Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ciuman Mendalam Rasa Delima (2)



Ciuman Mendalam Rasa Delima (2)

2Xuanyuan Pofan menarik sudut bibirnya. Sebab, dia benar-benar tidak menyangka kalau gadis kecilnya masih bisa marah selama itu karena masalah ini. Dia pun memeluk Liuli Guoguo semakin erat, lalu menyesap daun telinga Liuli Guoguo dan berkata dengan suara rendah dan beratnya, "Wow, bisa-bisanya tidak makan satupun permen ya, patuh sekali! Em?"     

Liuli Guoguo tidak melawan sama sekali dan membiarkan Xuanyuan Pofan bermain-main dengan telinga kecilnya. Pipi merahnya masih menggembung kesal, lalu dia mengangkat dagunya lebih tinggi lagi. "Benar sekali. Aku tentu saja harus patuh. Kalau tidak patuh, kakak Po-ku pasti akan memukul pantatku lagi," katanya.     

Xuanyuan Pofan pun tertegun. Masalah ini apa masih belum berlalu ya? batinnya.      

Mata elang Xuanyuan Pofan yang galak kemudian menunduk. Lalu mencium aroma segar Liuli Guoguo dengan penuh perasaan, serta menenggelamkan kepalanya ke leher putih dan ramping Liuli Guoguo sambil perlahan menyesapnya. Namun, dia tidak berani terus bicara lagi kepada Liuli Guoguo.     

Telapak tangan besar yang memeluk pinggang ramping Liuli Guoguo dengan cepat membuka kantong yang ada di tangan satunya. Walaupun Xuanyuan Pofan memeluk tubuh empuk dan lembut Liuli Guoguo ketika membuka kantong. Tapi, itu sama sekali tak memengaruhinya ketika membuka kantong tersebut.     

Xuanyuan Pofan lalu mengambil secara acak permen dari dalam kantong tersebut. Lalu membuka bungkus kertas permen itu dalam situasi masih memeluk tubuh kecil yang lembut. Setelah membuka bungkus permen, telapak tangan besarnya mengirimkan permen itu langsung ke samping mulut kecil si gadis bertubuh lembut di pelukannya.     

"Aku tidak boleh makan. Kakak Po-ku bilang aku tidak boleh makan permen," kata Liuli Guoguo dengan kepala yang menoleh ke sisi lain, sambil memanyunkan bibirnya, serta hatinya yang juga masih kesal.     

Xuanyuan Pofan langsung menepuk kening kecil Liuli Guoguo, lalu menggigit daun telinga kecil milik Liuli Guoguo. Kemudian dia berkata dengan suara rendah dan berat, "Dia bilang kamu tidak boleh makan sebelum dia kembali. Sekarang dia sudah kembali, jadi kamu boleh makan, em?"     

Begitu ucapan itu terlontar, pria berjubah hitam itu kembali menyerahkan permen di tangannya, ke depan mulut kecil gadis berseragam merah muda tersebut. Bahkan, di dalam mimpi pun Xuanyuan Pofan tidak menyangka kalau batas kesabarannya hanya terletak pada Liuli Guoguo. Karena dia bisa dengan begitu sembarangannya menjadi tak bernilai seperti ini.     

Tapi, Xuanyuan Pofan sudah terbiasa selama bertahun-tahun ini. Setiap kali tidak bisa mengendalikan kejahilan dan kejahatan dalam pikirannya, dia pasti akan membuat gadis kecilnya ini marah dan kesal. Lalu, dia sendiri yang akan membujuknya. Pria yang memang benar-benar murahan.     

Tapi kali ini, si kucing kecil yang salah duluan, dan tadi Xuanyuan Pofan benar-benar marah sekali. Tapi tidak disangka, pada akhirnya semua kesalahan ini seolah berbalik kepada dirinya. Jadi, dia pun hanya bisa menghela napas tak berdaya di dalam hatinya.     

Liuli Guoguo melihat permen yang disodorkan di depan mulut kecilnya. Lalu, mulut kecilnya sekarang seperti hampir meneteskan air liur. Sebenarnya, mata anggurnya yang besar itu sudah bersinar dengan tidak terkendali ketika melihat itu. Tapi, dia hanya berusaha mempertahankan ekspresi bangga dan kesalnya saja.      

Setelah itu, Liuli Guoguo pun mengangkat dagunya lagi, "Aku tidak ingin makan permen rasa delima," ucapnya.     

Rasa delima? batin Xuanyuan Pofan. Dia yang sedang menyesap leher putih dan ramping milik Liuli Guoguo langsung mengangkat pandangan matanya, dan melirik ke permen yang ada di tangannya.      

Xuanyuan Pofan pun tersenyum dan melengkungkan bibirnya. Karena itu ternyata benar-benar rasa delima, dan ini sungguh kebetulan sekali. Dia tadi mengambil secara acak permen dari dalam kantong itu, namun tak disangka kalau ternyata malah mengambil permen yang rasa delima.     

"Kalau begitu kamu mau makan rasa apa? Em?" tanya Xuanyuan Pofan dengan sabar. Bibir tipisnya yang berada di leher putih dan ramping Liuli Guoguo pun kembali ke telinga kecil Liuli Guoguo. Lalu, dengan lembut menjilat daun telinganya.     

Liuli Guoguo hanya merasakan tubuhnya menegang karena dipeluk dan disentuh oleh pria itu. Namun, pria itu terus saja bersandar dan menyentuhnya dengan tidak tenang. Hatinya saat ini seolah sedang dibelai lembut oleh bulu kecil, benar-benar terasa geli sekali.     

Wajah kecil yang cantik, manis dan lembut itu sekali lagi merona merah. Kemudian bibir kecilnya terus berkata, "Selain permen rasa delima, aku bisa makan permen rasa apapun kok."     

Begitu mendengar ini, Xuanyuan Pofan kemudian membuka mata elangnya yang telah dimabukkan oleh kulit lembut milik Liuli Guoguo. Namun, dia sudah tidak bisa sabar lagi. Karena dia ingin segera menyuapi Liuli Guoguo dengan permen ini.      

Kemudian, secara langsung Xuanyuan Pofan mengirim permen itu ke mulutnya sendiri. Lalu membalikkan tubuh yang lembut dan empuk di dalam pelukannya saat ini dengan arogannya. Mengangkat wajah kecil yang lembut tersebut, setelah itu menciumnya dengan ganas.     

"Uhhh..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.