Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Sangat Menyukaimu



Aku Sangat Menyukaimu

1Xuanyuan Pofan tidak menyangka kalau Liuli Guoguo tiba-tiba kesal. Dia sangat tahu keras kepalanya Liuli Guoguo. Akhirnya, dia pun memanggil pengawalnya masuk.      

Pengawal kesatu sedang menyelesaikan beberapa urusan dengan pengawal yang lain, sehingga tinggal pengawal kedua belas yang ada dan berjaga di luar. Saat ini adalah saat Tuannya mau menghukum orang jahat yang mencelakai istri kecil. Jadi, jika dipanggil saat ini, pasti dia pikir akan diberi tugas yang sangat penting.     

Akhirnya Tuan memandang tinggi diriku! Barusan, tadi aku sempat merasa sedih karena ditinggal sendiri untuk berjaga di luar. Tapi sekarang, suasana hatiku kembali membaik. malah lebih baik dari sebelumnya, batin pengawal kedua belas.      

Wajah pengawal kedua belas sangat bercahaya dan masuk dengan dada tegap ke dalam ruangan Liuli Guoguo. Setelah memberi hormat, dia pun berkata, "Tuan, ada perintah apa?!" Tuan, ada perintah penting apapun bisa langsung anda berikan padaku dan aku pasti akan langsung melaksanakannya. Aku pasti tidak akan mengecewakan anda! batinnya.     

Pengawal kedua belas yang tampak menegapkan tubuhnya menantikan tugas besar yang sangat dinantikan olehnya. Tapi, setelah mendengar perintah Xuanyuan Pofan, dia seolah sedang diguyur dengan air yang lebih dingin dibandingkan air hujan di musim dingin.     

"Pengawal kedua belas, cepat pergi menemui pengawal ketujuh di Gunung Lingyun dengan kereta merak terbang. Lalu, bawalah permen yang aku beli beberapa hari yang lalu di Gunung Lingyun. Setelah mendapatkannya, segera kembali, ya! Karena Liuli Guoguo mau makan sekarang juga," perintah Xuanyuan Pofan.     

"Hah? Em? Oh, oh, laksanakan, laksanakan, laksanakan!" jawab pengawal kedua belas, namun hatinya sungguh kecewa dan merasa sedih. Huwaaahh! Tuan, walaupun ilmu bela diriku begitu jelek, tapi aku tetap saja seorang pengawal! Kamu bagaimana bisa seperti ini kepadaku?! Aku rasanya seperti ingin sekali menangis, batinnya.     

Setelah selesai memerintahkan pengawalnya dan pengawal itu keluar. Tidak lama kemudian, Liuli Guoguo tiba-tiba melompat dan masuk ke pelukan Xuanyuan Pofan bagaikan seekor kucing kecil. Kucing kecil itu memberikan Xuanyuan Pofan ciuman di bibir yang sangat lama sekali, sehingga membuat jantung Xuanyuan Pofan berdebar tidak karuan. Hatinya sekejap bagaikan bunga yang mekar dan penuh dengan kebahagiaan.      

Selesai mencium Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo pun berkata dengan sangat manis, "Kakak Po, kamu memang yang terbaik. Aku sangat menyukaimu!"     

"Em, kamu baru sembuh dari flu. Sekarang kamu cepat berbaring lagi di ranjang!" perintah Xuanyuan Pofan sambil mengelus kepala Liuli Guoguo. Hatinya saat ini terasa begitu sangat manis.      

Liuli Guoguo pun menjawab dengan segera, "Em, em!" Dia pun melepaskan dirinya dari Kakak Po, lalu kembali masuk lagi ke dalam selimutnya. Dia yang sudah masuk ke dalam selimut, malah diberi sebuah selimut lagi, dan membungkus selimut tersebut ke tubuhnya oleh Xuanyuan Pofan, karena takut kalau dia akan kedinginan.     

Liuli Guoguo sudah beberapa hari tidak bertemu dengan Kakak Po-nya. Dia sangat merindukan Kakak Po-nya dan rasanya ingin kembali ke pelukannya dan minta diceritakan mengenai perjalanannya menangkap jiwa setan dan hantu di Gunung Lingyun. Tapi, Xuanyuan Pofan yang berhati dingin dan begitu kaku ini mana mungkin bisa menceritakan sesuatu yang menarik hati.      

Ketika Liuli Guoguo mendengar cerita Xuanyuan Pofan, dia malah jadi tidak ingin mendengarkan lagi. Tapi, dia juga tidak ingin memotong ucapan Kakak Po-nya. Demi melengkapi kekurangan Kakak Po-nya dalam bercerita, jadi dia pun memaksakan diri untuk menghentikan rasa kantuknya dan berpura-pura terlihat tertarik untuk mendengar ceritanya.     

Setelah mendengarkan cukup lama. Tanpa sadar, kepala Liuli Guoguo tiba-tiba miring dan akhirnya dia tertidur. Xuanyuan Pofan pun tersenyum melihat tingkah Liuli Guoguo. Dia pun memasukkan Liuli Guoguo ke dalam selimut dengan benar. Kemudian, seperti mau menjamin kalau tidur Liuli Guoguo sudah pasti nyaman dan terlelap.     

***     

Pengawal kedua belas pun segera pergi ke Gunung Lingyun. Berbagai jasad setan masih dibakar dan kepala hantu Nirwana juga masih berada di atas karena akan dipersembahkan untuk langit.      

Pawang binatang buas siluman yang terkenal masih sedang memeriksa satu persatu tubuh dari binatang buas siluman, apa masih ada inti kekuatan dan sihirnya. Sosok merah cerah itulah yang langsung menarik perhatian pengawal kedua belas. Tentu saja di samping sosok merah itu, ada sosok berbaju biru yang terus menempel dengan sosok merah tersebut.     

"Pengawal kedua belas!" panggil Xiao Qiqi.     

"Kakak pengawal ketujuh!" panggil pengawal kedua belas.     

Pengawal ketujuh merasa ada tugas penting yang dibawa pengawal kedua belas, bahkan sampai harus mengendarai kereta merak untuk terbang ke sini. Sebelum ini, ketika mendengar Nyonya kecil keracunan, Xiao Qiqi sangat khawatir, tapi sayangnya dia tidak bisa pergi meninggalkan tempat ini untuk menengok Nyonya kecil karena Raja Huayou belum mengizinkannya keluar.      

Kali ini, begitu melihat pengawal kedua belas yang datang menggunakan kereta merak terbang, Xiao Qiqi malah semakin merasa tidak tenang. "Pengawal kedua belas, bagaimana keadaan Nyonya kecil?! Dia..." tanyanya sambil meremas pundak pengawal kedua belas.     

"Kakak, kamu tenang saja. Kalau ada Raja Huayou, mana mungkin ada yang terjadi dengan Nyonya kecil! Racunnya sudah diambil dan Nyonya kecil juga sudah siuman. Kamu tenang saja!" jawab pengawal kedua belas sambil mau menepuk pundak pengawal ketujuh untuk menenangkannya. Tapi, sebuah telapak tangan besar tiba-tiba menghalanginya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.