Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Temukan Aku!



Kakak Po, Temukan Aku!

0Liuli Guoguo tidur dan terus tidur. Ketika digendong oleh Xuanyuan Pofan untuk turun dari kereta kuda pun, dia masih saja tidur dan tidak ada tanda-tanda ingin bangun. Dia menggerak-gerakkan tubuhnya dengan nyaman di dalam dekapan Xuanyuan Pofan. Sambil memanyunkan bibirnya, dia memalingkan kepala dan kembali mendengkur lagi, lalu meneruskan tidurnya yang lelap dan bahagia.     

Tidurnya sangat nyenyak sekali, Liuli Guoguo sampai tidak tahu kalau dirinya sudah melewatkan satu malam yang gelap. Ketika dia sudah bangun, dan itu juga sudah hari berikutnya. Saat dia membuka matanya, Pao Baobao telah mengganti pakaian dengan seragam sekolahnya, dia juga berdiri di samping ranjang Liuli Guoguo.     

"Xiao Bao?" panggil Liuli Guoguo sambil mengusap kelopak matanya dan bangun dengan selimutnya.      

"Pemalas kecil Liuli Guoguo, ayo bangun! Ini sudah tiba di medan perang!" kata Pao Baobao sambil tersenyum ketika menggoda Liuli Guoguo.     

"Pao Baobao jahat!" kata Liuli Guoguo sambil menarik dirinya dan melemparkan bantal kelincinya ke arah Pao Baobao. "Tidak masalah deh Kakak Po mengejek dan menertawakan diriku, tapi kenapa kamu juga ikut menertawakanku?!" tanyanya.     

Pao Baobao menangkap bantal kelinci yang empuk itu, dan melihat dua gambar kelinci putih kecil yang lucu di bantal tersebut. Kemudian dia pun malah tertawa terbahak-bahak dan menunjukkan gigi putih harimaunya.     

"Yoh?! Kenapa aku bisa tidur sampai langit sudah cerah begini?!" gumam Liuli Guoguo sambil menepuk keningnya sendiri. Seketika dia cukup kagum dengan kemampuan tidurnya sendiri. Mata besar bagai anggur itu kemudian segera beralih lagi ke Pao Baobao.      

"Eh?! Kamu kemarin malam tidur di mana? Padahal awalnya aku berniat membawamu berkeliling untuk mengenalkan semua yang ada di kediaman ini! Ya ampun sial, deh! Kenapa aku bisa tidur seperti orang mati begini?! Semua ini salah Kakak Po, karena dia tidak membangunkanku!" kata Liuli Guoguo yang sekarang sangat kesal sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.     

"Hahaha, tidak apa-apa kok Xiao Guo. Raja Huayou kemarin malam menyiapkan kamar yang sangat baik untukku, aku ditempatkan di kamar sebelah kamarmu," kata Pao Baobao yang mencoba menghibur Liuli Guoguo.     

Pao Baobao sudah sangat bahagia sekali karena bisa tidur di bangunan yang sama dengan Liuli Guoguo. Kemarin malam, pengawal kesatu yang membawanya berkeliling kediaman Raja Huayou. Selama berkeliling, dia merasa sangat bersemangat hingga dirinya sampai pingsan dua sampai tiga kali.      

Awalnya, pengawal kesatu panik, tapi sekarang sudah sangat terbiasa. Dia juga mengikuti apa kata tabib. Setelah itu dia menyerahkan sebuah bungkusan wangi-wangian yang diberikan kepadanya oleh tabib Huang ke ujung hidung Pao Baobao. Kemudian juga memijat Pao Baobao sesuai dengan metode yang diberitahu oleh tabib.     

Setelah Pao Baobao bangun, pengawal kesatu melanjutkan membawanya berkeliling kediaman. Lalu, ketika Pao Baobao tiba di bangunan Liuli Guoguo, dia merasa sangat gembira hingga air matanya hampir saja keluar dan mengalir. Dia tidak menyangka sama sekali kalau dirinya bisa tinggal bersama Liuli Guoguo di dalam bangunan yang begitu indah.      

Pao Baobao bahkan juga bisa melihat Liuli Guoguo setiap hari, jadi dia sangat senang sampai rasanya ingin menangis.     

"Bagaimana dengan nenek Ye?" tanya Liuli Guoguo sambil mengetuk kepalanya sendiri.     

"Raja Huayou mengikuti apa kemauanmu, Tuan mengirimkan nenek Ye ke dapur kediaman dan menjadikannya sebagai seorang pelayan. Koki dapur Fang Mici dan Cai Yinan membawa nenek Ye ke bangunan Shanzhu untuk tinggal di sana, dan itu sangat bagus sekali," kata Pao Baobao sambil tersenyum kepada Liuli Guoguo.     

"Oh oh! Kalau begitu baguslah, aku bisa tenang sekarang. Kedepannya, aku bisa makan makanan yang dibuat oleh nenek Ye, bahagia sekali rasanya!" kata Liuli Guoguo sambil tersenyum seperti bunga yang mekar.      

Hati Pao Baobao seketika bergetar, kemudian dia pun membatin, Xiao Guo, nenek Ye pasti juga sangat bahagia bisa memasakkan hidangan untukmu dan Raja Huayou.     

"Salam hormat bertemu Raja Huayou, Raja Huayou selamat pagi!"      

Pada saat ini, Liu Guoguo dan Pao Baobao sedang asik bicara. Namun di luar pintu kamar, terdengar suara teriakan para pelayan yang sedang memberi hormat kepada Raja Huayou.     

Oh tidak! Kakak Po datang untuk menangkapku dari ranjang lagi! batin Liuli Guoguo. Dua telinga kecilnya tampak bergetar, dengan matanya yang besar bergerak-gerak. Dia pun kemudian langsung melompat dari ranjang dan menepuk pundak Pao Baobao dan berkata padanya, "Xiao Bao, cium bau bungkusan wangi-wangian, kalau tidak, kamu akan pingsan lagi begitu melihat kakak Po!"     

"Oh iya iya!" jawab Pao Baobao. Jadi, dia pun buru-buru mengeluarkan bungkusan wangi-wangian dari di kantong pinggangnya, lalu menaruhnya di ujung hidungnya untuk mencium bungkusan wangi-wangian tersebut.     

Setelah mencium bungkusan wangi-wangian itu, Pao Baobao menoleh dan baru menyadari kalau ranjang yang sangat hangat itu kosong dan tidak ada siapa-siapa. Xiao Guo di mana? tanyanya dalam hati.      

Tiba-tiba, suara kecil yang jernih dan manis terdengar entah dari mana, "Xiao Bao! Beritahu kakak Po kalau aku sedang bersembunyi. Minta dia temukan aku! Jika dia tidak dapat menemukanku, jangan menyuruhku pergi ke sekolah hari ini! Hehehe."     

Xiao Guo, apa kamu yakin? batin Pao Baobao.      

Di tengah kebingungan Pao Baobao, Xuanyuan Pofan kini telah membuka tirai bebatuan di pintu kamar, lalu melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam ruangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.