Kakak Po Terlalu Kejam Menghukumku
Kakak Po Terlalu Kejam Menghukumku
Setelah menangkapnya dan menaruhnya di tangan, Liuli Guoguo pun menepuk kepala kecil chinchilla itu untuk menunjukkan ini sebuah hukuman. "Yuan Bao jahat, jangan mengganggu Tuan Bao!" katanya.
Suami chinchilla dan istri chinchilla seketika tercengang. Begitu juga dengan Xuanyuan Pofan. Kemudian dia pun membatin, Aku padahal sudah berusaha menemanimu petak umpet, lalu kenapa kamu tiba-tiba keluar begitu saja?
Liuli Guoguo kemudian berlari menghampiri Xuanyuan Pofan, lalu menyerahkan suami chinchilla itu kepada Kakak Po-nya sambil berkata, "Kakak Po, tolong beri pelajaran pada Yuan Bao. Dia mengganggu Tuan Bao. Dia bukan suami yang baik!"
Xuanyuan Pofan setelah itu mengambil alih suami chinchilla yang diserahkan oleh Liuli Guoguo. Lalu, dia melihat beberapa helai rambut Liuli Guoguo yang sedikit berantakan. Kemudian dia mengangkat tangannya dan merapikan rambut Liuli Guoguo ke belakang telinga kecil istri kecilnya itu.
Liuli Guoguo dengan patuh membiarkan Kakak Po menyisir rambutnya dengan tangan besarnya. Tiba-tiba, dia baru ingat mengenai dirinya yang seharusnya bersembunyi. Dia pun malu, lalu hanya bisa mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum canggung pada Xuanyuan Pofan. "Hai kakak Po, selamat pagi, selamat pagi. Hehehe," sapanya sambil cengengesan.
Xuanyuan Pofan memegang chinchilla di satu tangannya, lalu mencubit pipi putih Liuli Guoguo dengan tangannya yang lainnya. "Kamu sudah tidak ingin bersembunyi lagi?" tanyanya.
Liuli Guoguo dengan menganggukkan kepalanya segera menyingkirkan telapak tangan Xuanyuan Pofan yang besar dan sedang memegangi pipinya itu. "Huh, ini semua salahnya kakak Po yang terlalu bodoh, sudah lama mencari, tapi masih saja tidak menemukanku," keluhanya.
Selesai bicara, Liuli Guoguo masih merasakan pipi yang tadi dicubit Kakak Po masih terasa sakit. Kakak Po benar-benar deh! Terlalu kejam menghukumku! batinnya.
Detik berikutnya, pipi lainnya yang tidak dicubit Kakak Po pun langsung dicubit oleh Xuanyuan Pofan. Lalu, terdengar suara rendah yang berat dan tiba-tiba bertanya, "Apa? Aku bodoh? Em?" Liuli Guoguo, aku sudah berbaik hati bermain denganmu, tapi kamu malah mengatakan aku bodoh? batinnya.
Suami chinchilla yang ada di tangan Xuanyuan Pofan hanya bisa menggelengkan kepala. Hei kalian berdua, kalau kalian mau bertengkar ataupun bermesraan silakan saja. Tapi, bagaimana kalau kembalikan aku ke kandangku dulu? Aku masih mau bercinta dan membuat istriku menjerit puas! Huwaahhh! Majikan kecilku ini juga polosnya, sih! batinnya.
Liuli Guoguo langsung menyipitkan mata pada tangan yang sedang mencubit pipinya. Dia lalu memanyunkan bibir kecilnya dan ingin menunjukkan kalau dirinya sedang marah. Tapi, begitu dia melihat ke wajah tampan Kakak Po yang tampaknya tidak senang, dia pun berkata dengan suara kecil yang manis.
"Ya ampun kakak Po, jangan ribut lagi deh! Aku harus mandi. Kalau tidak mandi sekarang dan tidak segera pergi ke sekolah, aku akan terlambat! Kamu harus membantuku memberi pelajaran pada Yuan Bao. Dia tadi tega-teganya menindas Tuan Bao. Kamu tidak boleh membiarkannya begitu saja!"
Begitu Liuli Guoguo selesai bicara, dia melepaskan telapak tangan pria itu dari pipinya dan langsung lari. Ketika berlari, dia tidak lupa menarik Pao Baobao yang sedang kebingungan dengan kepala menunduk, dan mengajaknya untuk ikut lari bersamanya.
"Eh? Xiao Guo?" tanya Pao Baobao yang terkejut ketika dirinya tiba-tiba ditarik.
***
Masuk sekolah Lushan lagi.
Liuli Guoguo masih saja Liuli Guoguo yang dulu. Tapi, Pao Baobao bukanlah Pao Baobao yang dulu. Pao Meiqing telah dihukum oleh kakak berbaju putih, dan dikirim ke kerajaan musuh. Sekarang dia adalah orangnya Liuli Guoguo, dan ini benar-benar hal yang sangat indah untuknya.
Pao Baobao turun dari kereta bersama Liuli Guoguo. Dia juga menggandeng tangan kecil Liuli Guoguo, lalu melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam sekolah. Pada saat itu, dia berjalan dengan hati-hati agar tidak terjemur di bawah cahaya matahari, dengan udara yang sangat hangat.
Setelah Liuli Guoguo menarik Pao Baobao-nya ke pintu gerbang sekolah. Dia pun berbalik dan mengubah wajahnya jadi wajah jelek untuk diperlihatkan kepada dua rusa yang selalu mendambakan dan iri dengan kecantikannya, seolah selalu ingin memakannya.
Setelah itu, Liuli Guoguo mengupas permen dan memasukkan permen itu ke dalam mulut kecilnya. Dia pun memakan permen itu, lalu terlihat sangat bangga dan berhasil mengejek rusa tersebut.
Pao Baobao kemudian menyeringai dan memperlihatkan gigi-gigi putih harimaunya ketika melihat tingkah nakal Liuli Guoguo. Setelah bermain-main dengan rusa, mereka berbalik, lalu dengan saling bergandengan tangan, mereka kembali terus berjalan menuju kelas mereka di sekolah Lushan.
Tapi, tidak ada yang tahu ketika baru berjalan tidak lama, tiba-tiba ada tiga anak laki-laki besar dengan pakaian sekolah biru tua menghalangi jalan mereka.