Bekerja Sama Baik Menemanimu Berdrama
Bekerja Sama Baik Menemanimu Berdrama
"Aw! Kakak Po, cepat sirami aku dengan gula! Jika tidak, nyawaku tidak akan terselamatkan!" kata kepala berambut lembut di atas meja itu yang mengeluarkan suara.
Xuanyuan Pofan kemudian membatin lagi, Istri kecilku ini benar-benar berusaha mati-matian hanya demi gula ya. Oke deh, aku akan bekerja sama dengan baik dan menemanimu berdrama.
"Apa hanya gula yang bisa menyiramimu?" tanya Xuanyuan Pofan yang akhirnya mengucapkan kata-kata dengan suara kecil.
"Em em!" jawab Liuli Guoguo yang sedang menenggelamkan diri di atas meja pun terlihat mengangguk penuh semangat.
"Selain gula putih, aku masih punya satu cara untuk bisa menyiramimu," kata Xuanyuan Pofan. Kemudian dia melemparkan celupan gula putih yang disembunyikannya di belakang punggungnya ke atas kompor yang ada di belakangnya. Mangkok celup itu tampak berputar beberapa kali dan berhenti di atas kompor dengan stabil.
Si udara melihat itu semua dengan cermat. Dia sangat terkejut hingga membelalakkan matanya. Sialan! Bisa-bisanya tidak ada satu butir gula pun yang jatuh! Hebat sekali! Hei bocah, hebat juga kamu, ya! batinnya.
Liuli Guoguo yang menenggelamkan kepalanya di atas meja pun, kemudian mengangkat kepalanya, lalu mengedipkan mata cantiknya yang bulat dan besar. Setelah itu dia menatap Xuanyuan Pofan dengan ekspresi penuh penantian.
Lalu Xuanyuan Pofan bertanya pada Liuli Guoguo sambil melengkungkan bibirnya dan tersenyum, "Ingin mencoba tidak?"
"Iya mau!" jawab Liuli Guoguo sambil mengangguk dan tampak sangat imut sekali.
"Kemarilah!" kata Xuanyuan Pofan sambil melambaikan tangan dan mengisyaratkan Liuli Guoguo untuk datang kepadanya..
"Oh oh!" jawab Liuli Guoguo dengan patuh. Kemudian dia mengangkat pantatnya, lalu menghampiri Kakak Po-nya. "Kakak Po, cara apa sih? cepat katakan!" tanyanya ketika sudah masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan.
"Angkatlah kepalamu!" kata Xuanyuan Pofan dengan suara berat dan rendahnya. Liuli Guoguo kemudian mengangkat kepalanya setinggi-tingginya. Lalu, Xuanyuan Pofan pun terdengar berkata lagi, "Lebih tinggi lagi."
"Baiklah!" jawab Liuli Guoguo. Karena dia akan melakukan apapun yang dikatakan Xuanyuan Pofan.
Sesaat kemudian, sentuhan lembut yang familiar menyentuh bibir merah muda Liuli Guoguo. Ujung hidung besar menyentuh ujung hidung kecil, dan bibir tipis melahap bibir kecil. Dengan cara ini, hal tersebut mirip seperti serigala yang sedang melahap kelinci kecil yang lucu ke dalam pelukannya, lalu memberinya ciuman yang manis.
Tidak masalah jika seperti capung yang menyentuh air. Tapi, pria itu malah sebaliknya. Dia sengaja mencium bibir kecil itu cukup lama. Di bawah kelopak matanya, istri kecil yang berada dalam pelukannya menatapnya dengan mata besarnya yang bagai anggur.
Awalnya, terlihat keterkejutan dalam mata jernih Liuli Guoguo, namun tidak lama kemudian, tatapan itu berubah menjadi tatapan yang indah sekali. Wow wow wow! Ternyata kakak Po ini menggunakan ciumannya untuk menyiramiku! Benar-benar kreatif sekali! batinnya.
Liuli Guoguo sangat senang sekali, dia juga terlihat bagai bunga yang mekar. Tapi mawar yang mekar itu, tidak lama kemudian langsung hilang. Sebab, dia merasakan bahwa sentuhan lembut itu tiba-tiba pergi dari bibir kecilnya. Setelah itu, sebuah lengan besar tiba-tiba terulur di tubuhnya, lalu tubuhnya digendong dan didudukkan kembali ke bangkunya.
"Bagaimana, apa masih perlu gula putih lagi?" tanya Xuanyuan Pofan setelah dia mendudukkan istri kecilnya dan mengangkat cangkir tehnya. Lalu, dia minum tehnya dan membuat semua kembali menjadi seperti situasi semula.
"Tidak perlu, tidak perlu, tidak perlu!" jawab Liuli Guoguo sambil menggelengkan kepalanya. Dia lalu mendekatkan wajah bulatnya yang merah sekali ke arah Xuanyuan Pofan, kemudian mengedipkan mata dan terus memandangi Kakak Po-nya. Seolah muncul percikan api kebahagiaan dalam hatinya. Wow! Kakak Po tadi benar-benar tampan sekali! batinnya.
Xuanyuan Pofan meminum lagi teh yang ada di tangannya, lalu dia tersenyum di dalam hati ketika melirik Liuli Guoguo yang diam dan hanya memandangnya dengan bodoh. Dia tidak menyangka, hanya dengan sebuah ciuman saja dia bisa langsung menang menghadapi istri kecilnya. Istri kecilnya benar-benar terlalu mudah dihadapi kalau seperti ini. Jika saja Liuli Guoguo dewasa nanti, aku punya cara yang lebih baik lagi untuk menghadapi dan membuatmu patuh, batinnya.
Ketika Xuanyuan Pofan sedang asik melamun, tiba-tiba istri kecilnya yang duduk di bangkunya sendiri terlihat mendekatkan wajah kecilnya. Lalu, Liuli Guoguo yang tampak begitu bodoh namun imut itu, memindahkan pantatnya dari bangkunya ke dekapan Xuanyuan Pofan.
Kemudian Liuli Guoguo mengangkat kepala kecilnya, mengedipkan mata dan memandangi Xuanyuan Pofan dengan mata besar dan polosnya. Dia lalu berkata, "Kakak Po, tidak cukup tidak cukup." Wajahnya kini juga penuh dengan ekspresi dan terlihat hasrat yang kuat.
Udara yang ada di dalam dapur hanya bisa membatin lagi, Hei gadis kecil, apa kamu bisa lebih jaga sikap tidak, sih?!