Istri Kecilku Sudah Dewasa

Mengungkapkan Cinta



Mengungkapkan Cinta

1Liuli Guoguo dan Pao Baobao memandangi ketiga anak laki-laki yang tiba-tiba menghalangi jalan mereka. Seketika terdapat tanda tanya besar di atas kepala mereka, serta mata mereka yang besar juga berkedip dengan bingung dan penuh pertanyaan.      

Anak laki-laki tertinggi dan paling besar yang berada di tengah, di antara tiga anak laki-laki berseragam biru tua itu kemudian maju mendekati Liuli Guoguo. Begitu sampai di depan Liuli Guoguo, dia menatap Liuli Guoguo dalam-dalam selama tiga detik, lalu mengeluarkan sekuntum mawar yang disembunyikan di belakang punggungnya.      

Ada begitu banyak mawar di gelangnya, tapi yang di tangannya sekarang adalah mawar yang memiliki kelopak paling banyak. Karena gadis kecil di depannya adalah gadis kecil paling cantik dan imut yang pernah dilihatnya sejak dia masuk cukup lama di sekolah Lushan.     

Melihat mata Liuli Guoguo yang besar dan begitu jernih, wajahnya yang putih dan lembut, hidung kecil, serta bibir merah muda kecilnya. Anak laki-laki itu merasa benar-benar ingin memeluk erat gadis kecil di depannya, menciumnya dan juga mencubitnya.     

Liuli Guoguo lalu memandangi mawar di depannya yang diberikan oleh anak laki-laki itu, tiba-tiba muncul lagi tanda tanya besar yang mengambang di atas kepalanya.     

"Adik kecil, siapa namamu? Namaku Chen Chengcheng. Aku adalah mahasiswa perguruan tinggi Lushan tingkat hijau, mahasiswa kelas satu di kelas Yuheng. Hari ini sungguh beruntung sekali bisa bertemu denganmu," kata anak laki-laki itu.     

Liuli Guoguo dan Pao Baobao seketika tercengang. Siapa? Chen Chengcheng? Kelas satu di kelas Yuheng? Apa jangan-jangan dia adalah salah satu juara ganda di perguruan tinggi Lushan, apa dia itu Chen Chengcheng yang itu? batin Pao Baobao. Dia ingat kalau Lin cantik pernah bergosip tentang Chen Chengcheng di kelasnya.      

Chen Chengcheng adalah putra tertua dari gubernur Penglaizhou. Dia memiliki bakat dan wajah tampan yang luar biasa. Dalam setiap kompetisi atau pertandingan apapun, dia selalu masuk juara. Kalau bukan juara satu ya juara dua. Tapi, dengar-dengar, walaupun dia sehebat dan seterkenal itu, dia suka gonti-ganti wanita.     

Apa mungkin, saat ini dia sedang suka dengan Xiao Guo? Ya Tuhan! Jangan sampai! Xiao Guo adalah pasangan idolaku! batin Pao Baobao.     

Ketika Pao Baobao sedang memikirkan semua ini. Laki-laki tinggi di depan itu masih saja memandangi Liuli Guoguo, dan mengatakan gombalan-gombalan dalam lubuk hatinya, "Adik kecil, aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. Terimalah mawar ini! Jika kamu menerimanya, maka kedepannya, kamu adalah milikku. Ke mana saja kamu pergi, kamu tidak perlu takut. Aku pasti akan selalu melindungimu!"     

Begitu bicara sampai sini, Chen Chengcheng juga menepuk dadanya sendiri dengan ekspresinya yang serius dan tampak tulus.      

"Jika kamu berubah menjadi angin, aku akan berubah menjadi hujan yang akan selalu berada disisimu dan menjagamu, bahkan selalu tersenyum dengan kecantikanmu. Adik kecil yang baik, adik kecil yang baik, jika kamu ingin bintang di langit, aku akan langsung mengambilnya untukmu. Jika kamu ingin karang di laut, aku akan mengambilnya untukmu dalam beberapa menit! Ayo, terimalah, kedepannya kamu akan jadi milikku," rayu Chen Chengcheng.     

Sebenarnya, wajah Chen Chengcheng tidak terlalu merah dan jantungnya juga tidak terlalu berdegup kencang karena dia sudah terbiasa mengatakan semua ini. Dia tidak tahu sudah berapa banyak gadis yang diajak bicara berkali-kali seperti ini. Mawar di tangannya lalu diserahkan lebih dekat ke Liuli Guoguo, menunjukkan kalau Liuli Guoguo harus segera mengambil mawar tersebut.     

Liuli Guoguo mengedipkan mata besarnya dan mengangkat tangan putih kecilnya. Tapi, dia tidak mengambil mawar itu, bahkan malah mendorong mawar itu untuk menjauh. Ekspresi di wajah kecilnya terlihat sangat serius, dia lalu berkata, "Kamu menyerah saja. Aku tidak menyukaimu. Aku sudah memiliki Tuanku sendiri yang memilikiku sepenuhnya."      

Hati kecil Liuli Guoguo kemudian menghela napas, lalu membatin, Aduh, jadi orang cantik tidak terlalu bagus juga, ya. Membuat orang lain jadi jatuh cinta padaku! Dosa, dosa, ini dosa.     

Setelah bicara, Liuli Guoguo lalu menarik tangan Pao Baobao dan berputar melewati ketiga anak laki-laki itu begitu saja. Dia terlihat sangat bangga sekali, karena bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya, dia mendengar orang lain berkata demikian pada dirinya sendiri, bahkan mengungkapkan perasaan padanya. Sebab, kakak Po memang tidak pernah melakukannya.      

Tidak! Begitu pulang nanti, aku harus meminta kakak Po untuk melakukan ini, mengungkapkan perasaan cinta dengan cara yang sama seperti ini. Jika kakak Po tidak mau, kedepannya aku tidak akan mau bermain cium-ciuman dan masuk kamar pengantin dengan Kakak Po, batin Liuli Guoguo.     

Ketiga anak laki-laki itu sedikit bingung dan cukup terkejut. Namun, Chen Chengcheng lah yang sangat terkejut sekali, Ada gadis yang menolak pernyataan cintaku! Ini pertama kalinya! Ini pertama kalinya! Aku merasakan perasaan ditolak seperti ini, apalagi, ditolak langsung secara terang-terangan dan tak ada belas kasihan seperti ini, batinnya.     

Ya ampun! Apa matahari terbit dari barat?! Bagaimana bisa ada orang yang menolak mawar Bos besar?! Langka sekali! batin anak laki-laki lain di samping Chen Chengcheng. Dengan berpikir seperti ini, dua orang lainnya lalu bergegas berlari menghampiri Pao Baobao dan Liuli Guoguo. Setelah itu mereka menghentikan dua gadis kecil yang imut itu lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.