Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po-nya Paling Hebat



Kakak Po-nya Paling Hebat

0Xuanyuan Pofan merasa tidak berdaya, dia kemudian mengulurkan tangannya dan meraih telinga kecil Liuli Guoguo, lalu bibir tipisnya dengan lembut berkata, "Iya." Setelah itu dia memeluk dan memasukkan Liuli Guoguo ke dekapannya lagi.      

Perlahan, Liuli Guoguo bergerak menyamankan kepalanya di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, dan mengeratkan pelukannya. Setelah memeluk Xuanyuan Pofan dengan erat, hatinya pun terasa lebih hangat dan begitu manis. Aku benar-benar suka sekali dengan kakak Po-ku, bagaimana ini? batinnya.     

Xuanyuan Poxi yang ada di dekat pintu kereta kuda hanya bisa menepuk keningnya.      

Pao Baobao yang sedang menenteng keranjang bunga dan ada di samping Liuli Guoguo. Lalu Xuanyuan Poxi, pengawal kesatu, pengawal ketujuh, serta pengawal kedua belas yang mengitari kereta kuda hanya bisa geleng-geleng kepala, karena merasa iri dengan kemesraan mereka berdua. Kemudian, mereka mulai menenangkan hati masing-masing, yang sedang merasa iri akan semua ini.     

***     

Oleh karena itu, demi Liuli Guoguo, yaitu 'anak' yang rapuh dan lemah ini, Xuanyuan Pofan lalu memerintahkan pengawal kesatu agar tetap meneruskan perjalanan. Tapi, dengan syarat harus istirahat sebentar, dan tidak perlu terburu-buru. Selama bisa datang, meskipun satu hari sebelum upacara pembukaan pertandingan, itu tidak jadi masalah menurutnya.     

"Kakak Po, aku benar-benar tidak apa-apa. Aku hanya cukup beristirahat dengan baik untuk bertahan sampai nanti tiba di kerajaan Lan Hai. Jika sampainya kita satu hari sebelum pembukaan pertandingan. Lalu kondisimu tidak baik karena tidak istirahat beberapa hari sebelum memulai pertandingan, bagaimana dong?" tanya Liuli Guoguo yang saat ini sedang berada di dalam dekapan Xuanyuan Pofan.      

Liuli Guoguo yang hendak tidur karena sangat mengantuk, saat ini terlihat sedang terus-terusan mengucek matanya. Dia merasa kalau dirinya benar-benar bodoh. Karena bisa-bisanya di saat seperti ini, dia malah mabuk perjalanan.      

Kedepannya, kelihatannya aku harus lebih sering latihan bela diri. Aku tidak boleh lagi hanya duduk diam menjadi putri yang cantik dan lemah untuk Kakak Po. Aku harus belajar berbagai jurus seni agar bisa bertambah kuat! batin Liuli Guoguo.     

"Tid..."      

Belum sempat Xuanyuan Pofan menjawab, namun Xuanyuan Poxi yang duduk di sebelah kanannya dan sedang makan kuaci lima rasa. Tiba-tiba dia sudah lebih dulu menjawabnya, "Si persik madu, kamu tidak usah khawatir. Walaupun kondisi kakak keenamku tidak terlalu baik saat pertandingan. Dia tetap bisa mendapatkan posisi pertama dengan sangat mudah. Sudahlah kamu tenang saja."     

Alis tebal Xuanyuan Pofan langsung naik dengan gembiranya ketika mendengar Xuanyuan Poxi adik kedelapannya memujinya di depan istri kecilnya ini. Dia bahkan tidak merasa tidak enak, ataupun mengatakan tidak sebagai bentuk sopan santun. Kemudian dia mencubit wajah putih kecil dan lembut Liuli Guoguo, lalu bergumam, "Em."     

Ekspresi Xuanyuan Pofan saat ini langsung dilihat dan masuk ke dalam pandangan mata Xuanyuan Poxi. Mulut dan bibirnya yang sibuk menangani kuaci pun seketika terdiam sejenak. Dia seolah menemukan sebuah strategi dan ide baru yang sangat besar.      

Detik berikutnya Xuanyuan Poxi kemudian membuang kuaci yang sudah dibukanya, lalu lanjut bicara kepada si persik madu yang bersandar di dalam dekapan kakak keenamnya karena mabuk perjalanan. "Si persik madu, kakak keenamku ini ketiga kalinya ikut dalam pertandingan Feng Sirius tingkat besar, apa kamu tahu hal ini?" tanyanya.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang mengantuk mendadak menjadi cerah dan begitu segar. Lalu dia langsung mengangguk bagai ayam yang sedang mematuk beras dan menjawab, "Em em, aku tentu saja tahu hal ini!"      

Tiba-tiba Liuli Guoguo merasa kalau dirinya telah merasa lebih baik sekarang. Dia lalu bergerak-gerak di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, dan mengganti posenya dengan posisi yang lebih nyaman. Bibir kecil cerinya pun menganga, kemudian dia terlihat sangat antusias saat mendengarkan perkataan Xuanyuan Poxi.      

"Kakak Po tidak hanya saat umur tiga belas tahun sudah pernah mengikuti pertandingan Feng Sirius tingkat besar. Tapi, waktu umur lima tahun dia juga pernah mengikutinya! Saat itu, dia menyapu bersih semua cabang pertandingan jurus seni!"     

"Semua cabang pertandingan itu, dia menduduki peringkat pertama dan memenangkan semuanya. Mulai dari jurus seni pernapasan, jurus seni simbol mantra, jurus seni musik, jurus seni pengobatan, jurus seni hewan sihir liar, jurus seni cermin dan juga jurus seni mata."     

Liuli Guoguo benar-benar merasa kalau kakak Po-nya sangat hebat. Benar-benar hebat sekali sampai dia rasanya sudah terbang saking bangganya. Kemudian dia berpikir, ketika dirinya masih berumur lima tahun, dia masih terus-terusan ribut dan merengek ke ibu dan kakak Liuli Tian serta Kakak Po-nya minta untuk minta digendong oleh mereka. Bahkan, dia juga sering kali menangis.     

Setelah Liuli Guoguo semakin memahami Kakak Po-nya. Dia merasa kalau dirinya yang berumur lima tahun dulu sungguh kekanak-kanakan. Kakak Po ini benar-benar bukan manusia, deh! Mana mungkin manusia bisa sesempurna dan seluar biasa itu?! batinnya.     

Pria berjubah hitam yang sedang memeluk Liuli Guoguo terlihat sedang menaikkan alis tebalnya semakin tinggi. Bibir tipisnya juga melengkung dan membentuk senyuman begitu mendengar semua ini.      

Xuanyuan Poxi, si pangeran jahil dan arogan ini juga terlihat sedang melengkungkan bibirnya. Karena dia telah berhasil dengan strategi kecilnya ini. Hehehe, kakak keenam ini, hanya bisa tersenyum dan bahagia di depan si persik madu, batinnya.     

Begitu di depan Liuli Guoguo, dia tidak lagi terlihat dingin dan tak berperasaan. Aku harus lebih memujinya di depan si persik madu, karena dengan membuat suasana hati kakak keenam jadi baik, maka pasti banyak keuntungan yang akan aku dapat, lanjut Xuanyuan Poxi dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.