih melanjutkan bicara manjanya kepada Xuanyuan Pofan. Bahkan dia terus saja tidak tahu malu, bermuka tebal dan terus membuat bulu kuduk orang-orang, bahkan hewan-hewan di sana jadi merinding jijik.     

Trik suara manja 'em em emmmmmm' ini selalu saja digunakan Xuanyuan Poxi. Ayahanda Raja dan juga Ratu selalu berhasil ditaklukkannya dengan trik suara manja ini. Trik ini muncul karena kakak keenamnya, Xuanyuan Pofan yang berdarah dingin ini yang membuatnya jadi terpaksa punya kemampuan tidak malu ini.      

Kalau Xuanyuan Poxi setidak malu ini, pasti Xuanyuan Pofan sudah dari awal mengabaikannya dan tidak perhatian padanya. Kalau mau terus bertahan di dunia ini, lalu melewati berbagai macam perang dan jalan kehidupan, maka caranya harus tetap melewati jalan tidak tahu malu ini.     

Pao Baobao yang langsung berdiri di dekat jembatan dan sedang bermain dengan dua ekor chinchilla kecil pun melihat pemandangan pangeran kedelapan yang bersikap manja kepada Raja Huayou. Hatinya seketika tertegun seolah baru saja melihat dunia baru yang tak pernah terbayangkan olehnya.      

Ya Tuhan! Apa pemuda tampan berbaju putih itu benar-benar pangeran kedelapan?! Ini pertama kalinya aku melihat seorang anak laki-laki begitu manja dan genit seperti ini. Apalagi, anak laki-laki ini adalah yang mulia pangeran kedelapan! batin Pao Baobao.     

Xuanyuan Pofan tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya menatap Xuanyuan Poxi tanpa bicara apa-apa, lalu dia menggendong Liuli Guoguo yang ada dalam pelukannya, kemudian pergi menuju bangunan Chiming.     

"Eh! tunggu aku, kakak keenam! Bagaimana kamu bisa meninggalkan domba kecil yang anggun, lembut, berkharisma dan tampan ini?!" teriak Xuanyuan Poxi.     

***     

Tiga hari kemudian,      

Di gerbang kediaman Raja Huayou, dua kereta kuda dengan puluhan gerbong yang sangat sederhana dan elegan terlihat berhenti. Sekilas, kereta kuda ini tidak ada bedanya dengan kereta kuda biasa. Terlebih lagi, kereta kuda yang terlihat sangat biasa dari luar ini sudah tersusun menjadi dua baris.      

Kereta yang tersusun dari pintu utama pelataran di dalam kediaman Raja Huayou, dengan diiringi karpet merah di bawahnya, kini telah sampai ke gerbang depan di luar kediaman Raja Huayou. Di sana tampak berbaris segerombolan orang yang berpakaian mirip di samping kereta kuda.     

Mereka semua adalah kepala dan wakil pelayan di kediaman Raja Huayou, pelayan dari berbagai bangunan di kediaman Raja Huayou, yakni para pegawai pemerintahan, para pengawal dan juga para budak.     

Pengawal kesatu yang bertugas mengatur perjalanan yang terbaik ini sengaja mengikuti arahan sesuai perintah Raja Huayou. Dia juga membawa banyak uang dan emas ketika pergi ke toko beribu peralatan.      

Pengawal kesatu menyuruh ahli pembuat besi, baja dan kayu di toko itu untuk membuat dua baris gerbong kereta kuda ini. Kereta kuda yang dari luar kelihatan biasa saja, tapi di dalamnya ada misteri tersembunyi. Karena di dalam kereta ini memiliki banyak ruang tersembunyi yang sangat megah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.