Istri Kecilku Sudah Dewasa

Istri Kecil Raja Yang Misterius (Bagian 3)



Istri Kecil Raja Yang Misterius (Bagian 3)

2Pada usia tiga tahun, Xuanyuan Pofan sudah berani pergi sendirian ke Mingyue Chuan yang berjarak ribuan mil dari ibukota. Hal ini membuat para pimpinan dan bawahan raja panik dan jadi kacau tidak karuan.      

Setelah jendral umum penangkap penyihir istana menemukannya, wajah mungil itu tampak sangat tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Tetapi, mata kecilnya yang misterius itu tampaknya penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. Usianya saja yang masih tiga tahun, tapi jiwanya seperti jiwa tiga ratus tahun yang bebas.     

Anak kecil lain kalau lihat makanan lezat atau permen, pasti mereka akan senang dan tersenyum. Tapi, di wajah Xuanyuan Pofan-nya yang tampan dan tiada tandingan ini, dia malah tidak ada senyum sama sekali. Intinya, Ratu sampai sekarang tidak pernah melihat anaknya itu tersenyum sekali pun.      

Jika emas dan harta bisa membeli senyum anaknya itu, Ratu bersedia untuk merogoh seluruh emas, berlian dan perak kerajaan untuk membelinya. Sekarang, anaknya ini bahkan mempunyai istri kecil yang sangat disayanginya, tapi malah tidak rela diperlihatkan ke dirinya. Setelah memikirkan semua hal cukup lama, hati Ratu seketika menjadi sedih.     

"Waaahhh! Ayah ibu! Kakak-kakak! Kalian semua datang! Tinggal aku saja ya yang belum datang, maaf ya sudah membuat kalian semua menunggu lama!" kata seorang pemuda yang mengenakan baju putih, kemudian berjalan menghampiri dari kejauhan. Dia tampak memegang kipas dengan rumbai kupu-kupu di tangannya. Di belakang pemuda itu juga ada seorang anak kecil yang tampak sebagai pengawalnya.     

Kakak Xuanyuan Poxi? Wah, benar-benar Kakak Xuanyuan Poxi! batin Liuli Guoguo. Setelah pemuda itu sudah sangat dekat dengannya, mata besarnya terlihat bersinar cerah. Ternyata dia benar-benar tidak salah orang, pemuda itu memang adik kedelapan Xuanyuan Pofan, yaitu Xuanyuan Poxi.     

Kata orang, gadis kecil akan sangat berubah ketika menginjak umur delapan belasan. Tapi, anak kecil yang dulunya gemuk sekali, kini berubah sangat drastis di umurnya yang kelima belas. Apalagi, perubahannya ini bagaikan mengganti seluruh kulit dan tubuhnya saja, sangat-sangat berubah sekali.      

Setelah melewati latihan gila-gilaan selama lima tahun di perguruan Xing Yun, serta keinginannya memaksakan diri diet gila-gilaan. Akhirnya, si gemuk Xuanyuan Poxi sekarang tubuhnya langsung berubah, dan sekarang jadi salah satu pemuda paling tampan dari empat pemuda di ibu kota. Hanya dengan berubah seperti ini, dia pasti bisa menggaet begitu banyak wanita yang cantik dan pandai.     

Liuli Guoguo setelah melihat perubahan 'si gemuk' ini, juga sangat terkejut dan heran. Mana mungkin aku memanggilnya 'si gemuk putih' lagi, batinnya. Sehingga, dia pun mengubah panggilannya ke pemuda itu dengan Kakak Xuanyuan Poxi kurus.      

Begitu pemuda baju putih itu datang, dia seolah sedang menyelamatkan ketegangan dan canggung yang dirasakan oleh Raja dan Ratu di dalam ruangan. Semua kerabat kerajaan lain seolah sedang terancam dengan aura dingin yang dipancarkan oleh Xuanyuan Pofan. Jika berani sekali saja bersuara, maka jelas setelah itu mereka tidak akan punya nasib yang baik.      

Untungnya, ada pemuda yang sangat berharga yang bisa mencairkan suasana tegang ini. Semua perhatian orang-orang yang awalnya melihat ke Raja dan Ratu yang tidak bisa mendapatkan muka di hadapan Raja Huayou itu. Kini telah beralih ke Xuanyuan Poxi, anak kedelapan yang datang dengan riangnya.     

Banyak sekali para tetua dan tamu lainnya, yang begitu melihat Xuanyuan Poxi, seketika itu pandangan matanya bersinar penuh bangga. Raja Huayou ini sekarang sudah punya istri kecil yang sangat dicintainya. Apalagi, karakternya tidak normal serta tidak berperasaan. Entah mengapa, mereka pasti tidak akan berani menjadikannya menantu.      

Namun, kalau pangeran kedelapan ini berbeda, meskipun terkadang temperamennya suka membeludak-beludak, tapi karakternya sangat ceria dan terbuka. Bakat jurus dan sihirnya, serta paras wajahnya juga lumayan. Dia lebih cocok untuk dijadikan menantu dibandingkan dengan Raja Huayou.     

Xuanyuan Poxi tampak berjalan dengan begitu ceria dan antusias, dia sepenuhnya tidak tahu kalau orang-orang menyukai kedatangannya ini. Bahkan, tanpa sengaja sudah jadi menantu idaman untuk semuanya.      

Kemudian, Xuanyuan Poxi langsung berjalan ke depan kakak keenamnya, dan menahan diri untuk tidak menggigit gadis kecil seperti persik kecil semanis madu itu. Lalu, dia menepuk pundak kakak keenamnya sambil mengangkat alis, dan menggunakan tatapan matanya untuk menyapa Liuli Guoguo. Setelah itu, barulah dia pergi ke hadapan Raja dan Ratu.     

Mata besar Liuli Guoguo di atas cadarnya tampak berkedip bahagia. Sebab, dia bisa bertemu dengan Kakak Xuanyuan Poxi kurus ini, jadi dia cukup bahagia.      

Setelah Xuanyuan Pofan melihat Raja dan Ratu yang senang sekali bicara dengan adik ke delapannya. Serta tidak lagi tertarik dengan istri kecilnya, dia pun menggandeng tangan istri kecilnya itu, untuk berjalan ke samping, kemudian duduk.     

Tanpa ada yang tahu, mata persik ibunya yang sudah berkeriput, tapi pesonanya sulit dikalahkan itu, masih saja tertuju ke samping, tepat ke istri kecil Raja Huayou. Cih, Dewi dari mana sih dia? Sampai bisa membuat anak kesayanganku itu tergila-gila sampai sebegitunya? Tergila-gila sampai tidak rela membiarkan Raja dan Ratu ini melihatnya. Aku pasti punya cara untuk melihat paras wajahmu! batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.