Pasti Akan Memukulmu Sampai Terlempar
Pasti Akan Memukulmu Sampai Terlempar
Yan Wu kemudian mengalihkan pandangan matanya ke Xuanyuan Poxi dan berkata, "Pangeran Xuanyuan Poxi, kalau ada yang ingin dibicarakan, nanti saja setelah selesai makan malam. Tolong kamu tunggu lagi, aku akan pergi menyiapkan hidangan untukmu. Hong Yun, Cheng Xiang, kalian baik-baiklah menemani dan melayani pangeran kedelapan."
Selesai bicara, Yan Wu langsung berbalik dan berjalan ke arah dapur tanpa menunggu jawaban ataupun respon dari Xuanyuan Poxi.
Xuanyuan Poxi kemudian membatin, Tunggu! Menyuruhku menunggu lagi?! Rasanya dia ingin menangis saja, tapi begitu membayangkan kakak Dewinya langsung yang memasak untuk dirinya, seolah dia sedang berendam dalam khayalan seperti madu yang manis, merasa begitu bahagia dan sangat bersemangat. Kemudian, ketika sedang enaknya membayangkan dan menikmati makan malam bersama kakak Dewi, tiba-tiba terdengar suara sendawa.
"Aduh kenyangnya," kata Yan Wu.
Xuanyuan Poxi kemudian menoleh ke kakak Dewinya yang menggunakan baju serba putih dan berjalan ke arah dapur sambil bergumam sendiri dan mengelus perutnya. Lalu, dia mengalihkan perhatiannya ke atas piring kosong di meja kecil dekat bangku mawar yang tadi diduduki oleh Yan Wu. Setelah itu dia langsung menelan ludahnya dan membatin, Kakak Dewi ternyata menghabiskan seluruh manisan durian yang ada di piring!
Ternyata Xuanyuan Poxi sedari tadi hanya memperhatikan paras cantik kakak Dewinya, tapi tidak memperhatikan kalau ternyata dia sudah makan sampai habis manisan durian tersebut. Hati Xuanyuan Poxi tidak tahu kenapa, tapi tiba-tiba menjadi sangat khawatir dan cemas.
Jika kakak Dewinya begitu menyukai durian, kalau begitu kedepannya ketika berciuman dengan kakak Dewi, itu artinya Xuanyuan Poxi harus merasakan mulutnya yang penuh dengan aroma durian. Begitu memikirkan dan membayangkan tentang ini, seketika dia langsung lemas dan tak bersemangat.
***
Penglaizhou,
Kereta kuda berhenti di depan kediaman Raja Huayou. Setelah Liuli Guoguo menyelesaikan nyanyiannya, dia baru mau turun dari kereta kuda. Namun, Xuanyuan Pofan sudah lebih dulu turun dengan melompat dari kereta kuda. Dia lalu berbalik dan mengarahkan tangannya ke gadis kecilnya untuk menggendongnya turun dari kereta kuda.
Gadis kecil itu ternyata sudah lebih dulu membuka kedua lengan tangan kecilnya, lalu mengarahkannya ke dekapan Xuanyuan Pofan sambil tersenyum nakal. Dia juga memegang wajah kecilnya dengan kedua tangan kecilnya dan mengubah ekspresi wajahnya menjadi sangat imut sekali. Kemudian dia berkata kepada Kakak Po dengan manisnya, "Kakak Po, aku mau diangkat dan digendong setinggi-tingginya!"
Liuli Guoguo bahagia karena mengerti jika dia bisa menarik dan menjaga Pao Baobao ke kediaman Raja Huayou. Maka bisa dijamin, Pao Baobao tidak akan diambil darahnya lagi oleh Pao Meiqing, teman sekelasnya yang sangat menyebalkan itu. Jadi dia terlihat sangat senang dan bahagia sekali dari hari-hari biasanya.
Xuanyuan Pofan melihat suasana hati istri kecilya yang sangat bagus, dia pun juga ikut senang dan bahagia. Hanya saja, karena ingin menggoda istri kecilnya itu, dia kemudian menarik sudut bibirnya lalu mencoba bercanda dengan berkata, "Tidak mau, kamu terlalu gendut."
Liuli Guoguo yang masih berdiri di depan papan kereta kuda pun langsung tidak senang begitu mendengar ini. Dia memanyunkan bibir kecilnya, lalu bertolak pinggang, kemudian berkata dengan marahnya ke Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, jangan berani katakan lagi ucapan barusan itu sekali lagi!" Di wajah kecil yang imut itu seolah tergantung ekspresi wajah yang mengatakan, 'Jika kamu berani mengatakan aku gendut lagi, aku pasti akan memukulmu sampai terlempar jauh'.
Xuanyuan Pofan berhasil, dia telah membuat wajah kecil istri kecilnya jadi kesal. Seketika sikapnya sangat berbeda sekali dengan istri kecilnya yang imut itu, dia pun kemudian tertawa terbahak-bahak dengan puasnya. "Hahahahahaha, Liuli Guoguo, kamu begitu galaknya. Mana berani aku mengangkatmu setinggi-tingginya, nanti pundakku bisa-bisa gemetaran karena ketakutan," lanjutnya.
Kusir kuda yang ada di depan kereta masih memegang tali kendali kuda, sambil memandangi Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo yang sedang bercanda dengan semangatnya. Mereka semua bingung, seolah sedang merasakan ada keributan di dalam angin besar. Mereka pun kemudian membatin, Eh? Apa ini masih Raja Huayou kami? Ya Tuhan, Raja Huayou yang terkenal berdarah dingin sekarang berhasil diubah secara drastis oleh istri kecilnya.
"Kakak Po, kamu berubah!" kata Liuli Guoguo dengan memicingkan mata besarnya ke arah Xuanyuan Pofan sambil menghela napas beberapa kali,
"Aku tidak berubah, kamu yang berubah," jawab Xuanyuan Pofan yang masih saja melengkungkan bibirnya seolah sedang menyenangkan diri karena telah berhasil berakting di depan istri kecilnya.
Ada semacam pepatah cinta yang berbunyi, 'Padahal jelas-jelas tahu kalau hanya berakting saja, tapi aku malah terus menemanimu berakting, semua ini dikarenakan aku mencintaimu'.