Istri Kecilku Sudah Dewasa

Terima Kasih Dari Xiao Bao



Terima Kasih Dari Xiao Bao

2Xuanyuan Pofan pun tersenyum dengan melengkungkan bibirnya ketika menatap istri kecilnya yang langsung berubah menjadi anak baik dalam sekejap. Dia pun memasukkan nasi berisi kulit ayam ke dalam mulutnya, lalu berkata dengan suara rendah dan beratnya, "Lima permen tambahan itu bukan untukmu, tapi untuk teman sekelasmu, Xiao Bao."     

Dua lesung pipi yang awalnya tergantung di wajah cantik Liuli Guoguo pun langsung menghilang begitu mendengar ini, hati kecilnya juga menjadi sedih.      

Melihat istri kecilnya cemberut seperti itu, Xuanyuan Pofan pun tertawa hingga tersedak. Tidak lama kemudian, istri kecilnya tiba-tiba berkata dengan serius, "Terima kasih Kakak Po atas kasih sayang yang besar untuk temanku Xiao Bao. Aku menyampaikan terima kasih banyak dari Xiao Bao untukmu!"     

Liuli Guoguo berbicara sambil berdiri di sisi lain, lalu membungkuk kepada Xuanyuan Pofan yang sedang menikmati makanan khas lokal. Xuanyuan Pofan seketika mengerutkan kening, lalu membatin, Apalagi trik yang akan dilakukan istri kecilku ini?     

Kemudian, ekspresi gadis kecil itu sangat serius, benar-benar sangat serius, bahkan Liuli Guoguo juga berkata dengan sangat seriusnya, "Sepuluh permen!"     

"Em?" gumam Xuanyuan Pofan yang tiba-tiba ingin tertawa ketika melihat Liuli Guoguo yang terlihat sangat serius itu, karena benar-benar lucu sekali.     

"Xiao Bao adalah sahabat baikku. Lima buah permen itu terlalu sedikit, harus sepuluh! Kakak Po, pokoknya besok harus memberiku dua puluh permen di kantong cemilanku!" kata Liuli Guoguo dengan serius.      

Xuanyuan Pofan terlihat berkeringat, dia pun langsung menolak tanpa belas kasihan. "Tidak boleh, kamu kira semuanya seperti kamu yang suka sekali dengan permen?" tanyanya.     

Liuli Guoguo yang berdiri di samping meja, kemudian terlihat menyilangkan tangannya di depan dan berkata dengan serius lagi, "Kakak Po, kamu kan orang dewasa. Kamu tidak tahu apa-apa tentang dunia anak-anak seperti kami."     

Mendengar ucapan itu, gerakan sumpit Xuanyuan Pofan pun langsung terhenti, dan dia mendadak tersedak dengan tidak karuan, "Uhuk uhuk uhuk..."      

Wajah serius Liuli Guoguo langsung berubah jadi khawatir. Dia pun kemudian menghampiri kakak Po, lalu menepuk-nepuk punggung Kakak Po sambil berkata, "Kakak Po, kamu baik-baik saja, kah? Kamu ini juga begitu! Makan enak-enak kenapa juga bisa tersedak?" Benar-benar memalukan, batinnya.     

Xuanyuan Pofan kemudian meminum air seteguk, lalu dia menjawab, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Hei, Liuli Guoguo, ini juga semua karenamu! keluhnya dalam hati.     

"Ya sudah, sepuluh permen itu terlalu kebanyakan. Kalau begitu, sembilan bagaimana?" tanya Liuli Guoguo sambil menepuk dan memijat punggung Xuanyuan Pofan.      

Masih saja gigih dengan masalah ini ya, huh! batin Xuanyuan Pofan. "Lima permen," katanya setelah itu.     

"Delapan dong," tawar Liuli Guoguo.     

"Lima!"     

"Tujuh deh."     

Lima!"     

"Ya ampun, tujuh! Tujuh aja, loh! Temanku Xiao Bao itu kasihan sekali, tujuh ya Kakak Po!"     

"Enam."     

"Oke!" kata Liuli Guoguo dengan suaranya yang jernih dan terdengar sangat senang. Walaupun hanya dapat tambahan satu permen, padahal sudah berjuang menawar cukup lama, tapi Liuli Guoguo tetap senang karena merasa kalau dia menang.     

Xuanyuan Pofan hanya menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, lalu dia menaruh Liuli Guoguo ke tempat duduk di sampingnya dan berkata, "Dasar kucing rakus."     

Liuli Guoguo kemudian bangkit dari tempat duduk dengan bantal empuk itu, lalu mengambil keranjang bunga dan menaruhnya di atas pahanya. "Kakak Po, aku bukan kucing. Mereka itu yang kucing! Apalagi, mereka itu kucing yang penampilannya seperti kelinci dan tikus!" katanya sambil mengelus si istri chinchilla yang ada di dalam keranjang.     

Mendengar ini, dua chinchilla yang imut di keranjang itu sekarang terlihat sedang menyeka keringat di kening mereka. Hei gadis kecil! Kami ini spesies tikus, bukan kucing! batin mereka.     

"Eh, bukan, bukan, mereka ini tikus yang penampilannya seperti kucing dan kelinci, ini yang benar. Aduh, ini gara-gara Tuan si kerang terhormat itu, rasanya aku jadi hampir pingsan karena kebingungan," kelih Liuli Guoguo sambil menepuk keningnya.     

"Dasar si bodoh kecil, kamu sendiri yang tidak ingat, tapi malah menyalahkan orang lain," kata Xuanyuan Pofan sambil meletakkan sumpitnya di pinggir mangkuk. Dia merasa kalau dua hidangan ini tidak terlalu lezat seperti yang dikatakan istri kecilnya. Semua cerita keenakan hidangan ini, sepertinya hanya karena istri kecilnya yang rakus dan suka makan saja.     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, lalu melambaikan tinju tangan ke Xuanyuan Pofan. Setelah itu, dia mulai bermain lagi dengan dua hewan peliharaan kecilnya yang imut dan sedang berada di keranjang bunga. Sedangkan pria yang ada di sampingnya, mulai memainkan rambut istri kecilnya yang lembut dan bersinar itu.     

Ketika Liuli Guoguo sedang asyik bermain dengan dua peliharaannya yang gendut dan bulat di keranjang bunga, tiba-tiba dia teringat satu urusan yang sangat penting. Dia pun langsung berkata kepada Kakak Po-nya, "Kakak Po, ayo cepat bantu aku memberikan nama untuk si abu-abu cerah dan si abu-abu tua ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.