Istri Kecilku Sudah Dewasa

Hari Pertama Tanpa Cadar



Hari Pertama Tanpa Cadar

1Chen Chengcheng memegang kepala bulatnya yang bagai kepala babi itu, lalu berbaring dan meringkuk karena kesakitan, dan juga menangis di tanah. Dua anak laki-laki yang bertubuh besar lainnya saling memandang satu sama lain. Mereka kemudian berbalik secara bersama-sama, dan berlari kembali ke arah Bos besar mereka Chen Chengcheng.     

"Bos besar, apa kamu baik-baik saja? Kami barusan mau menangkapnya dan menariknya kembali untuk membayar kesalahan yang dilakukan padamu!" kata Dong Hui begitu kembali di depan Chen Chengcheng. Setelah itu, dia membantu memapah Chen Chengcheng berdiri.     

"Hiks hiks huwaaaahhh! Cepat selamatkan aku! aku bisa terbakar sampai mati kalau tidak segera menolongku! Hiks hiks huwaaahhh! Apa wajahku akan hancur ya jadinya?! Hiks hiks hiks!" rintih Chen Chengcheng yang sedang kesakitan dan terus menangis.     

Tidak tahu apa yang disemprotkan gadis kecil itu pada wajah Chen Chengcheng. Namun, begitu benda itu disemprotkan, wajahnya sekarang seolah terbakar dan hanya bisa merasakan sakit dan panas yang membara. Hal ini sungguh sangat mengejutkannya. Jika wajahku nanti hancur, kedepannya bagaimana aku menggoda para gadis itu?! Huwaahh tidak mau! batinnya.     

"Bos besar, jangan khawatir. Kami ini akan langsung membawamu ke uks untuk diperiksa tabib sekolah!" kata Qin Zhuo segera mencoba menenangkan Chen Chengcheng. Dia benar-benar sangat terkejut ketika melihat Bos besar mereka itu ketakutan hingga menangis.     

"Wah gila! Gadis kecil itu tidak sesederhana kelihatannya! Beraninya dia cari masalah dengan Bos besar. Benar-benar sudah tidak ingin hidup sepertinya!" kata Dong Hui dan Qin Zhuo yang terus memaki Liuli Guoguo dan Pao Baobao sambil memapah Chen Chengcheng pergi menemui tabib.     

Para siswa lain yang lewat melihat mereka menggendong seorang anak laki-laki jangkung dan besar, dengan wajah merah dan bengkak. Mereka pun mulai berbisik dan membicarakan kejadian ini, "Siapa itu? Kasihan sekali! Kok bisa seperti itu, ya?"     

"Itu siapa? Apa sekolah Lushan ini kehabisan air? Lihat wajahnya terbakar sampai seperti itu! kasihan sekali, ya."     

Ada yang tidak tahu dan ada juga yang tahu. Beberapa di antara para siswa lain itu kebetulan lewat saat kejadian itu berlangsung. Mereka bahkan menyaksikan proses pengejaran dan pernyataan cinta Chen Chengcheng terhadap Liuli Guoguo. Mereka pun kemudian juga membicarakan kejadian itu.     

Bagaimanapun, Chen Chengcheng adalah tokoh terkenal di perguruan tinggi Lushan. Meskipun perguruan tinggi dan sekolah dipisahkan oleh sungai kecil, namun banyak tokoh berpengaruh di perguruan tinggi juga dikenal oleh orang-orang di sekolah Lushan ini. Terutama orang seperti Chen Chengcheng, bahkan ada banyak fansnya di sekolah. Jadi, mereka pun juga ikut membicarakannya.     

"Aku ceritakan ya, aku baru saja melihat kejadian tadi. Sepertinya Chen Chengcheng baru saja menyatakan cinta pada seorang adik kelas, tapi sayangnya dia ditolak."     

"Apa?! Benarkah? Ditolak ?! Siapa yang begitu bodohnya sampai berani menolak?"     

"Iya itu beneran!!!"     

"Ya Tuhan!"     

"Apalagi, gadis itu adalah istri kecil Raja Huayou! Kemarin, ketika pulang sekolah, dia tidak mengenakan cadarnya dan kabar ini begitu saja menyebar ke seluruh sekolah."     

"Apa???"      

Chen Chengcheng dan kedua temannya mendengarkan semua bisikan ini, mereka pun seketika ingin sekali menggali lubang di tanah dan mengubur dirinya sedalam delapan belas mil. Khususnya, Chen Chengcheng, dia merasa martabatnya sendiri sudah hancur dan merasa sangat dipermalukan. Rasanya dia akan pingsan, dan mungkin kalau bisa langsung mati saja. Tapi, wajahnya saat ini benar-benar terasa sakit sekali.     

Dong Hui dan Qin Zhuo dengan cepat membantu memapah Chen Chengcheng menemui tabib. Mereka berjalan begitu cepat, hingga membuat para fans Chen Chengcheng yang membicarakan istri kecil Raja Huayou pun sangat menyesal. Tapi, untungnya bisikan-bisikan itu pun sudah tidak terdengar di telinga mereka lagi.     

***     

"Xiao Guo, ini cukup berbahaya sekali! Aku akhirnya mengerti, mengapa Raja Huayou ingin kamu mengenakan cadar. Wajahmu itu terlalu berbahaya dan sangat mematikan! Padahal, hari ini adalah hari pertama kamu tidak mengenakan cadar. Tapi malah terjadi kejadian seperti ini. Untungnya mereka tidak mengejar kita, kalau tidak pasti kita akan habis!" kata Pao Baobao setelah dia dan Liuli Guoguo akhirnya berhenti berlari. Sekarang napasnya terengah-engah karena terus berlari dari tadi.     

"Tidak apa-apa. Mereka tidak akan mengejar kita. Ada banyak siswa lain di sini, dan ada juga guru yang berjalan di sekitar sini. Mereka tidak akan berani melakukan apapun kepada kita," kata Liuli Guoguo sambil menepuk-nepuk dadanya dengan keras. Dia juga terengah-engah karena berlari terlalu cepat tadi. Namun, kedua anak laki-laki tadi benar-benar terlalu menjengkelkan sekali baginya.     

"Xiao Guo, apa yang kamu semprotkan pada Chen Chengcheng itu? Aku merasa kekuatan dari bubuk itu cukup sangat kuat!" tanya Pao Baobao.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.